Reehana Cecilia Santoso - Crosser 50 cc : PUTRI PELAKU OTOMOTIF KAWAK, DIKADER MENJADI CROSSER SRIKANDI JATIM

Reehana Cecilia Santoso. Calon crosser srikandi asal Jatim, yang besar di keluarga otomotif. Reehana Cecilia Santoso. Calon crosser srikandi asal Jatim, yang besar di keluarga otomotif.

Putri pertama dari Dedi Potech pelaku otomotif kawak asal Mojosari, yang sekarang masih setia di dunia otomotif. Di era 97, Dedi identik dengan squad almarhum Yanto Pamor, tuner Suzuki kawak, setia meramaikan road race di Jatim.

Tapi, seiring dinamika otomotif yang pesat, Dedi belakangan ini justru lebih dekat dan familiar dengan brand Honda. Dedi saat ini menjabat sebagai Manager Marketing Dealer Honda Laris Motor Group, yang menaungi market wilayah plat S.

Kabar hangatnya, sejak 3 tahun silam Dedi melangsungkan regenerasi. Putrinya, bernama Reehana Cecilia Santoso, dikader menjadi seorang crosser srikandi. Tak lain sebagai bias dan passion hobi Dedi terhadap dunia otomotif.

Dedi Potech. Setia mengawal & melatih putrinya di segmen basic motocross.pu

 

Dan faktor kebetulan di tahun ke 3, terjadi pandemi dan libur sekolah. Intensitas training dengan special engine 50 cc, makin menjadi.

Kerenya, special engine 50 cc pacuan Reehana sapaan putri Dedi, memakai produk USA, merk Cobra. Menganut sistem mekanis kombinasi manual - matic.

Perbedaan paling nyata, terdapat pada geometri rangka setara special engine 65 cc. Sebab dimensinya lebih besar, diperkirakan dirancang sesuai dengan postur anak-anak USA.

Special Engine Cobra 50 cc. Diimport dari USA, tampil beda dengan power lebih familiar buat Reehana.

 

Termasuk profil roda depan 60.100-14 dan 80/100- 12. Kendati demikian, cewek tomboy kelahiran oktober 2009 itu tetap familiar, lantaran fase dan proses adaptasinya telah berlangsung 3 tahun.

Bahkan, lahan kosong samping rumah ukuran 10 meter x 15 meter, tak lagi bisa mengimbangi kepiawaian Reehana membuka handgrip dan manuver.

Sampai sejauh ini, sekedar basic dan basic untuk fase training siswi yang menimba ilmu di SDIT Firdaus itu.

Reehana. Cukup familiar & piawai menaklukan power special engine Cobra 50 cc.

 

Secara passion memang ada minat di motocross. Artinya, ketika Reehana siap dan berani untuk berlaga serius di event, saya pun juga siap memback up-nya.

“Hal demikian memang kuat dari pengaruh, masa kecilnya yang sering saya ajak mengawal tim motocross, yang sempat saya kelola, ”papar Dedi.

Ditambah lagi di memorinya saat itu, Reehana sering mendapati crosser-crosser srikandi yang berlaga di sirkuit motocross.

Reehana. Disuport sepenuhnya oleh orang tua, pengaruh dari familiarnya terhadap motocross sejak kecil.

 

Pengalaman Dedi yang tahu persis soal penjenjangan crosser itu, yang kemudian diterapkan pada putrinya.

Cara membuka gas saat keluar tikungan, titik pengereman, hingga sikap postur tubuh yang sempurna, telah didapat Reehana, melalui simulasi trek persegi panjang dan angka 8.

Reehana. Saat aksi bermanuver di trek tempat training skill.

 

Di 3 tahun rutin berlatih, Reehana makin mudah improve. “Seperti saat ini, putri saya cukup sensitif saat pacuanya terasa berat maupun mengalami problem, ”senyum Dedi.

Khusus layanan maintenance, Dedi kali ini percayakan pada tuner Teguh dari Teguh Jaya Motor, Mojosari.

Mulai dari bersih-bersih blok silinder, perawatan instalasi pengereman, sampai soal final seting untuk kebutuhan karakter gaya balap Reehana.

Layanan Teguh cukup istimewa, sebab basicnya juga sebagai tuner yang biasa menangani special engine dan kuda besi grasstrack.

Jadi, tahu persis soal kanibalan, misal saat maintenance membutuhkan replacemet option part. “Mengingat option part Cobra 50 cc cukup langka di Indonesia, ”sebut Dedi.   teks - foto : enea