Telah menjadi sebuah trademark Pangeran Nurhikmah Putra Jaya, untuk membangun sebuah komunitas berprestasi, di tengah padatnya kesibukan menjalankan bisnis yang digelutinya.
Setelah aktifitas beraroma racing, kini Mevans disibukan dengan aktifitas barunya, yaitu badminton. Kalau sebelumnya, badminton hanya sebagai pelengkap fisik, selain fitnes dan bersepeda.
Carut marutnya jadwal balap sejak pandemi hingga saat ini, menjadi latar belakang Mevans, memutuskanya untuk segera move on.
Ditambah lagi ditundanya event Yamaha Sunday Race. Padahal secara persiapan untuk laga di kelas superstock telah matang, melalui private training bersama Rey Ratukore.
Demikian serangkaian up grade performa mesin, suspensi dan tapak kaki Yamaha R1M pacuan sang Pangeran.
Bukan berarti meninggalkan akifitas racing. "Hanya untuk mengusir kejenuhan bersama squad Onesixeight Racing Team, ditambah sedikit unsur kejahilan, "senyum Mevans di sela aktifitasnya badminton di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.
Tapi, setelah ada label Onesixeght, yang justru memancing action dan passion tetangga sebelah. Hingga, merangsang minat Badminton Club serta binaanya, yang sempat pasif menjadi aktif.
Analisa seperti ini yang memang menguatkan persepsi, setelah meninjau squad Onesixeight Badminton Club yang diback up oleh atlit muda potensial.
Seperti nama Irham Chafid, Andre, Van Erlee, Antonius Tommy, Chafid Yusuf, Mevans (berdiri).
Dan Wawan Santoso, Kinus, Putut Usmanta, Agil Balap, Madyo, Paink Goo (jongkok).
Nama-nama diatas merupakan sosok atlit berprestasi tanah air. Sebagian namanya juga sempat meredup, lantaran minimnya minat sponsor di badminton.
Dengan Onseixeight Badminton Club, saya dan Chafid Yusuf sebagai trainer, ada keinginan kembali membakar semangat atlit-atlit potensial tanah air.
"Agar memiliki kesempatan berlaga sesuai kapasitas dan porsinya, sekaligus memupuk semangat dan mental bertanding mereka, "bijak Mevans.
Kedepanya, memang perlu dicreate dan ditukangi. Dalam sebuah kejuaraan antar corporate, yang mencakup rekan bisnis atau kolega bisnis. Brilianya Mevans ada disini !
Secara tak langsung brand atau nama besar corporate, ikut diusung dan popular, sampai digaungkan Mater of Ceremonie.
Minimnya minat sponsor di badminton, dengan cara ini saya yakin akan menarik simpati CEO masing-masing corporate, untuk berperan dan berkontribusi.
Sekaligus sebagai upaya bijak dan bermartabat, menanggapi pandemi, melalui campaign olahraga prestasi yaitu badminton.
"Rangkaian dan ide kejuaraan seperti ini, yang nantinya diharapkan menjadi inspirasi, penggemar maupun penghobi badminton, hingga scoop RT maupun tempat pendidikan, "optimis Mevans. teks - foto : enea/doc
