Hadirnya Racing team yang identik diback up pabrikan cigarette Sumber Harum, di Kabupaten Malang, seolah menjadi kebangkitan jagad racing segmen road race di Malang.
Mengingat, kota Malang terlelap cukup lama di road race !
Kendati banyak pelaku kawak, yang turut berkiprah dan berpartisipasi di perkembangan road race Jatim.
Penampilan SSBR Sumber Harum Malang Speed Factory milik Boss Farhan, squad lama yang kini tampil dengan wajah baru di perhelatan Superprix 2025, diklaim akan menjadi propaganda positif !
Sekilas infonya, SSBR Sumber Harum Malang Speed Factory, merupakan singgasana para penggila Enduro kawak Malang Raya, termasuk Supermoto bagian habitatnya.
Ihwal, kelas Supermoto tak pernah mendapat tempat di road race, otomatis perhelatan Superprix 2025, yang membuka kelas Supermoto s/d 180 Open, mutlak menjadi tarjet racing team yang mendaulat Sakti Andre sebagai pilot jet tempurnya.
Mengusung basic Yamaha WR 155R, diyakini sebagai sport trail terbaik, sehubungan fitur, teknologi mesin dan geometri rangka, yang terdepan untuk saat ini.
Diarsiteki oleh Supriyoko yang tenar disapa Kuncung MSF, asal Mendit, Malang, sentralnya research dan inovasi kuda besi 4 tak di Jatim, sejak era milenium.
Ngerinya, dari data dynotest semburan power WR 155R berdecals "Sumber Harum" itu tembus 34 HP saat bergasing di 14.000 RPM.
Hal demikian memang rasional, ketika menilik track record Kuncung MSF, khususnya di dunia persilatan 4 tak Nasional !
Terlebih untuk saat ini piston - block cylinder Assy mengadopsi produk Kitaco ceramic berkubikasi 180 cc.
Didoping throttle body BRT 34 mm, dipadu injector Yamaha X Max 220 cc/minute, dengan flow lebih lega setelah katup in berganti 24 mm berbahan titanium.
"Cuman, ketika merujuk pada regulasi, maka limit RPM dari 14.000 didowngrade jadi 11.000 RPM.
Kurva pengapian dan power produktif, yang bermuara pada ECU Aracer, jadi digeser lebih awal, hingga perbandingan final gear dari sesi testcase merujuk perbandingan lebih berat, "sebut Duplo Manager SSBR Malang Speed Factory, juga mantan pelaku drag bike era 2007.
Ketika dikonversi ke pemakaian, tipikal power mesin dengan kondisi Variable Valve Actuation non aktif ini, menurut Sakti Andre setara performa close Ratio.
"Sakti Andre jadi lebih bebas, di titik handicap mana akan dijadikan peluang untuk mengovertake rivalnya, di semua rentang RPM siap dikonversi ke speed lebih brutal.
Sebab, kalau di straight anggap saja telah berimbang, karena blueprint up grade performa WR 155R, telah tersebar merata, "ulas Kuncung MSF yang percayakan pelepas gas buang produk Dragonlie itu.
Kabar baiknya, saat sesi QTT dengan kondisi aspal basah setelah diguyur gerimis, Sakti Andre sukses menempati peringkat 3.
"Perpaduan bobot Sakti Andre yang proporsional dan pemilihan option monosok dari Ohlins, banyak membantu meratakan center of gravity saat wet race.
Salutnya, Sakti Andre juga piawai mereduksi efek sentrifugal, melalui inovasi racing line, jurus utama menyiasati pengaruh wheelbase, "puji Boss Farhan. skg