Sebagai produsen pelepas gas buang aftermarket, kembali meluncurkan produk terbarunya ke pasar otomotif. Ruji Lay pemegang brand Hogo Exhaust Factory, menyebut tiga produk tipe Udang, 3V3 dan Replika OEM RX-King ini, sebagai kebangkitan industri otomotif usai masa pandemi.
Demikian soal harga, kita pasang fleksibel mengikuti siklus perekonomian, anggap saja kembali mengawali dan baru masuk gigi 1.
“Prinsipnya, kita bangun semangat baru untuk memulihkan pasar otomotif, dengan produk-produk Hogo terbaru, ”wejang Ruji Lay dari Basecamp, di kawasan Dadap, Tangerang.
Untuk model udang chrome, cakep buat bikers yang tergabung di komunitas saat kopdar. Pas menjadi pelengkap fitur RX King berparas style racing kekinian.
“Termasuk modifmania yang masih suka berlaga di kontes modifikasi, produk Hogo model Udang, saya yakin ada nilai jualnya, ”promo Ruji Lay.

Bisa dicermati pada bagian teknik pengelasan, sudah memakai CO. Sehingga, babet pengelasan bisa diseting tipis dan rapi. Kerenya lagi, knalpot RX-King model Udang termasuk legendaris, sejak road race era sirkuit Ancol.
Apalagi model knalpot ini disebut-sebut, sebagai turunan dan pengembangan model knalpot special engine. “Sehingga, dari model dan desainya lebih everlasting, ”yakin Ruji Lay.
Selain kebutuhan sirkuit, model Udang memang banyak kelebihan. Saat dipakai daily use atau touring, body knalpot lebih aman dan tak khawatir “gasruk”, saat menghajar trek bumpy.
Kombinasi volume perut yang besar, sudut bafel landai dan diffuser curam, induksi gas buang yang dimanfaatkan untuk pembakaran lanjut, sifatnya jadi stand by.
“Akselerasi makin jambak, meskipun komposisi main jet dan pilot jet karbu masih standar, ”yakin Ruji Lay.
Untuk suara relatif aman, sebab dibawah ambang limit desible. Sehingga, tak sampai memancing emosi pengendara di belakang atau bikin gaduh tetangga.
Selain model udang, masih di segmen RX-King juga tersedia model Python atau ada yang menyebutnya 3V3. “Tapi, kalau meninjau dimensi stinger yang lebih pendek, kita menyebutnya 3V3, ”tunjuk Ruji Lay.

Spesial model ini, lebih saya sarankan untuk ke drag bike. Atau RX-King yang blok silindernya telah diporting polish, dengan karbu yang sudah up grade.
Dari historynya, knalpot 3V3 diproyeksikan untuk memaksimalkan proses melepas gas buang di era 97. Agar terjadinya pembakaran lanjut, murni diproduksi oleh siklus gas segar yang relatif baru.
Artinya, lebih tersegmentasi untuk drag bike. Tapi, seiring dengan tingginya permintaan pasar, untuk pemakaian daily use dan modifmania style racing. Maka, spesial pada produk model ini kita beri sentuhan rainbow.
“Terlepas bicara output performa atas pengaruh pemakaianya, knalpot Hogo 3V3 juga kompartible untuk segmen modifikasi, ”terang Ruji Lay yang berusaha jeli membaca ceruk pasar.
Sisi lain, bagi RX-King mania yang sudah berumur, tapi masih doyan up grade performa tipis-tipis, kita juga menyiapkan replika knalpot OEM. Konsep produknya, serupa tapi tak sama.
Dari sudut lengkung leher lebih landai, diameter lebih besar. Kemudian susunan sekat lebih rapat, dengan pipa sarangan lebih besar.

Untuk sudut dan ukuran detailnya, sengaja hasil riset di road race kelas sport 2 tak, dengan gacoan RX-King. “Sehingga data dan fakta lebih tersaji nyata, ”beber Ruji Lay.
Bahkan, saat mengaplikasinya, power produktif dicapai lebih awal. Konversi ke pemakaian, lebih menghentak.
“Sehingga pas untuk pemakaian di metropolis yang dituntut wajib safety riding, dengan knalpot tampak OEM, ”lontar Ruji Lay. teks - foto : collins/rj
Keterangan Harga Knalpot Hogo RX-King Edition
Knalpot RX-King Udang : Rp. 625.000
Knalpot RX-King 3V3 : Rp. 575.000
Knalpot Replika RX-King : Rp. 400.000
HOGO EXHAUST FACTORY
081 7761 982