Balsawood Racing Team, Probolinggo : BONGKAR PASANG FORMASI, OBSESI DOBRAK KOLONI DEPAN !

Sofyan komandan Balsawood Racing Team, memang piawai dalam menyusun strategi, menghadapi seri LFN HP 969 Road Race Championship 2025, di Surabaya belum lama ini.

Dengan bongkar pasang formasi rider, yang dinilai loyal juga potensial.

Di laga bertabur bintang road race Asia Pasific itu, pengusaha kayu balsa kualitas export untuk kebutuhan furniture premium sampai alat musik, mendaulat Pradana Boby dan M. Nabil sebagai pilot jet tempur.

Pradana Boby laga di kelas Bebek 2 tak 116 cc, sedang M. Nabil di Bebek Goreng 125 cc.

Sofyan sangat optimis, ketika mengasumsikan prestasi dua kuda besi hasil kreasi Donny from Donny Speed, Probolinggo, di berbagai kejuaraan skala Nasional sempat menyodok di permukaan.

Prestasi terbaik yang bukan tercipta dari faktor kebetulan itu, memacu Sofyan terobsesi, untuk kembali menorehkan gelar di kompetisi para raja 2 tak !

Terlebih Donny juga memiliki blue print data modifikasi mesin from A to Z, berikut beragam tesis kapasitas tempur racing team sebelah.

Berpijak pada jam terbang ini, Donny mampu mensetarakan up date performa mesin terkini, seperti pemakaian crank Shaft Malaysia dan perubahan panjang Stinger knalpot, doping gasingan atas.

Pemaparan ini, Racing Team yang kendali kontrolnya akan dipegang Arga Yuda Wirahadi putra ke 3 Sofyan, memiliki bekal mental juara mendobrak koloni depan.

M. Nabil dengan prestasi yang gemilang di skala Nasional, saat menghadapi laga dibawa terik 39 derajat itu, mampu menunjukan gaya balap berkelasnya.

Pengalaman mengenal intrik rival-rivalnya di road race, M. Nabil jadi makin ringan membongkar pertahanan, atau sebaliknya mengunci jalur paling efektif.

Aksi manuver tajam dan rebahan extrem melawan efek sentrifugal, mengisyaratkan M. Nabil telah menyatu dengan handling kuda besinya.

Gaya balap M. Nabil juga setara aksi brilian Pradana Boby, yang tetap mendapat instruksi bermain safety.

Mengingat, squad tempur Racing Team yang berlaga mulai terendus Sofyan, mengusung pola "team order" dan memang sah-sah saja.

"Tak bosan-bosan saya sampaikan kepada M. Nabil dan Pradana Boby, tetap jaga konsentrasi, sekalipun menghadapi rider yang berperan memainkan emosi lawan.

Agar, tetap kontrol ritme performa mesin, kapan saatnya full throttle dan jaga endurance mesin.

Memahami polemik yang bukan jadi problem ini, saya jadi kerap sounding ke Donny, agar repair ring piston dan kampas kopling, lebih intens, "urai Sofyan.

Ini menariknya laga di level Super Pro !

Sangat banyak algoritma yang dimainkan, selain speed, traksi dan center off gravity.

Chemistry kuda besi dan rider mutlak menjadi skala prioritas, sebagai bekal layangkan intrik hadapi sengatan team order.

"Over all saya sangat puas dan bisa menerima atraktifnya kompetisi, bangganya laga ini mampu mengatrol gengsi dan standar bertempur, segmen road race di Indonesia, "senyum Sofyan.   enea