Menjadi kejuaraan drag race yang spektakuler, sehubungan dipertemukanya jawara kelas Modified Stock, Pro Modified, Diesel War dan Supporting Class dengan konten cukup bergengsi !
Kelas-kelas yang mengadu catatan waktu tersingkat ini, otomatis akan memancing hadirnya engine builder kawak, beradu inovasi dan up grade performa mesin terbarunya.
Ini piawainya Wahyu ujung tombak Surabaya Racing Project, dalam "ngemove" regenerasi engine builder, berserta pilot jet darat.
Kalau di event sebelumnya kelas-kelas bracket yang mengemuka, kini "kran" kelas-kelas bergengsi mulai dibuka.
Siklus intervalnya sederhana, kalau di kelas bracket di semester pertama 2024, engine builder dominan memanfaatkan sebagai sesi testcase dan research.
"Maka, di semester kedua ini, saya optimis engine builder dan pilot-nya berada di sesi on fire, bisa juga dianggap telah klimaks di kelas bracket.
Dan sekarang menjadi fase penentuan dan pembuktian, managerial teamwork yang solid antar team drag race, dalam membekukan catatan waktu paling singkat, "jelas Wahyu.
Bahkan kelas beratmosfir "Monster Diesel" dipastikan kian marak, ketika meninjau statistik pendatang baru yang sangat pesat, sejak di 3 tahun silam.
Terlebih, makin kesini engine builder Monster Diesel, terus berinovasi up grade piranti part kompetisi.
Peluang hadirnya Kuda hitam jadi kian marak, fenomena ini pula yang mutlak diwaspadai !
Belum lagi terdampak, skema koalisi dan kolabarasi team drag race yang kian marak.
Sisi lain, "Indie Drag Fest Pro7 Series 2024", diyakini menjadi event paling spesial, sebab terhitung event pertama yang "mencicipi" aspal baru sirkuit GBT usai renovasi.
"Kadar dan kandungan bahan aspal jadi lebih mendukung soal akurasi traksi !
Tapi, saya himbau agar seluruh peserta untuk melangsungkan adaptasi melalui free practice.
Karena, secara tak langsung akan berdampak pada teknik start, khususnya sesi mengumpan power, di RPM berapa yang paling tepat untuk menyiasati peningkatan traksi.
Tapi, kalau sudah dapat "feel", saya optimis catatan waktu pilot jet tempur relatif singkat, selisih 0,2 - 0,3 detik, "yakin Wahyu. enea