Tommy Salim Racing School : KEMBALI MEMASTIKAN FEDERAL GRAND SUPER SPORT 1 SAE 10W-40, SIAP DIPAKAI BERTEMPUR DI SIRKUIT PERMANEN CUACA EXTREM

Prestasi, popularitas, konsistensi Gerry Salim dan Tommy Salim, di jagad road race Nasional hingga skala Asia Pasific, sukses menghadirkan inspirasi bertema from zero to hero, bagi rider belia tanah air.

Sosok kedua putra Danwing Van Houce pemuka otomotif kawak Jatim itu memang layak jadi panutan, sehubungan jejak napak tilas, yang dilalui dengan beragam dinamika.

Hampir di 15 tahun Gerry dan Tommy, berkarier di pentas kompetisi otomotif segmen road race, hingga didaulat menjadi bagian squad tempur Racing Team pabrikan sayap merah.

Di jalur yang sama tapi beda segmen, Tommy dipikat pabrikan cigarette, sebagai icon 76 Rider, di tengah kemeriahan Trial Game Asphalt.

Di puncak karier gemilangnya ini, Gerry dan Tommy, setia berbagi teknik ilmu balap road race, ke rider-rider belia potensial, melalui singgasana "Tommy Salim Racing School" di Jl. Manyar Sambongan 8, Surabaya.

Metodhe pelatihan yang biasa memanfaatkan sirkuit GBT ini, sukses menjadi daya pikat rider-rider belia potensial merapat dan mendalami ilmu balap.

Banyak rider belia tanah air, telah diorbitkan melalui kelas ECU Standar 150 cc s/d 14 Tahun, hingga bergulir di kelas rookie.

Aktual tersaji nyata, rider-rider binaan Gerry dan Tommy, saat bertempur di Grand Final MCR 2023, di sirkuit GBT, banyak mendulang trophy juga bonus, belum lama ini.

Makin spesial di tengah kemeriahan laga yang dijubeli rider Nasional ini, Tommy dan rider binaan-nya, kembali menguji coba pelumas mesin FedG SS1 SAE 10W-40 di Honda GTR 150, Sonic 150 dan Honda CRF 150L.

Melengkapi misi dan program Sunjoyo dari PT. Anugrah Mitra Sempurna, distributor FedG SS1 SAE 10W-40, dalam rangkaian road show, membuktikan dan menanamkan kepercayaan kepada public racing di tanah air.

Menurut Tommy, pelumas mesin FedG SS1 10W-40, kalau sekedar dipakai kebutuhan road race, lebih dari cukup.

Di hari Sabtu saat QTT berlangsung suhu sirkuit tembus 39 derajat cecius, kondisi demikian bagi mesin terbaca sebagai cuaca extrem.

"Ketika dikalkukasi dengan suhu produktif temperature mesin, artinya peran pelumas mesin, jadi makin berat.

Selain harus optimal memberi perlindungan setiap kompartemen komponen mesin, juga harus tahan terhadap suhu mesin extrem, "sebut Tommy.

Peran Multigrade dan manfaat Full Synthetic, sangat menguntungkan di kondisi cuaca extrem.

"Sejak lap awal hingga terakhir, performa mesin pacuan saya ringan terjaga, sekalipun dihadapkan 13.000 RPM, saat full throttle memacu GTR 150.

Demikian saat menghadapi rival di kelas sport trail s/d 180 cc, FedG SS1 SAE 10W-40 sungguh licin buat mengumpan torsi dan HP, saat keluar tikungan, "yakin Tommy.

Di kesempatan sama, Houce sapaan beken daddy Gerry dan Tommy, turut menjelaskan bahwa aditif dan formula yang dikandung FedG SS1 SAE 10W-40, memang aspiratif untuk kebutuhan racing kompetisi.

Parameter sederahana, mesin motor road race yang identik custom, friksi tinggi dan temperature tinggi, tak ada indikasi baret, aus atau hangus, baik di bebek jantan maupun sport trail bore up.

"Bahkan, di kolong crankcase dan calter kopling, terbilang bersih dari serbuk berunsur material logam, usai check list seluruh bagian kompartemen mesin, "jelas Houce memastikan.    skg