AKANKAH KARBU DIGESER FUEL INJECTION DI KARAPAN ?

Sport 4 tak Fuel injection. Makin merebak bertipikal high performa & menandai era pergeseran karbu ke Fuel injection. Sport 4 tak Fuel injection. Makin merebak bertipikal high performa & menandai era pergeseran karbu ke Fuel injection.

Pelan tapi pasti tim Fuel injection (Fi) bikin miris penunggang herex. Ah masa ? mungkin bagi penonton memang tak merasa. Tapi bagi pelakunya mulai mengerutkan dahi. Dengan kapasitas mesin relatif lebih kecil, mampu bikin gugup penunggang herex.

Nah, seharusnya terbalik dong, apa ada yang membalik. Sejatinya, pelaku herex kaya data dan jam terbang riset lebih lama. Termasuk pelaku Fi, muasalnya juga dari konvensional karbu.

Seiring perkembangan pola pikir yang lebih visioner, jelas ketika dihadapkan dengan pilihan, tentu mengaplikasi yang berpotensi dan berprestasi. Berusaha meninggalkan kisah dan luka lama, bukan maksud hati melupakan history.

Herex & karbu. Seberapa banyak fitur teknologi untuk melayani Fuel injection.

 

Tapi, inilah era baru teknologi kuda besi. Semua kompak meratapi, terlebih lagi pabrikan di kompetisi resmi kuat berpengaruh dan bermain rapi. Kelas Fi kian merebak, menggeser konvensional karbu. Itu cerita di road race ya !

Beda dengan di drag bike, atmosfirnya masih kental macam voting. Suara terbanyak dan paling keras, menyatakan masih konvensional karbu.

Tapi, samar terdengar bebek Fi mesin tegak asal provinsi tetangga, mulai menampakan gigi. Sory, even belum berjalan. Kecuali setelah pembuktian di even, itu baru pas disebut unjuk taring macam alucard.

Di Jatim sendiri sejatinya telah muncul kuda besi kencang berbasic bebek mesin tegak, bedanya masih murni konvensional karbu. Munculnya juga senyap, hampir tak ada yang menduga.  

Doni punggawa Giri Palma DKMS, Kepanjen. Adopsi teknologi lebih jauh di depan, sebagai bekal fight dengan Fuel injection.

 

Lahir dari Sengguru, Kepanjen, dengan arsitek Doni punggawa Doni Kepanjen Motor Sport, Kepanjen, yang disuntik oleh Made Raji Mahendra pemilik brand furniture Giri Palma, Malang.

Lagi-lagi cerita ini dilatarbelakangi oleh arsitek dengan pribadi visioner, bisa merubah kelemahan teknologi menjadi sebuah kelebihan. Direalisasi pada MX 135LC yang telah dibore up 260 cc, dengan best time 6,7 detik. "Tapi, tulis 7,0 detik saja mas,"bisik Doni.

Dipahami disini, konvensional karbu dan Fi, seharusnya berimbang. “Asumsinya, ketika ditangani oleh pribadi visioner, dengan dua sampai tiga langkah lebih, ya silahkan lanjutkan, ”senyum Doni.

Tinton & Istri. Sukses dengan herex berfitur NOS & sekarang kembangkan sayap membuka gerai racing cloth.

 

Termasuk herex yang memakai NOS spesial 1200 meter, identik dengan nama Tinton Tambun owner Brondong Proyek from Mojokerto yang kini melebarkan sayap membuka gerai racing cloth.

Pola pikir dan inovasi Tinton, meloncat dan jauh ke depan, dibanding rival beratnya. Sebab, rasionalnya siklus mesin di 1200 meter, tekanan negatif kian menurun. Solusi NOS sebagai estafet tekanan positif yang sifatnya maksa, sukses membooster speed, kuda besi kreasi Tinton dan berhak atas prestasinya.

Aris Wijaya, Wates. Material pakai Fuel injection & dikonversi ke karbu.

 

Ada juga yang “bedol desa” Fuel injection ke konvensional karbu, berbasic V-Ixion 150 cc asal Wates, Kediri. Itu lantaran secara metalurgi, Aries menilai bahan blok silinder, silinder cop sampai rankcase milik V-Ixion pas untuk konsumsi high speed, seperti yang disampaikan beberapa waktu silam.

“Sejauh ini, herex masih digdaya. Tapi, bukan berarti Fi tadi lempar handuk, tanda menyerah, ”lontar Swega CEO RAT Motorsport, Sidoarjo. Hanya saja, belum ada sosok visioner yang bermain all out di level para raja.

Swega CEO RAT Motorsport, Sidoarjo. Optimis Fi akan menggeser karbu.

 

“Tapi, di level underground mulai banyak cerita menyakitkan, herex dikejar-kejar Fi yang tampil santun, rapi safety riding pula, ”timpal Dedy founder Team Injeksi asal Buduran, Sidoarjo yang mendirikan sejak 2011.

Sebagai pembuktian dan bukan implisit katanya, ada pembanding sport 4 tak herex dan Fi, setelah didynotest. Power maksimal herex mampu menembus 33,3 HP dan Fi 34,3 HP, anggap saja pada point ini berimbang, konsekuensinya bisa memakai rider berbobot krupuk.

Ketika meninjau torsi maksimal, herex 20,7 Nm dan Fi 24 Nm. Untuk konversi power to speed, maka gasingan tengah atas Fi, lebih jalan dibanding herex.

“Kalau diamati, dikaji dan diperhatikan lebih lanjut, petarung Fi di karapan belum mendapat perhatian dan tempat sepenuhnya di karapan resmi, ”sambung Swega.

Sehingga, ketika mau konsentrasi dan all out di karapan dengan kuda besi berbasic Fi, jenjangnya kira-kira kemana ?

Minimal ada rangsangan kelas untuk memacu passion di segmen ini. Ya mirip diibaratkan kelas di road race lah, kalau bisa. “Skemanya ada 4 tak, 130 cc, 155 cc dan 250 cc, ”saran Swega.

Dedy Founder Team Injeksi Sidoarjo. Rangsang di even resmi dengan kelas yang rasional.

 

Steping jelas seperti ini yang bisa dicap sebagai rangsangan, untuk memacu mania Fi. “Bila perlu herex dan Fi tadi, dipertemukan di karapan resmi, ”usut Dedy.

Dari terbangunya atmosfir fanatism dan dorongan aktualisasi menjadi terbaik ini, diklaim mampu, mendongkrak popularitas para pelaku Fi.

Dan perlu diingat buat promotor atau apalah, yang biasa menggelar karapan resmi. Workshop special Fi di Jawa Timur sudah lumayan banyak bung ! “Akan lebih baik ketika dimulai dari penyelenggara daerah, ”ingat Dedy.

Termasuk customer yang telah melangsungkan up grade performa mesin. “Maka, dari sisi bisnis, kontribusi pelaku Fuel injection juga layak dipertimbangkan dan dihitung lagi, ”beber Swega.   teks - foto : collins