Yamaha N Max, Surabaya : BORE UP PLUS KOMPRESI TINGGI RINGAN MENGUMPAN MEKANIS CVT

Ryan - Owner N Max Hasil Up Grade Performance RAT Motorsport. Makin pede saat menyisir destinasi instagramable, dengan tema air terjun di seluruh pelosok Jatim. Ryan - Owner N Max Hasil Up Grade Performance RAT Motorsport. Makin pede saat menyisir destinasi instagramable, dengan tema air terjun di seluruh pelosok Jatim.

Bikers yang satu ini sarat dengan hobi sarat mempopulerkan wisata air terjun, di seluruh Jatim. Pasalnya, pria yang akrab disapa Ryan ini, di setiap kali aktifitas touringnya, selalu mencari destinasi air terjun.

Kemudian mempostingnya di medsos, baik instagram maupun facebook.

Menurut Ryan, disetiap air terjun selalu ada cerita yang melegenda. Dari sini saya jadi kian tertarik, dengan setiap air terjun.

Ryan. Saat menikmati suasana air terjun, sembari membedah history dibaliknya.

 

"Di setiap kali touring, selalu saya sempatkan untuk mencari info dan mendatanginya, "cerita Ryan. 

Bicara touring, Ryan terklasifikasi bikers yang doyang ngebut. Tapi, dari sisi endurance, juga menjadi perhatian Ryan.

N Max Milik Ryan. Tampil trondol lebih aerodinamis.

 

Dengan harapan, saat kondisi mesin panas maupun dingin performa tetap terjaga stabil.

Pesan ini pula yang disampaikan Ryan kepada Arul mekanik RAT Motorsport, di Jl. By Pass Juanda 17, Sidoarjo saat melangsungkan up grade performance.

Lantas, dengan cakap Arul menawarkan berbagai opsi yang paling ideal.

Seperti modifikasi camshaft OEM, yang dibentuk dengan data in open di 20 derajat dan close di 54 derajat. Sedang ex open di 53 derajat dan close di 21 derajat.

N Max Milik Ryan. Tampil modis, bertebar option part aksesories bolt on. 

 

"Desain camshaft demikian, setara dengan menambah durasi proses isap, "terang Arul yang melanjutkan meremer intake menjadi 28 mm dan exhaust 21 mm.  

Selaras dengan flowrate dari injector KTC dengan spesifikasi 10 hole, yang diremap melalui ECU BRT Juken 5, hingga meningkat di angka 200 cc/minute.

Persis sesuai kebutuhan kapasitas mesin bore up, dari pemakaian torak 63 mm produk Xtreme sepaket blok silindernya.

Mesin. Bore up, replacement injector, modif camshaft & CVT, optimal sebagai bekal touring.

 

Dari dasar meningkatnya flowrate itu pula, throttle body standar diremer 2,5 mm. "Agar debit udara lebih mudah mencapai AFR ideal di 13,5 : 1, "urai Arul yang mematok perbandingan kompresi 13,3 : 1 itu.

Tingginya perbandingan kompresi, juga diproyeksikan agar ringan mengumpan mekanis CVT, yang dibekali roller weight 11 gram.

Arul RAT Motorsport, Sidoarjo. Saat menguji coba performa speed N Max bore up menu touring.

 

Fixed drive face dari produk USR, dalam point ini turut menjadi pertimbangan. Sebab, sudut rel roller lebih curam, kalau dikonversikan ke kurva, cukup galak.

Termasuk sudut movable drivve face yang kini menjadi 13,8 derajat. Kalau dikorelasikan dengan perbandingan kompresi, outputnya singkat merubah diameter drive belt lebih ringan.

"Pengaruhnya konversi ke speed, jauh lebih ringan, "bedah Arul. Sehingga, sesuai segmen dan kebutuhan Ryan, saat memburu destinasi air terjun di pelosok Jatim.   enea