.

Gatot dikenal sebagai maestro sport 4 tak multi cylinder, sejak 1995 dengan trend big bike yang masih cenderung ke style muscle, berotot, padat dan berisi. Saat itu, pria ramah, humble dan lugas yang akrab disapa Pak Dhe itu, masih menjabat sebagai Manager Service di Kawasaki di kawasan Jl. Basuki Rahmat, Surabaya.  

Karakter brotherhood Pak Dhe yang kental, selalu membawa kesan hangat setiap kali debat, konsultasi sampai membicarakan kelebihan dari setiap brand. Unsur edukasi selalu dan pasti didapat, setiap kali berbincang dengan Pak Dhe.

Satu sisi Bunda Yani istri Pak Dhe, tenar di kalangan bikers Vespa zona Sidoarjo, tepatnya di Wonocolo, Sepanjang. Bunda Yani selain menjadi ibu rumah tangga, juga merangkap sebagai punggawa Gaya Motor di Wonocolo, Sepanjang, yang dibangun sejak 2001.

Bunda Yani yang memiliki karakter 11-12 dengan Pak Dhe, otomatis terus meningkatkan popularitas Gaya Motor, Wonocolo, Sepanjang, meskipun di eranya belum ada medsos.

Yap, sampai disini bisa diklasifikasikan bahwa Gaya Motor, Wonocolo, Sepanjang, besar dan popular karena kredibel yang terus dibina serta terjaga. Salah satunya varian option part Vespa yang diklaim paling komplit dengan harga kompetitif. Bahkan, juga tersedia versi racing dengan brand Pinasco, untuk melayani segmen racing.

Kerenya nama Gaya Motor, Wonocolo, Sepanjang tersiar hingga luar pulau, untuk order option part Vespa atau sekedar konsultasi dan menyapa. “Sebab, saat itu, saya pribadi sebagai endorse-nya, melalui aktif di kegiatan semua komunitas Vespa bersama Pak Dhe, ”jelas Bunda Yani.   

Seiring berjalanya waktu dan terus bergulirnya teknologi otomotif roda dua dan perkembangan pasar, ada pilihan yang harus diambil Pak Dhe. Jabatan Manager Service ditinggal baik-baik dan memilih untuk membesarkan Gaya Motor, Wonocolo, Sepanjang.

Besar disini konotasinya bukan hanya popularitasnya saja yang dibesarkan. Tapi, luas workshop juga diperluas menjadi 12 meter x 12 meter, terbagi bengkel, ruang tunggu dan spare part. Termasuk tim mekanik ikut dikembangkan, digawangi oleh Irwanto, Deni, Koirul Huda dan Sumadi.

Pilihan yang ditempuh Pak Dhe, memang tepat. Mengingat di 2007 itu, raksasa mopang kasak-kusuk akan meluncurkan sport double cylinder. Kawasaki tampil lebih dulu di pasaran otomotif tanah air, dengan Ninja 250 cc versi karbu di 2008.

Mode maintenance yang terdapat perbedaan, dibanding penanangan single cylinder, nama Pak Dhe terus bergulir menjadi rujukan oleh bikers yang baru saja transisi ke double cylinder. Secara kapasitas Pak Dhe memang pantas, toh memang pernah dan telah memiliki jam terbang menangani big bike.

Selain konsumen daily use, bikers jaket kulit sampai ber-tuxedo yang tergabung dalam komunitas, ikut mendaulat Pak Dhe, soal maintenance hingga up grade performa mesin. Apalagi Pak Dhe tampil merangkap sebagai guide,  setiap kali memecahkan problem atau sekedar up grade performa mesin.

Hampir tiadanya sekat dan nyamanya dengan Pak Dhe, segmen konsumen yang merapat makin beragam, jadi tak hanya big bike.

Bukan berarti di fase ini menjadi zona nyaman buat Pak Dhe. Sebab, secara siklus dan evolusi, permintaan customer selalu out of the box alias aneh-aneh.

“Sebab, kalau dibuat prosentase penghobi sport double cylinder rata-rata berada di usia produktif, kritis dan telah terbangun pride, sehingga menjadi hal wajar, ”sebut Pak Dhe.

Di sisi lain, Pak Dhe juga penasaran dengan masih dipakainya karbu di Ninja 250 cc saat awal meluncur. Sebab, di pasar Eropa sudah mengaplikasi Fuel injection.

