.

Menjadi hal krusial, bagi rider di momen tertundanya jadwal balap, terkait wabah Covid 19  belakangan ini. Berbagai cara telah ditempuh dan dikomunikasikan bersama, oleh tim-tim balap di tanah air. Tak lain, diperuntukan mempertahankan performa fisik dan skill, sebagai simulasi pengganti jadwal even yang tertunda.

Memang banyak ragam cara yang diterapkan. Dari training fisik di lingkungan base camp, sampai menutup sementara sirkuit Sentul kecil, Bogor. Langkah strategis dan inspiratif ini diterapkan oleh Onesixeight Racing Team, milik Bunda Litta Rahmawati istri Mevans Sanggramawijaya, rider supermoto yang juga aktif berlaga di motocross kelas executive.

Apalagi, ketika meninjau persiapan management Onesixeight Racing Team, saat menghadapi musim kompetisi on road dan off road 2020. Telah dibangun dan dibicarakan matang di akhir 2019, hingga realisasi sarana, prasarana kebutuhan tim, berikut menyusun formasi terbaru Onesixeight Racing Team.

“Jadi anggap saja, program training skill di awal tahun 2020 ini, untuk memberikan dorongan dan motivasi ke seluruh awak Onesixeigh Racing Team, bahwa strategi untuk menghadapi musim kompetisi 2020 tetap berjalan, sesuai rencana, ”tegas Bunda Litta Rahmawati.

Dan program training skill di sirkuit Sentul Kecil, Bogor ini spesial, “hanya” dipakai untuk konsumsi Onesixeight Racing Team. Sehingga, persepsi dan sosialisasi phsycal distance tetap berjalan. Sebab program latihan skill ini tak digunakan umum, untuk mencegah kerumunan.

“Memang cukup dilematis,  disaat on fire mengembangkan skill, di satu sisi terkendala oleh efek horizontal wabah Covid 19, ”tegas Mevans Sanggramawijaya.

Hasil tinjauan dan kesepakatan bersama management Onesixeight Racing Team, kita putuskan untuk lebih bijak, menanggapinya. Artinya, tetap menjalankan sterilisasi dan exclusive, guna membatasi orang luar, agar tak masuk di internal Onesixeight Racing Team, yang menjalankan program latihan skill.

Keputusan ini juga telah kita jelaskan kepada dokter pribadi Onesixeight Racing Team, soal training skill di tengah wabah ini. “Secara prosedur sudah benar, tinggal ada penambahan serum vitamin C dan E, selain menu makanan 4 sehat 5 sempurna, khususnya untuk setiap crew dan rider yang kebetulan ikut latihan, ”tambah Bunda Litta Rahmawati. 

Dari pihak management Sentul Kecil, Bogor juga telah kita tembusi dan jelaskan, bagaimana skema dan aktifitas yang akan berlangsung. Untuk mengikuti prosedur, agar bisa disepakati kedua belah pihak. “Melalui cara-cara seperti ini, saya optimis akan merangsang inspirasi tim-tim balap lain, agar bisa mendapat solusi bersama, untuk menjaga performa, ”wejang Mevans Sanggramawijaya.

Dipilihnya sirkuit Sentul Kecil, Bogor ini juga melalui pertimbangan cukup kompleks. Dari sisi jarak, cukup terjangkau dengan central basecamp Onesixeight Racing Team, di Jakarta. Dan lokasinya yang hijau, dipastikan mampu menjadi lokasi yang represnetatif untuk melangsungkan training fisik.

Dan layout sirkuit Sentul Kecil, Bogor yang identik menjadi kawahcandradimuka rider-rider potensial tanah air, dinilai Mevans memang representative untuk mengembangkan skill rider-rider Onesixeight Racing Team. Sebagai persiapan menghadapi event Supermoto dan Trial Game Asphalt 2020.

Lebih tepat program latihan skill ini, untuk mendefault skill rider-rider Onesixeight Racing Team, yang turun di Supermoto dan Trial Game Asphalt 2020. “Sebab, semua rider cukup menyadari dan memahami akan pentingnya kesinambungan training skill di sirkuit, selain turun di event, ”yakin Mevans Sanggramawijaya yang setia dikawal Mommy Litta.

Sejak sebulan setengah absen di sirkuit terkait wabah Covid 19 ini, intonasi lengkingan mesin saja sudah beda. Sebab, terkesan putus-putus, beda dengan saat aktif turun balap. Dari latar belakang itu, di program latihan ini, kita mengajak Doni Tata sebagai instruktur rider-rider Onesixeight Racing Team di segmen balap on road.

Skema training skill yang diterapkan, memakai Yamaha MX King 150, R25 dan Husqvarna FS 450 versi 2020. Untuk tahap pengenalan racing line dan lay out sirkuit Sentul Kecil, Bogor, awalnya memakai MX King 150, sampai menyentuh peak power.

Setelah adaptasi dan improve dapat, giliran naik R25. “Dari perbedaan dan pembanding performa kuda besi yang lebih kencang ini, pemahaman untuk merubah racing line paling singkat, late braking, sampai rolling speed, lebih mudah kita kembangkan, ”yakin Mevans Sanggramawijaya.

Finalnya, sebagai tarjet latihan training skill ini, saya juga siapkan Husqvarna FS 450, yang telah berparas supermoto, pada tapak kaki, pengereman, seting suspensi, hingga maping ECU. Dari riding style sport fairing ke supermoto, jelas ada proses adaptasi ringan lebih dulu.

Lebih mendalam, dari perbedaan DNA kuda besi, terkait geometri, wheel base, rake sok depan, soft compound tapak lebar, hingga tipikal mesinya, lagi-lagi ada input baru. Tapi secara bekal adrenalin, telah memiliki acuhan soal speed yang baku, seperti saat membawa MX King dan R25.

Pengaruh ini yang kemudian memberi nilai pembanding, untuk dikonversikan ke sebuah skill yang dibutuhkan kuda besi ber-DNA supermoto. Paling kental perbedaan ada di rolling speed, sebab torsi Husqvarna FS 450 terbilang besar, sehingga untuk mengumpan speed dan gantung RPM, harus terkontrol rapi.

Sejauh ini, program latihan yang dicanangkan Onesixeight Racing Team, cukup banyak memberi kontribusi terhadap proses menjaga performa rider dan performa seluruh crew Onesixeight Racing Team, tak terkecuali sampai tim dokumentasi. “Semoga saja Covid 19 cepat berlalu dan kegiatan otomotif kembali bergairah, seperti semula, ”harap Mevans Sanggramawijaya.   teks - foto : collins/dok NPJ