Untuk merajut dan memperkuat ukuwah islamiyah antar crosser yang terklasifikasi di kelas executive, minggu silam menjadi momen sakral. Dengan dihajatnya Halal Bihalal Executive Jatim Motocross.
Digelar dengan catatan menjalankan protokol kesehatan dan tanpa penonton, guna mencegah terjadinya kerumunan. Artinya, special event ini memang bukan dalam scoop komersial atau bisnis.
"Tapi, sekali lagi mutlak menjadi acara internal, untuk menjalin silaturakhmi, setelah hampir sekian lamanya, hampir tak pernah bertemu dalam event motocross, "sapa hangat M. Kadafi Sekjen Executive Jatim Motocross.
Makin spesial, minggu (30/5/2021) yang cerah itu, bersamaan dengan hari ulang tahun Pangeran Aries Putra Nganjuk yaitu Eko Budi Sentosa.
Otomatis, soal konsumsi makin bejibun, yang tersedia untuk semua crosser yang hadir di sirkuit Plengkung, Malang.
Reviewnya, sirkuit motocross Plengkung, pernah berjaya dan dipercaya menjadi tuan rumah Powercross di 2012 dan 2013. Praktis, secara level, butuh skill expert.
Identik mengumpan speed dan menguji performa suspensi, dengan sajian handicap diatas level nasional. Memang klop, ketika meninjau jam terbang dan intensitas training crosser executive.
Saatnya mengalami up grade ! "Baik, dari sisi desain handicap sirkuit berikut tingkat kesulitanya, "timpal Daniel Tangka Komandan Djagung Racing Factory, Malang.
Tak harus mengukir best time singkat, cukup menjadi parameter dan mengukur kemampuan saja. Sehubungan dengan pengembangan skill.
"Agar, grafik skill berbanding rentang waktu selama training, memiliki progres yang jelas, "tambah Daniel.
Dan fenomena seperti ini sebenarnya telah berlangsung. Dari sajian performa kuda besi sudah bisa ditebak, ada obsesi dan target.
Rata-rata mengalami replacement option part racing. Termasuk suspensi, dominan telah direbuild hingga reseting.
Kalau kompetisi crosser executive A, B dan C saat ini tak lagi tercerai berai, artinya telah terjadi improve. Sebab, ada yang mulai merasa perlunya back up performa kuda besi, indikasi skill sudah tak bisa diforsir.
Alhasil, kompetisi antar crosser, sama-sama memiliki strategi hingga mengetahui celah rivalnya. "Hingga membentuk koloni, rapat dan sengit, "kata Sys Quzein tukang bacot alias MC yang terus membakar suasana.
Menjadi hal yang wajar, ketika kemampuan yang terpendam ini lama tak diexplore melalui event motocross. "Perkembangan skill cukup signifikan, "sebut Tri Priyo Nugroho dari Nugroho Motocross Training yang ikut merapat.
Jadi, nyambung dengan prediksi saya, usai pandemi pasti makin banyak kuda hitam.
Sebab, antar crosser sama-sama blank, tak mengetahui intensitas training rivalnya. "Tahunya saat bertemu di sirkuit, performa dan skillnya sudah beda, "pengamatan H. Agus Tole.
Persis dengan crosser yang menjadi jawara saat ini, tak diprediksi tapi mampu merangsek di podium teratas. Hal ini pula yang mengindikasikan, bahwa motocross di Jatim berjalan dinamis, sekalipun event hampir tak pernah digelar.
Diharapkan kedepanya memang perlu duduk bersama, untuk mencari jalan keluar. Terkait, konsekuensi dan kompensasi apa saja yang diberlakukan, untuk mencari jalan keluarnya.
Memang, segera dibutuhkan perilaku bijak juga rasional. "Artinya, tetap ada solusi dan alternatif yang jelas serta transparan, dibalik policy yang selama ini membelenggu pelaku otomotif, "tegas M. Kadafi.
Sisi lain, di kesempatan ini, hadir pula crosser-crosser Team Motocross PON, wakil dari Jatim dan Papua. Momen ini dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh crosser-crosser yang didominasi asal Jatim, calon petarung yang akan laga di PON.
Tentu saja ikut menjadi bahan acuhan dan edukasi baru, bagi crosser executive yang setia memantau aksi crosser-crosser potensial itu.
Di kesempatan ini, tampak Hj. Umi Latifah memberi suport ke Raffi G. Tangka putranya, juga sebagai crosser petarung di PON 2021, wakil Jatim yang ikut berlatih.
Hj. Umi juga turut berkontribusi dalam konsumsi, untuk crosser-crosser yang merapat di sirkuit Plengkung.
Hj. Umi cukup mengapresiasi kegiatan halal bihalal ini. Sekalipun, sifatnya simulasi latih tanding, minimal tetap ada semangat untuk saling menggairahkan kegiatan dan aktifitas motocross. teks - foto : skg/doc