Fun Games Executive Jatim MX, Pacitan : BERGULIR SEPERTI MX ACADEMY

Nih dia hebatnya Eexecutive Jatim MX, tak sekedar tampil exclusive, tapi juga inklusive. Dan telah menjadi trade mark Executive Jatim MX, seiring kiprah dan perjalananya di tengah kompetisi berbalut hobi, di segmen motocross.

Executive Jatim MX, seolah telah meneropong jauh, soal sepak terjang dalam menggairahkan dan mengarungi dunia otomotif.

Berbagai konsep ritme kerja, sehubungan kiprah dan pengaruhnya, telah disusun rapi dan penuh makna mendalam.

Salah satunya progres Fun Games Executive Jatim MX, telah menjadi agenda tetap setiap tahun dan berjalan dalam sistem seri, layaknya atmosfir kejuraan motocross.

Fun Games Executive Jatim MX, lebih tepat menjadi bagian simulasinya. "Sebelum menuju ke event kompetisi bertajuk openchampionship, "sebut M. Kadafi Sekjen Executive Jatim MX.

Kalau Fun Games Executive Jatim MX, sifatnya membina para pelakunya dan mempoluarkan di seluruh pelosok di wilayah Jatim, sesuai batas teritorynya.

Kalau 4 tahun silam, kompetisi yang dihelat, sifatnya hanya internal, mengkompetisikan crosser-crosser executive.

"Kalau ada supporting class, itu pun hanya tentatif dan tergantung wilayah, "timpal Taslim Zakariyah Presiden Executive Jatim MX.

Misalkan lokasi hajatan di wilayah B dan kebetulan lagi tumbuh subur penghobi grasstrack.

Maka, kelas-kelas itu yang kemudian dilombakan, sebagai supporting class. 

Tapi, makin kesini peranan Executive Jatim MX, terus berevolusi dan begitu kuat melekat sebagai "bapak asuh" para crosser-crosser Jatim.

"Karisma Fun Games Executive Jatim MX yang telah popular, justru saya nilai memiliki daya magnet yang kuat, "tegas Ndan Danang dari Marinir MX Team.

Konsep simulasi yang identik menjadi preview jelang laga di even, jadi alasan utamanya.

"Sebab, disetiap seri Fun Games Executive Jatim MX, selalu ditawarkan supporting class yang layak untuk dihajat, dengan pondasi pembinaan, "papar Ndan Danang.

Otomatis, crosser pro yang lagi intens menitih karier di motocross, baik di kelas 65 cc, 85 cc, 125 cc dan MX2, berpeluang menguji kedigdayaan skillnya, di Fun Games Executive Jatim MX, yang selalu dikemas profesional.

"Tuner, asisten, pit crew dan manager jadi sumringah, memiliki kesempatan test case dan mengolah data dari hasil mengintip formasi sebelah, "analisa Rojali tuner asal Kejapanan, Gempol yang kini menangani pacuan Larka Sad Boy yang memperkuat Sampono MX Team, Bandung.

Oh ya, Sampono MX Team, Bandung yang kali ini menjadi peserta paling jauh. Reviewnya Sampono adalah perusahaan yang berkecimpung di dunia bibit minyak wangi.

Maka, menjadi hal wajar pula, ketika Fun Games Executive Jatim MX, disebut sebagai "rocket" para crosser-crossser Pro, sebelum mengorbit di angkasa, eh eh pentas kejuaraan.

"Sedang crosser Pro ibarat sebagai Apolo-nya, kelar dihantar mengudara dan berjaya, pasti dilepas, "sorot Bang Yadi yang bela-belain datang dari Papua sejak 4 bulan silam untuk laga di kelas executive.

Tanpa tendensi yang menyeruak, misi mulia ini yang selalu terselip di setiap hajatan Fun Games Executive Jatim MX.

Tak percaya monggo diramesi dan diresapi sambil ngopi. Fun Games Executive Jatim MX ini pula yang kemudian terkamuflase layakanya MX Academy.

Bahkan, di beberapa wilayah yang kebetulan memiliki bibit regenerasi crosser, juga ikut tersentuh dan tergairahkan, melalaui kelas-kelas yang lagi diminati.  

Sirkuit Intan Samudera, pantai Teleng Ria, Pacitan, pekan silam yang menjadi giliran menjadi lokasi hajatan.  

Wilayah Kabupaten Pacitan dan sekitarnya, yang mulai ramai aktifitas hobi off road roda dua sejak 5 tahun silam, mendapat perhatian khusus dari pamong Executive Jatim MX.

Dari hasil komunikasi, panjang x lebar, kelas adventure atau trabas fix menjadi supporting class. 

Untuk kelas trabas, pure didominasi oleh penghobi adventure non pembalap. Seperti nama Roji, Akkar, Danang, Haris, Timin dan Mbah Wah.

Sementara kelas FFA Lokal Pacitan didominasi oleh Rama Roka, Muhamad Yusuf dan Mistanto.

Sisi lain, juga ada kelas 65 cc, karena pertimbangan faktor quota peserta 65 cc, lantas dilepas bersama crosser 85 cc.

Kompetisi yang melagakan crosser beda usia dan skill itu, sontak menjadi tontongan segar. Seperti nama M. Rizqy, Alfreda Barokah, Agvin Mahonis, M. Raditya, Rafli Pesona TV, Yudha, Vixo dan Tegar.

Antar crosser bejibaku saling mengumpan taktik dan pasang skill yang fantastis. Apalagi, rata-rata crosser 65 cc dan 85 cc ini jebolan MX Training.

Satu hal yang paling mengejutkan, teka-teki menebas handicap, rata-rata  terselesaikan sempurna.

Aksi crosser 65 cc dan 85 cc, terkait inovasi racing line, hampir tak ada kesalahan, bahkan menjadi ruang saling over take antar crosser.

"Lengah dikit pasti lewat, tuntutan konsentrasi dalam rentang waktu lama, mutlak menjadi bekal untuk mengamankan posisi, "kata H. Adi Lukito yang serius mengamati perkembangan Raditya putranya saat berlaga.

Dilatar belakangi oleh faktor dan alasan yang sama, skema kejuaraan MX 125 juga dimix dengan MX 250 cc.

M. Rizqy Crosser Marinir MX Team yang sejatinya masih di kelas 85 cc, sukses memporak-porandakan pertahanan crosser berlatar MX2.

Kali ini M. Rizqy bertarung dengan Wira, Saiful, juga Agha Riansyah yang turun dalam exhebisi, untuk mengisi content youtube-nya.

M. Rizqy dan Agha saling menempel rapat, tapi Agha dengan jam terbang tinggi-nya, piawai mengunci racing line.

Latar memanas ini yang memicu M. Rizqy terpacu, untuk mengurai teknik mengunci racing line.

Dengan memacu KTM 250 Redbull edition, M. Rizqy terus menempel ketat Agha.

Praktis, perjalanan kompetisi di kelas ini, kental dengan atmosfir Power to Power dan menjadi nilai jual Fun Games Executive Jatim MX 2021 Pacitan.

Point dan pesan yang tersampiakan, M. Rizqy secara tak langsung mendongkrak standarisasi dan kapasitas daya gedor crosser 85 cc.

Sebab, dengan rival crosser MX2 Senior, M. Rizqy bisa menempelnya ketat.  "Optimis, ketika M. Rizqy naik di 125 cc atau MX2, jelas-jelas akan menjadi numero uno di setiap laga, "puji Ndan Danang penasehat M. Rizqy.   skg