Sagakara Supermoto & Road Race Openchampionship 2022, Malang : SKENARIO MEMANCING MINAT & MENYEMARAKAN SUPERMOTO

Rider, tuner, sampai manager racing team yang hadir, merasa puas, laga di rangkaian acara untuk Memperingati HUT kota Malang ini.

Makin spesial, turut dihadiri jajaran Pemda/Pemkab Malang, saat ceremonial sebelum dimulainya laga.

Kisah dan cerita pelataran stadion Kanjuruhan, Kepanjen, memang tak ada habisnya.

Sirkuit legend, di mata rider dan tuner di Jatim dan skala nasional itu, telah menghantar empat generasi rider.

Hingga mengorbit di Asia Fasific, terhitung sejak era milenium.

Termasuk berbagai brand, dari mocin, rokok sampai pelumas mesin, pernah ditenarkan sirkuit Kanjuruhan.

Hingga jadi saksi transformasi kelas di road race, seperti awal dibangunya kelas supermoto, hingga krisis rider dan kini balik ramai lagi.

"Sirkuit Kanjuruhan saya nilai representatif, melayani bengisnya power dan wheelbase sport trail maupun special engine, "sapa hangat H. Agus Tole Team Pelaksana yang kini jadi motor penggerak supermoto Jatim.

Hingga aksi rider seeded, seperti Farudilah Adam, Rafi Tangka, Andreas Rabbani, Tomy Salim, Ryan Hercules, sukses membius ribuan audiens di sirkuit Kanjuruhan, Kepanjen.

Seolah menjadi keseruan seri lanjutan laga Trial Game Asphalt.

"Alasan penunjang prasarana yang memadai itu, supermoto di Jatim harus lebih hidup, "kata H. Agus Tole.

Melalui Sagakara Supermoto & Road Race Openchampionship 2022, H. Agus Tole, dengan jelas menyisipkan supermoto sebagai titel.

Tak kenal lelah mereminding dan merangsang rider berpartisipasi di supermoto.

Salutnya, H. Agus Tole juga piawai mengcreated Co Sponsor, untuk merapat, demi event yang sehat. 

Seperti, PT. Kanjuruhan Berkah Semesta, Sri Maya Regency, Gajah Baru Cigarette, MS Glow,  sultan Croffle, Rabbani Group Javamuda Trans dan masih banyak lagi. 

Usai pandemi, habit dan trend supermoto, makin diterima rider road race, setelah kelas supermoto selalu ada, menjadi supporting class.

Di varian kelas sport trail lokal, belum terbentuk istilah jawara.

Termasuk kelas komunitas Honda Win, yang tak pernah absen dibawa tongkat komando Hendri Sam. 

Peluang Racing Team, ketika masuk meramaikan jadi ringan, tanpa terbebani waswas terlibas, "sebut Karem dari Kharisma Motor yang mensuport Reno rider Dony Kepanjen Motor Sport, Kepanjen.

"Peluang jadi jawara terbuka lebar, dengan catatan rider dan tuner terobsesi berkembang, "tambah Karem.

Statement Karem memang berdasar, mengingat algoritma supermoto, bukan sekedar up grade performance mesin menjadi hal mutlak. 

Soal revisi geometri rangka dan suspensi, telak menjadi menu wajibnya. 

Basic awal adventure, grasstrack dan road race, kini mulai marak terjun di supermoto.

"Tugas kita sebagai regulator, jangan sampai passion mereka kendor, "tegas H. Agus Tole.

"Supermoto adalah kompetisi yang bisa menghebatkan kompetisi road race, pantas diperjuangkan, meskipun saat ini macam bola liar.

"Sembari jalan, saya optimis akan terbentuk default, pola dan skema kelas, serta aturan berkualitas, "timpal H. Daniel Tangka.

Keduanya berlaga saling mengudak, layaknya rider yang dimonitor manager dan owner team.

Sesekali menunjukan aksi dramatis, pressure dan saling mengunci racing line.

Di belakangnya ada kuda hitam, memang kuda besi warna hitam identik memakai nomor lambung #818.

Warna hitamnya memang tepat mengimplementasikan.

Rider yang tak mau disebut namanya itu, dengan senyap lagi melangsungkan sesi test pra musim.

Kuda besi dengan simbol font H itu, sesekali mencari tolak ukur mengumbar speed di straight, fast corner dan U-Turn.

Bahkan center of gravity, juga menjadi materi testcase, mensimulasikan menusuk corner tajam.

Koloni depan di kelas Sport Trail CBU itu jadi memanas.

Setelah rider #818, H. Agus Tole dan H. Daniel Tangka, saling mencermati peluang overtake dan permainan racing line.

Dan sejak berita ini diturunkan, kabarnya juga dibuka kelas executive, seperti di motocross.

Misal sensitif dan empati, pemaparan ini sejatinya clue bagi crosser executive, untuk segera berpartisipasi meramaikan supermoto.

Atau rider kawak, tapi sayang lebih nyaman menjabat dan berperan jadi instruktur.

Hal ini pula yang menjadi indikasi kegigihan pria milenial itu, menghidupkan supermoto.

Berbagai serum dan formula terus dikaji dan disosialisasi.

Sembari testcase, kelas yang sudah ada yaitu sport trail CBU dan Lokal, dikemas variatif.

Dari klasifikasi usia, zona karsidenan, hingga status pemula dan seeded.

Sebenarnya, ada yang baru dan rencana dikemas dalam OMR, tapi quota belum ideal.

"Arahnya tetap, memikat pabrikan promo, berkolaborasi agar event supermoto makin sehat, "sorot H. Agus Tole.

Jadi, tak hanya mengandalkan aksi spektakuler dan pesona rider di kelas open.

"Semua lini, terus kami kaji, untuk bisa berpartisipasi dan berkontribusi, "pungkasnya.   skg