Pertimbangan bahan baku dan proses produksi yang terus dikebut sejak 2 bulan silam, pihak Management JC Suspension, Surabaya menyatakan resmi meluncurkanya di pasaran otomotif tanah air di bulan September 2020.
Total inden yang masuk, mulai dari jenis customer asli pelaku balap murni, produsen aftermarket, sampai Mc Laren, sudah menembus 57 unit. “Data inden ini match dengan awal kajian dan prediksi kita saat awal meraciknya, ”analisa Janal Chunk Direktur JC Suspension, Surabaya.
Sekian prosentase dalam jumlah minim, kita menilainya ini sebagai solusi setelah masa pandemi. Mungkin, korekan dan option part racing sudah mentok dan kalah level, dengan rival.
Dan JC Up Grade Kit ini kemudian dijadikan sebagai alternatif, untuk memaksimalkan performa speed. “Tapi, itu hanya sekedar prediksi kita ya, berdasar kondisi dan siklus ekonomi, ”kata Janal.
Tapi, ironisnya yang inden rata-rata tim mapan, dengan latar belakang founder yang kuat. Maka, prediksi awal kita, runtuh dan tak sesuai. Dengan demikian, saya semakin optimis tuner, atau manager, atau owner, mungkin rider, memang menunggu JC Up Grade Kit sebagai pamungkasnya.
“Terlebih lagi, sistem seting adjustable-nya masih manual tech, jadi tak butuh spesialis yang lalu lalang membawa laptop, cukup memahaminya saja, ”papar Janal.
JC Up Grade Kit rencana dijual dalam bentuk unit suspensi OEM. Sementara, hanya tersedia untuk bebek, mengacu ke diameter inner tube, termasuk untuk Sonic 150. Soal harga dipatok di Rp. 4 juta. Dinilai cukup terjangkau dan rasional, ketika ditinjau dari bahan, fungsi dan kemudahan saat seting suspensi.
“Sekali lagi, kita tegaskan, disini kita bukan kompetitor, hanya sebagai pelengkap untuk memudahkan pelaku balap mendapatkan performa suspensi yang pantas dengan perkembangan teknologi mesin, ”ingat Janal.
Skema penjualan akan kita distribusikan ke retail level speed shop, yang telah ada komunikasi dengan pihak Management JC Suspension. Sampai di retail kita juga tak mau jual putus, tetap ada jaminan garansi dan edukasi, hingga customer memahami.
Pada prinsipnya, hanya berdasar input rider, menyesuaikan tipikal sirkuit, aspal sirkuit dan center of gravity. “Detail perawatan, seperti pemakaian jenis oli suspensi, tetap kita guide, khususnya bagi customer luar provinsi, ”promo Janal. teks - foto : skg