Wabah sport 4 tak berparas Herex, terus menjadi influenz milenial metropolis, untuk ikut meramaikan sekaligus menunggangi.
Lebih jauh lagi, Herex seolah menjadi identitas idealisme pemilik kuda besi, dalam berkontribusi ragam tema modifikasi Herex.
Termasuk Herex milik Falid berbasic GL-Max, yang tampil modis n stylish.
Hasil repaint biru metalic, bagian rangka dan tangki, lengkap tema cartoon animasi pada tangki.
Dari pemaparan Falid, selain performance mesin brutal, tongkrongan juga wajib modis.
Pemikiran itu pula, kaki-kaki turut diupgrade. Seperti sok depan dipinjam dari Ninja 150R dan lengan ayun Mega Pro.
Nih dia jelinya Falid, spesial point kestabilan dipersiapkan matang. Sebab, lajang berparas klimis ini tahu persis pacuan daily use-nya akan melesat bak rocket.
Itu lantaran, obsesi Falid ingin merombak extreme pacuanya menjadi GL 300.
Spesial proyek ini, Falid mendaulat workshop masa kini RAT Motorsport di Jl. By Pass Juanda 17, Sidoarjo.
"Persisnya di samping ayam bakar Dungus, yang terkenal lazis, "promo Bagas Ardiansyah karyawan Ayam Bakar Dungus, eh tuner RAT Motorsport.
Bagas yang asli Wates, Kediri itu tahu persis soal obsesi Falid. So pasti, kubikasi silinder jadi prioritas Bagas.
Piston 72 mm dari Moto-1 diadopsi, berikut menggeser big end hingga nilai stroke menjadi 70 mm.
Sampai disini, kapasitas mesin sukses dikatrol hingga 284 cc.
Daun as kruk OEM, jadi dimanfaatkan mereduksi vibra plus dongkrak torsi. Custom daun as kruk jadi direalisasi, melalui penambahan bobot.
Di sisi dalam dan sisi luar, ditambah babet las dan finishing bubut. "Total tambah dagingnya 2 mm, "bisik Bagas yang kali ini menambahkan bearing bambu pada big end.
Gasingan tengah atas, saya pastikan lebih jalan. "Sebab, BHP jadi terurai lebih minim, "yakin Bagas yang mempertahankan fly wheel magnet standar Tiger itu.
Untuk piranti silinder head, mengalami up grade total. Intake diremer 3,5 mm dan exhaust mengalami pembesaran total 6,5 mm.
Diolah pelepas gas buang racikan RAT Motorsport, berkonfigurasi 35 mm pada leher, 40 mm di bafel dan 52 mm pada sarangan.
Spesial pada silincer dirancang optimal mempersingkat pencapaian peak power.
"Sehingga tipikal bawaan mesinya, bengis di gasingan tengah atas, "urai Bagas usai sesi seting speed.
Sektor katup OEM berganti 36 mm (in) dan 31 mm (ex).
Back cut valve ikut diterapkan Bagas, guna mempersingkat flow gas segar. Diteruskan rombakan camshaft by RAT Motorsport.
"Detail timing buka tutup camshaft spesial diproyeksikan melayani gigi rasio yang kini digawangi Tiger 6 speed, "sebut Bagas yang percayakan spul dan CDI Tiger untuk doping pengapian.
Dan final seting best performance, makin bengis setelah diback up karbu Keihin PWK Air Strke 35 mm.
Racikan jeting, cocoknya dibuat pekat. "Itu juga pengaruh dan penyesuaian power produktif yang berada di tengah atas, "detail Bagas yang menyempurnakan dengan final gear 15-35. skg