MAKIN MARAK UP GRADE PERFORMA MATIC PREMIUM, SETELAH TERINFLUENZ MATIC TOURING LONG JOURNEY

Big matic alias matic premium, belakangan ini kian marak merujuk pada up grade performa, setelah terbawa influenz touring long journey, yang dihembuskan oleh komunitas matic premium.

Euforia perjalanan matic premium road to Sabang maupun Samota NTB itu pula, yang lantas memicu penunggang matic premium di metropolis, menyambutnya dengan konsep berbeda.

Up grade performa dominan jadi rujukan untuk tampil all out !

Bedanya, segmentasi aktifitasnya ke sunmori dan kongkow, kala weekend bersama para koloni-nya.

Fenomena ini pula, sukses mendongkrak lalu lintas perekonomian gerai speed shop dan gerai aksesories, termasuk RAT Motorsport di Jl. By Pass Juanda 17, Sidoarjo.

Workshop milenial milik Swega itu, turut kebanjiran berkah, setelah dibanjiri matic premium pabrikan garputala dan sayap merah.

Beragam kreasi dan inovasi kembali tersaji, sebagai siasat untuk modifikasi sektor dapur pacu.

Seperti menggeser kisi jalur water coolant pada silinder head X-Max, usai mengalami bore up 78 mm dari standar 70 mm.

Melalui teknik pengelasan jenis argon, sisi dalam kisi water coolant yang mendekati diameter luar ruang bakar, ditambah daging.

“Sehingga, saat ruang bakar mengalami pembesaran sesuai diameter dan bentuk crown piston, jarak kisi water coolant relatif aman, “yakin Ridho tuner RAT Motorsport.

Pada kompartemen ini pula, peluang untuk mengoversize katup, jadi memungkinkan. “Paling ideal, untuk saat ini mengadopsi katup 28 mm (in) dan 22,5 mm (ex).

Lebih lanjut, untuk menyiasati makin besarnya kubikasi silinder dan potensi meningkatnya suhu mesin, sistem penstabil suhu mesin, juga menjadi perhatian Ridho.

Untuk mereduksinya, mantel silinder X-Max “buatan” dibentuk dengan lubang 6 mm sekeliling liner, dengan kedalaman 20 mm.

Dari tinjauan kalkulasi sifat liner sebagai penyimpan dan pelepas kalor, ketebalan liner memakai 4 mm.

“Secara fungsi, siklus water coolant saat melepas panas, jadi makin merata dan optimal saat mempertahankan suhu produktif, “timpal Arul tuner RAT Motorsport yang tertantang menginstal throttle body semi downdraft itu.

Sementara N-Max yang lebih dulu popular dipakai gacoan touring, kini mulai merambah ke bore up 65 mm, dari kubikasi standar 58 mm.

Dengan diameter luar liner mencapai 73 mm, diklaim sebagai limit aman untuk pemakaian touring, termasuk ngabers.

Bedanya, di silinder head N-Max, kendati silinder mengalami pembesaran, kisi water coolant terhitung relatif aman.

“Jadi, tak perlu dipermak, ”tunjuk Ridho yang mengimbangi lewat oversize katup 25 mm (in) dan 22 mm (ex) dari standarnya 20,5 mm – 17 mm.

Untuk melayani kebutuhan mesin, dengan kapasitas yang kian meningkat, relatif terback up sempurna, baik di gasingan bawah maupun atas.

“Bahkan, cukup kompartibel saat dipadu dengan beragam spesifikasi camshaft, baik standar maupun custom, “yakin Ridho.

Finishingnya, giliran dinding mangkuk kampas sentifugal, yang wajib dicustom, melayani kian responsifnya gasingan as kruk.

Point ini, Santo tuner RAT Motorsport juga kebagian job, menggrafier permukaan silinder mangkuk kampas sentrifugal.

Pijakan kampas sentifugal, jadi makin responsif saat mengkonversi ke speed. Berikut menambah lubang 6 mm, di beberapa titik, guna mempermudah terbuangnya sisa gesekan firodo kampas sentrifugal.

"Agar tak membantali, permukaan kampas sentifugal dan memicu terjadinya selip, "urai Santo.    *