Dari pertimbangan dan pandangan ini, untuk melengkapi fitur workshopnya, Pak Dhe bela-belain mengorder Texa Diagnostic Tool versi 3.3, yang mampu melayani program ECU semua brand kuda besi, saat kebutuhan remap dan mendiagnosa penyimpangan. Infonya Texa Diagnostic Tool versi 3.3, juga mampu mengakomodir ECU power boat dan snow bike.

Selain itu juga ada vacuum analyzer, untuk mengetahui prosentase dan tingkat kelayakan setiap cylinder, pada kuda besi double cylinder maupun multi cylinder.

Prediksi Pak Dhe memang tepat, sebab selain up grade performa awalnya untuk segmen touring, tak pakai lama penggila kecepatan akhirnya terbangun. Sebab, mode touring lambat laun bergeser menjadi ajang adu kecepatan.

Adalah komunitas Ninja Owner Surabaya, menginisiasi untuk membawanya ke jalur resmi. Ini baru komunitas milenial dan bertoleransi ! Event uji coba dan seting speed SDC menjadi wadahnya.

Termasuk saat di even drag bike, ketika kelas sport 4 tak 250 c dibuka. Bejibun prestasi, sukses direbut sepanjang tahun, termasuk event terbaru IDW 2019 di Wonosari, Gunung Kidul, Jogja.

Hingga, membangun sentiment dan fantism brand di lintasan. Sebab, bicara komunitas yang berlaga, selain NOS yang identik dengan nama Ogenk dan Doni Hulk memakai Kawasaki, juga ada mania garputala dengan R-25 dan MT-25-nya.

Ya sudahlah, saya tetap felksibel mengikuti geliat market. Bukan berarti saya bangga, justru kembali mendalami ilmu sport 4 tak double cylinder. “Mencari option part yang bisa dikonversi dan berkontribusi ke speed, ”terang Pak Dhe.

Berat memang kalau hanya berbekal remap dan spare komponen mesin OEM. Jadi, harus ada replacement option part versi sultan, kalau berbicara di rana racing.

Atas dasar ini pula, Gaya Motor, Wonocolo, Sepanjang sejak 2010 bertransformasi menjadi penyedia option part sport 4 tak 250 cc sampai big bike all brand dan non HD.

Persis dengan pembicaraan awal, mengacu ke para pelakunya selalu out of the box dan optimis bergulir. Ditambah lagi, turut dijadikan ceruk pasar baru dan dinilai menjadi lahan subur, oleh raksasa mopang maupun non mopang.

“Otomatis, sudah menjadi sebuah era baru dalam level produk maupun pasar yang berada di niche market, saya optimis akan terus bergulir, ”analisa Pak Dhe.

Akurasi prediksi Pak Dhe memang tajam. Mari dibedah perjalanan evolusi sport 4 tak 250 double cylinder, dari bore up, replacement injector, kanibal ECU dan remap. Nah, terbaru di 2020 ini, muncul quick shifter. Tapi, disajikan sebagai OEM untuk sport 4 tak 250 cc yang baru nongol di pasaran.

Sebagai indikasi kuat bahwa segmen pasar niche market mulai menjadi rebutan raksasa mopang. Melalui beradu fitur terbaru. Tim teknis dalam hal ini, saat fine tuning, jadi lebih dituntut presisi.

Pastinya, lagi-lagi menjadi angin segar bagi Pak Dhe, yang lebih dulu mengadopsi dan mengawalinya di segmen racing. Quick shifter mampu memangkas delay saat perpindahan gigi transmisi. Otomatis catatan waktu juga makin dipersingkat, di lintasan drag bike.    

Dari jam terbang, kepiawaian, kredibelitas, testimony customer sampai akurasi waktu pengerjaan model Jepang, Gaya Motor, Wonocolo, Sepanjang, secara tak langsung dijadikan rekanan sub dealer big bike di Surabaya.

Beberapa brand kuda besi level dunia,  cukup tinggi intensitasnya merujuk Gaya Motor, Wonocolo, untuk maintenance dan memecahkan trouble shooting.   teks - foto : collins

GAYA MOTOR

Jl. Raya Wonocolo 96,

Sepanjang,

Sidoarjo

0812 4922 9225