Polemik munculnya biaya tambahan diluar pendaftaran, seperti scruttenering, sewa tenda paddock dan transponder, yang dilayangkan oleh Executive Jatim Motocross, ditanggapi serius oleh Pangeran Nurhikmah Putra Jaya.
Sebab, crosser dengan nomer lambung #168 itu, menilainya menjadi hal tabu dan didiamkan meskipun mengetahui sejak pertengahan 2021.

"Selama penyimpangan masih rasional, tetap akan saya back up soal finansial, demi kenyamanan teman-teman yang akan berlaga, "bijak Mevans Sanggramawijaya.
Tapi, kedepanya dikhawatirkan akan menuai dilema, bagi sponsor dan co sponsor, yang aktif terlibat didalamnya.
Memang pantas ketika The Real Man, angkat bicara !

Pasalnya Mevans, sangat antusias mensuport berbagai pagelaran off road roda dua.
Berlatar demi kemajuan Motocross dan Grasstrack, serta berpartisipasi merangsang proses regenerasi.
Selebihnya, mengajak crosser kawak yang tergabung Komunitas Motocross Indonesia maupun Executive Jatim Motocross, untuk silaturakhmi dan laga bersama.

"Hubungan baik dan kekeluargaan ini, sungguh indah dan terbangun alami, "lontar Mevans melalui iphone seri 13-nya.
Saling sapa, mengenal lebih dekat, hingga saling intip aksi skill-nya saat laga.
Euforianya sukses tercipta, mengiringi bangkitnya minat semangat crosser dan tracker, yang sempat gantung helm kembali berlaga.
Maka, kalau polemik ini terus mengemuka, pastinya lambat laun akan membangun persepsi.

"Bisa jadi, akan memicu debat kusir, di setiap kejuaraan Motocross - Grasstrack, "wanti Flamboyan Man yang makin asyik menikmati kesendirianya.
Saya sebagai penghobi otomotif, berharap polemik munculnya tambahan biaya diluar pendaftaran ini, segera untuk dikalibrasi.
"Memang perlu duduk bersama antara crosser, tracker, Pemprov IMI dan promotor, mengurai benang kusut dan mencari solusinya, "tegas crosser yang bergelar jawara KMI Pro di sirkuit Wanko, Bubakan, Mijen, Semarang, yang digelar minggu silam itu.

Kalau memang biaya tambahan diluar pendaftaran dianggap dibutuhkan dan penting, sahkan dalam aturan atau regulasi tertulis.
"Dengan begitu, pemaparan prosedur akan legalitasnya, jadi lebih jelas dan berjalan merata, "himbau Mevans.

Semoga tidak menjadi duri dalam daging dan berpengaruh terhadap popularitas event Motocross dan Grasstrack.
"Apalagi, ruangnya adalah ajang prestasi dan sportifitas, jangan sampai dikotori oleh aksi yang tak pantas, "ingat Mevans.

Semoga seluruh penyelenggara bisa memahami munculnya polemik ini.
"Agar bisa memfilter perilaku menyimpang dari rangkaian jajaran kepanitiaan, sebagai amanah dari penyelenggara, "wejang Mevans.
Bahkan, dalam waktu dekat ini, Mevans akan merefresh kemasan event Motocross - Grasstrack yang identik mengusung trade mark "Onesixeight".
Sebagai representasi icon "New Normal New Love & New Champion" The Real Man yang baru saja dilaunchingnya.

"Tapi, tunggu tanggal mainya ya, pasti akan saya kemas spektakuler dan surprise buat crosser dan tracker region Jawa, "kata Mevans yang lagi gandrung memburu varian Vespa classic, salah satunya PTS, yang baru saja didapatnya. skg/foto : NPJ