PT. Triangle Motorindo - Viar Ditama, Banyuwangi : WOW, VIAR E-BIKE KEMBALI DIUJI DI KAWASAN REMBANGAN JEMBER, PEMBUKTIAN KUALITAS PRODUK BELUM ADA TANDINGAN

Masih menjadi rangkaian sesi test ride dan pengujian, alias kawahcandradimuka varian Viar e-Bike.

Sesi test ride memang menjadi hal normatif, upaya mengedukasi masyarakat di setiap produk baru, apalagi yang mengusung DNA baru.

Seperti varian sepeda listrik Viar e-Bike, yang semakin mendapat tempat di tengah masyarakat.

Dan di sesi test ride kali ini, Viar e-Bike Uno dan Akasha yang terpilih, untuk menghajar eksotisnya jalur ke Rembangan, Jember.

Disebut eksotis, karena secara geografis kombinasi lereng dan perbukitan.

Untuk rider Viar e-Bike Uno diback up Agus dan Rudy, sedang rider Viar e-Bike Akasha ada Jony dan Basuki.

Sesuai dengan data, hasil menghitung berat badan. Bobot rider terdata dari 77 Kg sampai 90 Kg.

Mewakili bobot ideal rata-rata postur Asia, sebagai scoop wilayah market Viar e-Bike.

Estimasi route menuju kawasan Rembangan, terhitung memiliki jarak 12 KM ke utara dari Jember kawasan pusat kota.

Kontur jalanan beragam, dari datar seperti di kawasan Jember pusat kota, hingga pinggiran kota Jember.

Dan kontur tanjakan landai mulai menyambut Team Viar Ditama, saat memasuki wilayah pedesaan akses menuju Rembangan.

 

Geografis alamnya memiliki interval tanjakan smooth, dari landai, medium dan ekstrem.

Kualitas udara yang murni juga fresh, sukses menawarkan atmosfir wisata alam menyenangkan, bagi Team Viar Ditama, di sesi test ride kali ini.

Performa Viar e-Bike Akasha dan Uno, memang tak terbantahkan.

Paduan sempurna dari racikan aki, wiring, controller sampai motor penggerak, membuatnya ringan menyisir tanjakan demi tanjakan.

"Bahkan tak ada kendala sama sekali, "puji Agus diamini Munif. Baik dari Ampere - Voltage aki, wiring, hingga motor penggerak.

Bahkan, seiring perjalanan sesi test ride sejak awal atau sesi pertama, Team Viar Ditama baru saja menyimpulkan soal formula dan performa geometri Viar e-Bike Akasha dan Uno.

Dari sisi riding style, memudahkan rider atau pengguna, lebih rileks dan pastinya memanjakan rider.

Ada satu hal lagi yang lebih penting, sisi geometri frame. Viar e-Bike memiliki center of gravity lebih baik.

Sehingga, saat pemakaian di trek tanjakan, maupun turunan, tingkat kestabilan terjaga lebih baik.

Walaupun, menghadapi kondisi aspal bumpy dan kurang mulus, handling tetap berada dalam kendali sempurna.

"Itu dikarenakan pengaruh dan distribusi vibra yang diterima frame, terserap rata di tengah, "sidik Jimy.

Ah tak terasa senyapnya suara Viar e-Bke saat meluncur, sampai juga di Rembangan.

Usai mengabadikan Viar e-Bike berlatar panorama Rembangan, Jember dan makan siang.

Team Viar Ditama, Banyuwangi kembali riding menuju kota Jember. Otomatis saat melintas di trek turunan, faktor safety pengereman kembali teruji.

Berat ringan sebuah sistem atau mekanis, dikala digarap serius, hasilnya pasti sempurna.

Persis dengan sistem pengereman depan belakang Viar e-Bike Uno dan Akasha.

Proses reduksi kecepatan berbanding bobot, serasa telah diperhitungkan sempurna oleh arsitek Viar. Sehingga tak ada lagi problem drible ?

Saat memasuki kawasan kota Team Viar Ditama, Banyuwangi memilih jalur kawasan kampus UNEJ dan mengambil finish alun-alun kota Jember.

Dari hasil analisa di pit area, secara menyeluruh mekanis komponen normal.

Kecuali kapasitas Ampere aki yang menurun dan menjadi hal wajar, sebagai sumber penggeraknya.

Pencapaian ini yang kemudian sukses membakar semangat divisi promosi dan marketing Viar Ditama, Banyuwangi, untuk mengenalkan sepeda listrik di masyarakat luas.   skg/foto : Viar Ditama Banyuwangi