Ini asyiknya memiliki matic, cukup banyak variabel yang bisa diaplikasi, saat up grade performa speed-nya. Matic, secara tak langsung turut menjadi mentor bagi kalangan tuner. Mengejar mekanis CVT paling sempurna, yang terus memancing inovasi mekanik.
Demikian yang disampaikan Figo Bati Armando milenial asal Lampung yang terbang ke Sidoarjo, untuk menimba ilmu di RAT Motorsport.
Status Figo yang tenar disapa Sahex, saat ini lagi on fire menimba ilmu di RAT Motorsport, Sidoarjo.

Baru-baru ini, Figo berbagi tips cara mudah proses up grade CVT Yamaha Lexi. Sesuai request konsumen pemiliknya, pingin Lexi-nya lebih agresif, untuk mengimbangi riding style dan wheel base, agar lincah di metropolis.
Dari kalkulasi bobot pemilik atau ridernya yang tembus 85 KG, maka roller weight dipilih 12 Gram. Dipadu fixed drive face assy milik Kawahara. Dengan jalur menapaknya roller weight lebih curam.

Ketika dikonversi ke mekaniks CVT, diameter drive belt pada primary sheave, makin singkat menuju ke diameter besar, atau menciptakan perbandingan drive belt lebih ringan.
Bagi Figo, agresifnya mekanis perangkat yang ada di primary sheave, memang mutlak bagi matic.
Agar sensitif juga responsif meneruskan RPM mesin.

Giliran racikan secondary sheave, dari data dan kajian Figo, untuk pegas sentrifugal dan kampas sentrifugal dipertahankan standar.
“Sebab, pertimbanganya kapasitas mesin masih dinilai standar dealer, ”bisik Figo.

Kecuali pegas movable driven face, Figo pastikan menggantinya versi kompetisi, untuk memastikan bergesernya movable driven face lebih awal di RPM rendah.
Tapi, kalau pegas movable driven face terlalu lentur dan singkat meresponya, saya pastikan tak sesuai dengan bobot pemilik.
“Sebab, tipikal power dan speed mirip naik bebek melaju di 30 KM/Jam masuk gigi 4, ”yakin Figo.

Analisa dan hasil pengalaman Figo ini yang merujuk pada pemakaian pegas movable driven face custom dengan tipikal lebih kenyal dari OEM.
Dengan begitu, tetap ada fase dan durasi perbandingan diameter drive belt yang berat, sebagai penghantar saat berakselerasi.
“Sekali lagi, perhitungan ini juga atas kalkulasi dengan bobot konsumen ya, ”ingat Figo.
Ketika dikaitkan dengan racikan perangkat primary sheave, akan didapat peningkatan respon akselerasi.
“Konsekuensinya, tetap keseluruhan bagian yang bergasing, grease atau pelumasnya ganti baru, sesuai anjuran pabrik, ”tutur Figo. teks - foto : rio