Belum sampai 90 menit pemakaian, Baby Blue langsung dibawa ke Dmillers Workshop. Sebagai sentral terpadu maintenance kuda besi Dmillers Racing Team. Untuk keperluan semi overhaul, bleeding caliper, bongkar pasang knalpot, hingga remap ECU, biasa berlangsung disini.
Termasuk Baby Blue, knalpot standarnya langsung diganti Akrapovic, dengan konfigurasi 4-1, sesuai dengan mesin ZX 250R. Memiliki detail dimensi leher 32 mm, bafel 52 mm dan sarangan 48 mm.

Penggantian knalpot ini berlangsung untuk mengawali tahap up grade performa mesin ZX 250R. Anggap saja di tahap ini menjadi stage 1.
Kalau sampai hasil dynotest, terjadi peningkatan torsi dan HP, itu artinya mesin ZX 250R kompartible dan mudah untuk diupgrade.

"Ini yang bikin saya heran dan kagum dengan racikan Kawasaki, melalui penggantian knalpot Akrapovic saja, mampu meningkatkan Horse Power (HP), "senyum Max Iqueteche Chief Mekanik Mega Team Karapan - Dmillers Racing Team.
Untuk mempermudah mencari pembanding, maka saat masih memakai knalpot standar, saya naikan di dynotest. Hasilnya 46,4 HP dicapai saat RPM 17.409.

Dan setelah mengganti knalpot, tanpa perubahan dengan kondisi ECU dan mesin standar, tenaga naik menjadi 48,5 HP didapat saat 17.269 RPM.
“Jadi, ada selisih 2,1 HP dalam peningkatan tenaga, itu masih stage 1, ”urai Max.

Pada fase ini, akan saya jadikan sebagai acuhan testcase. Untuk mengetahui lebih dalam tipikal mesin 4 silinder.
Sebab, dari torehan powernya kan sudah jelas terkonversi dalam grafik, setelah dynotest. “Jadi, di RPM berapa power produktif yang perlu dibenahi, pastinya akan saya kaji dan kembangkan, ”yakin Max.

Dengan hadirnya Rendy saat dynotest, juga semakin memudahkan untuk menentukan cara mengolah power. "Chemistry antara rider dan kuda besi seperti ini yang memang krusial, untuk mengukir best time lebih singkat, "yakin Roy Dmillers Manager Mega Team Karapan - Dmillers Racing Team. teks - foto : collins