Kalua biasanya retro custom merujuk pada tampilan Brat Style, tapi kali ini The Spawn Custom Garage di Jl. Raya Jemursari 28, Surabaya, mengusung tema modifikasi baru, yakni Brat Café.
“Sebab, jangan sampai hasil modifikasi The Spawn Custom Garage, Surabaya, saat keluar di jalanan sudah pasaran atau banyak kembaranya, ”lontar Niko crew The Spawn Custom Garage.

Brat Café diilhami dari tema Brat Style, yang dikembangkan dengan riding style lebih merunduk, macam sport fairing. Bedanya Brat Café, naked retro memakai setang kemudi model jepit produk aftermarket.
Bagus nama pemiliknya, yang mengetahui penyegaran tema retro custom pada motornya ini, tentu girang bukan kepalang. Sebab, di angan-anganya pasti hasilnya beda dari yang lain dan memang benar demikian.

Tangkinya saja full custom, berdimensi lebih mini, untuk mendapatkan riding style lebih nyaman. Diteruskan jok custom model flat dengan ornamen jajaran genjang. Pertimbangan itu pula, pemakaian foot step dipilih model underbone, sebagai penunjang riding style.

Untuk tapak kaki kental dengan tema Brat Style, dipinang dari Swallow 400-17 depan belakang, dikombinasikan velg aftermarket. Nangkring pada sok depan Byson, bersanding spatbor custom berbahan plat galvanis 2,5 mm.
Dan swing arm custom berpenampang kotak, makin padat setelah diseting berdampingan knalpot retro custom. Dari latar belakang penggantian knalpot ini pula, karbu berganti Ride It 28 mm. Dengan final tuning, agresif untuk kebutuhan akselerasi.

Siasat mengejar tampilan lebih atraktif, pewarnaan kali ini memakai kombinasi hitam, dengan grafis beraksen gold. Selaras dengan pewarnaan sirip tepi blok silinder, yang juga memakai warna kombinasi hitam - gold. “Dari pewarnaan ini, kita ingin memperkuat kesan retropolis dan jauh dari kesan buluk, ”terang Niko yang mencangkok sistem penerangan Rhino Light pada head lampnya. teks - foto : enea