Sesuai skenario dan statetment Gunawan CEO Dmillers Group yang menaungi Dmillers Racing Team, Surabaya sejak awal. Mega Team Karapan ini akan dijadikan sebagai trend setter hingga sentral pengembangan teknologi motor-bike terkini.
Untuk proses kesana, ditunjukan melalui kontrak kerja sama, dengan rider yang akan memperkuat Dmillers Racing Team, Surabaya.
Kalau Sabtu silam (8/8/2020), telah dihelat Dmillers Launching Mega Team dan Simulasi Karapan. Dan hari Senen (10/8/2020), bergulir ke tanda tangan kesepakatan atau Memorandum Of Understanding.
Mengambil lokasi di Saigon Delight Restaurant, Ciputra World, kawasan Jl. Mayjend Sungkono, Surabaya.
Fase krusial ini untuk melengkapi bab dan klausul, sebagai bentuk keprofesionalan dan perfectsionisnya Management Dmillers Racing Team, yang dinakodai Gunawan.
Terhitung sejak berita ini diturunkan, nama Sultan Herex Qbot secara resmi telah menjadi keluarga besar Dmillers Racing Team. Aplaus dulu buat Sultan Herex Indonesia !
Nilai kontraknya cukup fantastis, tembus Rp. 1.000.000.000 (1 miliar), untuk satu musim kompetisi atau setahun.
Disebut demikian, lantaran nominal niliai kontrak Sultan Herex kali ini yang terbesar sepanjang sejarah perjalanan balap roda dua di tanah air, baik karapan, road race, motocross dan grasstrack, selama si penulis menjadi journalis. Luar biasa !

Kalau direview ke perjalanan Sultan Herex Qbot, nilai kontrak fantastis ini sebanding dengan konsistensi dan perjuangan Qbot, dalam menggairahkan karapan motor-bike 600 cc up sampai dengan 1000 cc up, sejak 6 tahun silam.
Selain menjabat sebagai rider, Qbot juga menjadi Brand Ambasador Dmillers Racing Team. Sekaligus, merangkap bintang iklan dan konsultan option part DRT, yang sebentar lagi diluncurkan oleh Dmillers Group.

“Sekali lagi, kebijakan nilai kontrak ini juga sebagai pembuktian, bahwa Management Dmillers Racing Team, serius pada progress pembentukan Dmillers Racing Team, yang diklaim sebagai Mega Team Karapan di tahun 2020 ini, ”urai Roy Manager Dmillers Racing Team, Surabaya.
“Semoga saja kedepanya nanti, selain untuk prestasi di kompetisi, sentral research and development option part DRT, juga akan ada program, “Dmillers Tour Go To School, ”lontar Gunawan.
Di aktivitas “Dmillers Tour Go To School”, kita akan kenalkan squad Dmillers Racing Team, Surabaya ke remaja milenial di beberapa SMA maupun SMK di Surabaya. “Sebagai sarana interaksi langsung ke remaja, soal apa itu karapan liar dan resmi, ”timpal Roy.

Pelaku karapan resmi yaitu rider-rider Dmillers Racing Team, Surabaya, akan menjelaskan panjang lebar, hingga mengupasnya. Bagaimana dan apa sebab akibat karapan liar ? Agar segera meninggalkan karapan liar.
“Point ini saya proyeksikan untuk merubah pola pikir remaja belakangan ini yang memprihatinkan dan segera beralih ke event presstasi, yaitu karapan resmi, ”tegas Gunawan.
Hal ini sekaligus sebagai implementasi proses perjuangan dan kehidupan saya saat remaja, hingga berada di titik sukses seperti ini, yang sempat jadi pelakunya.
Singkat cerita, saya bersama Management Dmillers Group, ingin mengentaskan remaja, agar bisa mengulang dan merefresh mengawali kehidupan dengan mindset yang transparan, sehat dan berperilaku normatif.
“Sekaligus sebagai bentuk sosialisasi dan campaign, bahwa Dmillers Racing Team, Surabaya anti balap liar, ”wejang Gunawan.

