THE ALL NEW BMW 320i DIBACK UP TWIN SCROLL TURBOCHARGER & VALVETRONIC

Kapasitas mesin 2.0 liter berkonfigurasi 4 silinder. Mampu menyemburkan 184 HP dan torsi maksimal 300 Nm. Kapasitas mesin 2.0 liter berkonfigurasi 4 silinder. Mampu menyemburkan 184 HP dan torsi maksimal 300 Nm.

Persembahan mahakarya maestro BMW pada nuansa Sporty, tak hanya ditampilkan pada desain dan tarikan garis bodi serba tajam. Tapi, dibalik kap mesin The all-new BMW 320i juga ada berbagai teknologi baru, untuk menyelaraskan dengan gaharnya tampilan eksterior sang Legend seri 3.

 

Performa mesin 2.0 liter berkonfigurasi 4 silinder menghasilkan HP dan torsi lebih tinggi. Detailnya 184 HP dan torsi maksimal 300 Nm. Sebagai kontribusi dari BMW Twin Power Turbo terbaru, yang dilengkapi twin-scroll turbocharger, High Precision Injection, direct petrol injection, VALVETRONIC fully variable valve timing dan Double-VANOS variable camshaft timing.

Menariknya, sistem High Precision Injection memastikan pengukuran bahan bakar makin presisi dan pembakaran sempurna. “Selain itu fuel pump baru juga mampu menghasilkan tekanan maksimum 350 bar, versi sebelumnya 200 bar, ”urai Evaludin Aftersales Manager PT. Astra International, Tbk Authorized BMW Dealer.

Evaludin Aftersales Manager PT. Astra International, Tbk Authorized BMW Dealer. Mengaplikasi twin-scroll turbocharger menunjang power atas & VALVETRONIC menstabilkan torsi – HP di segala kondisi medan jalanan.

 

Sistem direct injection terbaru yang digunakan di all-new BMW 320i Sport ini, memungkinkan aliran bahan bakar stabil. Sebab, telah melalui proses atomisasi dan disuplai oleh injektor multi-port yang mampu menghasilkan air fuel ratio lebih baik.

Karakteristik lain, dihasilkan crankshaft lebih ringan hingga mampu meminimalisir tingkat gesekan metal crank journal. “Bahkan, manajemen pelepasan panas telah dioptimalkan dengan back up sistem manajemen komputer mesin terbaru, hingga seluruh proses sensor dan outputnya dikalkulasi lebih cepat dan tepat, ”yakin Evaludin.

Maka, jangan heran hasil pengujian di kecepatan 0 - 100 KM/Jam dapat ditembus 7.1 detik, dengan fuel consumption 15,9 KM/liter dan emisi CO2 144 g/KM. Rendahnya tingkat emisi mesin juga dipengaruhi sistem pengolahan gas buang, seperti pemakaian filter partikel untuk mengurangi emisi materi partikel.   teks - foto : enea