Simulasi Latih Tanding Executive Motocross Jatim - Sirkuit Sumber Urip Karya, Gresik : ADA MX2 OPEN, ATMOSFIR MAKIN SERU

Simulasi Latih Tanding Crosser Executive Motocross Jatim & Crosser MX2 Open. Semangat saling mengatrol skill crosser executive di Sirkuit Sumber Urip Karya, Gresik. Simulasi Latih Tanding Crosser Executive Motocross Jatim & Crosser MX2 Open. Semangat saling mengatrol skill crosser executive di Sirkuit Sumber Urip Karya, Gresik.

Road show crosser executive yang tergabung dalam Executive Jatim Motocross, pekan silam memanfaatkan sirkuit milik H. Dian, ex crosser MX2 Grade C di yang di 2007 menjadi peringkat 3 nasional. Setelah naik MX2 Grade B di 2008, H. Dian terbang dan tenggelam, lantaran kesibukan bisnisnya.

Dan akhir 2015 akhir, H. Dian kembali membangun sirkuit MX, Di seputaran dusun Juwet, desa Wedoroanom, Driyorejo, Gresik.

Memakai nama Sumber Urip Karya, seperti nama perusahaan bidang kontruksi baja yang dibangun H. Dian bersama keluarga besarnya mulai dari nol.

Awalnya, hanya sebagai obat rindu dengan MX. Apalagi keluarga H. Dian, termasuk jajaran legenda MX Jawa Timur. Memang berat untuk berpaling dari MX !

Kendati sirkuit dibangun untuk obat rindu ngagas dan jumping, tapi menantu Kisworo Kediri juga pelaku kawak MX itu, tetap mendaulat Kelix dalam proses pengerjaan sirkuit.

Usai sirkuit terealisasi, H. Dian justru tak bisa intens berlatih dan kembali fokus di MX, sehubungan dengan tingkat kesibukan dan padatnya jadwal bisnis, yang harus dikembangkanya.

Bisa dikatakan hanya aktif dan sempat dipakai dua tahun sampai 2017, itupun jarang dan kemudian hampir tak terpakai.

“Selepas tahun 2017, justru crosser-crosser kolega dan saudara saya, yang memanfaatkan untuk training skill, ”tambah CEO CV. Sumber Urip Karya itu menegaskan.

Dan 2 tahun silam, di 2018 crosser yang identik dengan nomer 63 itu, kembali tampil dengan format barunya.

Kalkulasi usia dan sudah lamanya meninggalkan dunia motocross, H. Dian lantas bergabung di executive. Itu juga atas provokasi H. Momo, Tekik, Taslim Zakariyah, Anshori dan masih banyak lagi provokator lain, tapi positif ya.

Gawat juga, pribadi H. Dian yang santun saat wawancara, tapi kalau di atas special engine macam crosser MX2.

Alasan itu, di kesempatan simulasi latih tanding ini untuk menghadirkan atmosfir fair dan sportif, H. Dian mendatangkan Bagus Prasmita, serta crosser MX2 Open lain untuk bergabung, di kelas MX2 Open sebagai tambahan kelas.  

Bagus kali ini juga memamerkan aksi free stylenya, sukses menyajikan entertaint lebih fresh, di hadapan warga dusun Juwet.

Tapi kalau semua crosser executive berkumpul, saya biasanya berlaga di kelas executive A.

“Sebab, banyak juga veteran lebih piawai diatas saya, juga mantan rival saat di MX2 Grade C,  ”bisik H. Dian yang di special event ini memberlakukan barricade start, sistem point dan terpantau lap counter.

Momen seperti ini yang justru dibutuhkan untuk membakar semangat crosser executive terus terpacu, berbenah dan improve soal performa kuda besi, baik mesin maupun suspensi.

“Sebab, ada parameter standarisasi yang terus mendorong, menekan, gengsi, hingga bergulir menaikan level gaya balap, ”sebut Ndan Danang.

Kami optimis, akan saling mengatrol skill crosser executive, khususnya yang lagi on fire dan tak sekedar olahraga saja.

Sisi lain, untuk crosser executive A dan B, tetap pada jalurnya. Telah memiliki partner dan rival, bahkan telah berjalan di beberapa seri, yang sifatnya dihajat spontanitas.

Prinsipnya sama-sama belajar, kadang ada yang berperan sebagai murid dan  mentor. “Skill meningkat dikit saja, sudah jadi bahan incaran, gaya dan teknik balapnya, ” yakin Warsito jawara executive C.

Pemandangan setiap laga tak jauh dari saling overtake dan nutup jalur, tapi masih dalam frame kompetisi normal agak panas.

“Bahkan ada yang diam-diam intens semangat memperbaiki fisik, untuk bekal bertarung agar lebih menonjol, ”kata Eko Budi Santoso crosser yang identik dengan brand Honda Aries Putra itu.

Sebagai bentuk apresiasai, crosser yang jadi jawara diberi kesempatan mengitari sirkuit satu lap, dengan membawa bendera finish. Tenar disebut dengan victory lap.

Pemandangan seperti ini yang serasa memberi doping memacu semangat dan menggairahkan aktifitas Executive Motocross Jatim usai pandemi. Sampai sejauh ini, konsepnya telah berjalan dengan benar dan tersturktur.

“Pertama, sirkuit yang dipakai berpindah-pindah dan tak monoton, sehingga tak ada lagi kesan hapalan, ”urai Taslim ketua Executive Motocross Jatim.

Dengan intensitas road show aktifitas executive ini, secara tak langsung juga berdampak memperbaiki perekonomian warga sekitar, usai dihadapkan pandemi.

“Melalui budi daya usaha mikro yang terus mengiringi dan bermunculan, seperti warkop dan kuliner kaki lima di seputaran sirkuit, “puji Taslim.   teks - foto : collins