Point ini juga menjadi salah satu klausul utama, bagi seluruh awak crew Dmillers Racing Team, Surabaya. “Kalau sampai dengar berita atau kedapatan turun karapan liar, sepakat kita berhentikan, ”tegas Gunawan.
Untuk formasi motor-bike dan kelas yang akan diikuti, Sultan Herex Qbot resmi berlaga di kelas motor-bike 600 cc up sampai dengan 1000 cc up.
Selain itu juga ada nama Rendy dan Irul Tole, turun di kelas 250 cc up. Selain itu, ada tambahan kelas lain yang akan diikuti, sesuai dengan fenomena kelas motor-bike yang dinilai paling booming, seperti sport 2 tak 155 rangka standard.
SASARAN EVENT DMILLERS RACING TEAM SURABAYA, SIAP BELI KELAS & BIKIN EVENT KARAPAN
Anggap saja di 2020 ini sudah terhitung di tengah musim kompetisi. Secara formasi dan kapasitas rival tim karapan, dinilai masih acak-acakan, pengaruh pandemi.
“Butuh banyak default dan penyegaran pastinya, sehingga saya putuskan di tahun ini secara kompetisi belum ada bobotnya, ”nilai Gunawan.

Kendati demikian, strategi dan jenis aktivitas yang akan diikuti Dmillers Racing Team, Surabaya, mutlak harus ada rancangan, schedule, konsep, misi dan visi tim yang jelas dan dipahami semua awak crew.
Menanggapi jenis dan level event karapan yang akan diikuti, tarjet utama karapan motor-bike 250 cc up sampai dengan 1000 cc up.
Misal nantinya di perjalananya bentuk dan kemasan event open atau nasional, tetap kita ikuti. Tapi, kita berharap dikemas skala nasional.
“Kalau di tahun sebelumnya masih promotor daerah, semoga di tahun ini atau mendatang promotor nasional ikut peduli dan tampil menggelarnya, ”harap Sultan Herex Qbot.
Tapi, hasil pembicaraan dengan Gunawan, untuk perjalanan event-event karapan regular di Jawa Timur, kemungkinan akan kita beli kelas dan mengkoordinasinya dengan pelakunya, baik tim maupun privater.

Dengan maksud, berusaha menjadikanya sebagai preview dan sosialisasi kelas motor-bike 250 cc up sampai dengan kelas 1000 cc up. “Agar tak sampai dihadapkan dengan problem kurang idealnya quota peserta, ”sebut Sultan Herex Qbot.
Memang menjadi hal mutlak, ketika mempertimbangkanya sejak 6 tahun silam, saat pertama dimulai dibukanya kelas motor-bike 250 cc up sampai dengan 1000 cc up.
Kalau hanya menunggu bola, berat untuk eksistensi motor-bike 250 cc up sampai dengan 1000 cc up, mengingat intensitas kompetisi-nya dalam setahun tak sampai 7 even, ”analisa Gunawan.

Tapi, itu hanya sebatas konsep tawaran kerjasama dengan promotor daerah, dalam sosialisasinya. "Tapi, dari Management Dmillers Racing Team, Surabaya tetap ada main event karapan motor-bike 250 cc up sampai dengan 1000 cc up, "pasti Gunawan.
Secara konsep event, rencana akan menggelar di empat provinsi, yaitu Jabar, Jateng, Jatim dan Bali. Kalau Jabar dan Jateng, sudah mendapatkan ilustrasi total peserta aktif.
“Tinggal mengkaji wilayah Jatim dan Bali. Kesanya peserta masih musiman, meskipun ada beberapa yang aktif berlaga, “detail Roy.

Pertimbangan ini, kita akan bikin lebih dulu testcase event karapan motor-bike 250 cc up sampai dengan 1000 cc up di sirkuit GBT, Surabaya. Bagaimana respon dan antusiasnya.
Di kesempatan meet up itu nantinya kita akan komunikasikan bersama, dengan peserta tim maupun privater. “Agar, dalam perjalananya nanti terskema lebih matang dan tak sekedar wacana saja, ”pasti Gunawan. teks - foto : collins