PT. Karya Motor Distributor Ban Primaax Sulawesi Selatan : MERATAKAN POTENSI PASAR DI WILAYAH PEDALAMAN & SEBAGAI BENTUK KEPEDULIAN PABRIKAN PRIMAAX

Charles Chief Head Marketing Primaax Sulawesi Selatan, Fajar Ardianto PT. Surabaya Kencana Anugrah & Baktiar Marketing Primaax Sulawesi Selatan. Siapkan Mobile Primax Center, untuk jemput bola masyarakat pedalaman pengguna motor roda dua aktif. Charles Chief Head Marketing Primaax Sulawesi Selatan, Fajar Ardianto PT. Surabaya Kencana Anugrah & Baktiar Marketing Primaax Sulawesi Selatan. Siapkan Mobile Primax Center, untuk jemput bola masyarakat pedalaman pengguna motor roda dua aktif.

Sepanjang Jl. Poros Baru, Makassar yang terbagi, kabupaten Maros, Pangkajene, Bungoro, Labakkang, Ma’rang, Sigeri Mandale, Tanete Rilau sampai Barru, terbilang sebagai wilayah yang berkontur pedalaman. Koloni penduduk lebih banyak di pedalaman, dibanding sepanjang jalan poros utama arah Pare-Pare.

Otomatis segala sesuatu kebutuhan, tak bisa berlangsung mendadak. Sifat belanja penduduk wilayah yang disebutkan diatas, lebih suka menyetok. Khususnya untuk jenis kebutuhan pokok, seperti beras, gula, minyak, telur, kala pendem, sampai sabun, parfum dan shampo.

Tapi, untuk jenis kebutuhan bahan yang tersegmentasi pada otomotif, mereka kurang peduli. Dari awal cerita ini, Charles dari PT. Karya Motor distributor ban Primaax yang merangkap Chief Head Marketing Primaax wilayah Sulawesi Selatan, rencananya akan merancang sebuah Mobile Primaax Center. Dan telah dibicarakan langsung dengan tim marketing wilayah Sulawesi Selatan.

Tim Marketing Primaax. Siapkan strategi & inovasi baru melalui Mobile Primax Center, dengan berbagai fiturnya, sembari menyantap makan malam di restaurant Losari, Makassar.

 

Mobile Primaax Center ini, rencana pastinya adalah sebuah truck jenis engkel lengkap dengan box berikut rak didalamnya sebagai display dan stok ban Primaax yang dibutuhkan masyarakat umum, kategori pengguna motor roda dua aktif. Selain itu juga dilengkapi peralatan pembuka ban hidrolis dan kompresor.

Hal ini disampaikan saat perjalanan tim Primaax menuju workshop Haerul si Jenius asal Pinrang, Sulawesi Selatan pembuat pesawat yang lagi viral di nusantara. Fajar Ardianto dari PT. Surabaya Kencana Anugrah sebagai produsen ban Primaax yang kebetulan ikut, menyambut baik ide dan konsep Charles berkarakter agresif itu.

Padahal ditinjau dari pusat kota tak terlalu jauh, berkisar 2 jam atau 90 KM. Tapi, ya kembali lagi ke jenis barang dan sifatnya dalam pemakaian. “Selama kebutuhan pokok tercukupi, pasti yang lain dibiarkan lebih dulu. Bukan mereka tak mampu, tapi jarak yang relatif jauh ini menjadi pemicunya, ”urai Charles.

Tim Marketing Primaax. Setelah survey pasar, sempatkan pose di depan monumen H. BJ Habibie - Hj. Ainun icon kota Pare-Pare.

 

Kajian dari sini, kita berusaha masuk di pedalaman untuk merubah pola pikir dan edukasi kepada masyarakat, soal pemahaman ban. Kenapa sih ban perlu diganti, apa yang membuat motor suspensinya keras, adakah pengaruh dari berkurangnya tingkat elastisitas ?

Hal-hal semacam itu yang optimis akan menyentuh hati masyarakat, yang selama ini hampir tak pernah mendapat perhatian produsen ban. Bahkan kita nantnya dalam jangka panjang akan bekerjasama dengan koperasi level RT atau RW. Untuk memudahkan siklus dan stok ban, misal sewaktu-waktu tim sales kita bergeser ke wilayah lain. “Prinsipnya, dimanapun ada deru motor, pasti disitu ada Primaax,”tegas Charles.   teks - foto : enea