Crosser kelahiran Wamena 2005 ini memang more power, dibesarkan dari keluarga super. Saat mengawali karier menjadi crossser di Wamena, proses pelatihan fisik Agvin, khas militer diatas rata-rata proses pelatihan crosser sebayanya.
Kerenya, di fase ini Herian Dori yang bertugas di Kodam 17 Cendrawasih Papua, Om dari Agvin yang langsung turun tangan.
Agvin sapaanya memang beda dengan crosser seumuranya. Sebab, pertama kali kenal otomotif langsung diatas YZ 85 cc versi 2019. Jadi tak melalui pemantapan dengan motor lokal.

Tahunya Agvin hanya bengisnya performa special engine di Januari 2019, pertama kali merapat di Motocross Academy, Jogja.
Itu juga disebabkan, lembaga pendidikan tempat Agvin menimba ilmu di Wamena, tak ada dukungan sehubungan dengan karier motocross yang ditekuni Agvin.
Kerennya, mentor Agvin pertama kali adalah sosok barista Kopi Solok, tak lain adalah M. Zulfikar asal Aceh yang kini menetap di Jogja.

M. Zulfikar adalah crosser jawara dan sempat berjaya di perjalanan karier motocrossnya di tanah air, juga legend motocross tanah air.
Maka, pantas kalau Agus Nanang daddy Agvin, memilih M. Zulfikar, soal pelatihan skill motocross.
Mutlak kenyamanan dan percepatan Agvin beradaptasi dengan kuda besi, menjadi perhatian dan konsentrasi M. Zulfikar.
Untuk itu, Agvin mesti melalui sesi fitting dengan struktur geometri YZ 85 pacuanya. Terkait dengan posisi setang kemudi, tinggi rendah suspensi dan kontur jok.
Agvin memang memiliki potensi dan bakat terpendam, terutama soal kapasitas nyali.

Entah briefing dan motivasi apa yag disampaikan M. Zulfikar, hingga di sesi training skill perdana di sirkuit Balong Opak imogiri itu, karakter Agvin menggambarkan grafik liar, suka mengumbar power.
Layaknya crosser yang telah memiliki jam terbang bertarung cukup tinggi. Agvin cukup intens ditempa dan dididik oleh M. Zulfikar.
Sebulan lamanya, Agvin menerima serapan ilmu dari Motocross Academy yang dikelola M. Zulfikar.

Februari 2019 akhir, Agvin balik ke Wamena. Agus Nanang yang berganti mengambil peran sebagai instruktur, dari pengalamanya bermain otomotif, juga literatur dari youtube.
Sehubungan di Wamena pihak Sekolah Tidak mendukung karier Motorcross, Ananda Agvin pada bulan Agustus 2019 pindah ke Jayapura .
Giliran Sirkuit Otonom Kota Jayapura , nama sirkuit yang menjadi lokasi untuk menstabilkan dan mengembangkan kapasitas skill Agvin.

Menanggapi soal training dan training di Jayapura Agvin cukup klimaks, jika meninjau data dan fakta perkembangan skill Agvin.
Jatuh bangun saat training sempat dilalui Agvin, akhir januari 2021 sempat berujung masuk ICU dan operasi besar. Hingga bobot normalnya 49 KG, drastis menjadi 36 KG.
Tapi itu ada sedikit konspirasi, nggak usah dibahas deh mas, "senyum Agus Nanang.

Memang repot juga ketika tak ada sparing dan pembandingnya.
"Jangan-jangan hebatnya limit Agvin, hanya berlaku untuk lingkup skill crossser yang ada di Papua, "nilai Agus Nanang.
Tak mau berspekulasi, Agus Nanang mengkonfirmasi Dony tuner Dony Speed, Wiroborang, Probolinggo.
Jalinan hubungan Agus Nanang dan Dony, hanya sebatas customer dan tuner.
"Jadi, ceritanya saya pernah mengorder mesin grasstrack di Dony, kemudian terbangun chemistry, akhirnya nyambung seperti saudara sampai saat ini, "beber Agus Nanang.
Dari input Dony, analisa Agus Nanang memang dibenarkan.

Di akhir Juni tahun 2021, Agus Nanang dan Agvin kembali terbang ke Jawa. Nama Kisworo MX Training, Kediri menjadi rujukan Agus Nanang, untuk memoles skill Agvin.
Kali ini yang menjadi mentor adalah Lantian Juan. Beragamnya level crosser yang menimba ilmu, sukses membangun improve Agvin.
Cukup banyak ilustrasi yang didapat Agvin, terkait parameter dari skill crosser junior maupun sebayanya.
Agvin makin bersemangat, bekal karakter liar dan ilmu yang didapatnya dari Ayahanda Agus Nanang dan berlatih swadaya di Jayapura kini berlanjut.
Sirkuit Bungur, Tulungagung , Kediri, yang kini menjadi kawahcandradimuka untuk pengembangan skill Agvin.

Setiap minggu empat sampai lima kali, berlatih. Progres nyata telah tersaji pada gaya bermain Agvin.
"Agvin jadi lebih luwes mengontrol RPM, speed, inovasi racing line, teknik jumping dan ketepatan titik late braking, "puji Agus Nanang.
Lagi-lagi karakter liar Agvin, sulit terbendung dan acident lagi di Juli 2021.
Tapi kali ini hanya menyebabkan cidera ringan, hingga bulan Juli 2021 Agvin berada di masa recovery.
Melalui metodhe pengobatan dengan pohon ajaib asal Papua, yang memang spesial buat tulang.

Lantaran pertimbangan faktor luck, Agus Nanang, memutuskan untuk mengganti nomer start Agvin dari 30 menjadi 18.
Filosofinya 1 adalah angka terdepan, diharapkan Agvin menjadi crosser yang selalu menjadi jawara.
Dan 8 adalah angka sempurna, baik di dunia akademis maupun kompetisi. "Dan ketika angka 1 dijumlah dengan angka 8, nilainya sangat sempurna, "bisik Agus Nanang.
Oktober 2021 Agvin memasuki usia 16 tahun. Sisa bulan ini, yang menjadi akhir pemantapan di 85 cc.
"Rencana tepat di bulan Oktober 2021, Agvin saya naikan di MX 125 cc, "tegas Agus Nanang.

Itu juga atas saran dan support dari om Herly Monza , yang kini mengelola Vinizela MX & Speed Shop di jl.Sentani Pojok, Sentani, Jayapura.
Dengan harapan mampu meregenerasi crosser Papua. Serta membangun brand image Vinizela MX & Speed Shop, sebagai salah satu insan otomotif Wamena, yang peduli terhadap eksistensi dan popularitas motocross di Tanah Papua.

Herly sampai saat ini yang peduli dan setia mensuport Agvin, hingga terus memonitor perkembangan skill Agvin.
"Bagaimanapun cara dan strategi yang saya tempuh, Agvin harus menjadi crosser icon Wamena, "semangat Herlin yang gerai otomotifnya menjadi rujukan konsumen se-Papua itu. enea/foto : Agus