Mode transportasi baru, kembali dikenalkan oleh produsen otomotif yang dikenal inovatif di tanah air, yaitu PT. Triangle Motorindo produsen Viar.
Setelah meluncurkan dan mensosialisasi motor listrik dan sepeda listrik belum lama ini, giliran trike yang dikembangkan menjadi angkutan penumpang. Memakai nama tipe Viar V20 P M/T dan ber-STNK.
Mengadopsi bodi dengan kombinasi plat, fiber dan kanvas. Dengan fascia tampil modern, dilengkapi dua headlight, sein, wiper dan air intake kebutuhan sirkulasi udara.
Desain spatbor depan, kuat merepresentasikan optimalisasi tingkat aerodinamis. Tarikan garis bodi lebih menyambung, memudahkan untuk membuang angin ketika melaju di kawasan tepi laut.
Skema transformasi motor niaga ke penumpang ini, juga hasil inspirasi dari masih kurang meratanya angkutan masal di pelosok desa.

"Artinya pabrikan Viar meluncurkan trike penumpang ini bukan berdasar peluang pasar, tapi wujud simpati untuk menunjang perekonomian hingga pelosok negeri, "buka Haris Pudjo Supraptro Area Manager PT. Triangle Motorindo.
Tak lain, pengaruh dari pengurangan jumlah Lyn dan jurusan tujuan yang dinilai sulit, imbas mewabahnya transportasi on line.
Kajian ini yang kemudian, memberi input spesial para insinyur dan arsitek Viar, untuk merombak trike model pick up menjadi penumpang.
Perbedaan paling signifikan tersaji pada dimensi dan wheelbase yang lebih panjang. Tapi, secara kontruksi dan desain chasis, dibuat lebih rendah.
Dengan begitu floor board atau lantai tampil lebih rendah, penumpang jadi lebih mudah saat naik turun. "Penyampaian pesan, sebuah performa angkutan penumpang jadi lebih elegan dan nyaman, "beber Haris.
Kapasitas penumpang, dirancang muat untuk 9 orang dewasa dan anak-anak.
Pertimbangan tonase yang lebih rendah ini pula, maka sektor suspensi belakang dirancang lebih lentur dan nyaman.
Termasuk tambahan rubber dumper sebagai penopang cabin dan chasis, untuk mereduksi vibra yang lebih baik.

Trike penumpang ini, kita harapkan bisa menjadi armada untuk mengkoneksikan wilayah yang sulit jangkauanya dan minim angkutan umum.
Paling banyak dijumpai di pedesaan, hilir mudik masyarakat saat melakukan aktifitas di pasar, contohnya di wilayah Pulau Garam.
Saat belanja atau jualan biasa kesulitan saat mau pulang. Sampai mobil pick up dijadikan alternatif pengganti angkutan untuk menuju ke rumah.
Bahkan secara tonase kadang sampai memaksa dan kurang safety, lantaran memaksa ibu dan bapak untuk berjubel.
Dengan trike penumpang ini, minimal bisa memberikan ilustrasi mode transportasi yang aman, nyaman dan relatif ekonomis.
Lain ceritanya, ketika trike penumpang ini hadir di tengah masyarakat. "Mungkin skema pembayaran bisa memakai sistem patungan, antar penumpang yang memiliki trayek dan tujuan satu jalur, "timpal Suminto Manager SR Motor Group.
Termasuk Taman Hiburan Rakyat, kadang akses masuknya lumayan jauh. Trike penumpang Viar ini, cukup bisa diandalkan sebagai kendaraan connecting ke tempat tujuan.
Untuk kapasitas mesin, mengusung 200 cc, dengan model penggerak propheler shaft atau gardan.
Engine mounting dirancang spesial, untuk menumpas vibra agar tak sampai terasa di cabin penumpang.
Sistem kemudi masih mempertahankan mekanis, macam motor konvensional. Tapi, dilengkapi steering dumper, guna menjaga setang kemudi tetap mantap dan tak limbung saat di kecepatan tinggi.
DNA TRIKE PENUMPANG BISA DIKEMBANGKAN ?
Sebuah DNA rancang bangun trike penumpang sudah dirilis oleh PT. Triangle Motorindo.
Optimis akan kembali merangsang masyarakat produktif untuk kembali bergairah, dalam mengelola mode transportasi jenis trike.
Skema ini juga sebagai pembuktian, bahwa Viar selalu menjadi pionirnya sekaligus motivator dalam menunjang perekonomian yang sifatnya alternatif.

Kalau sebelumnya gencar mensosialisasi para enterpreneur, menjalankan bisnis dengan trike niaga, tapi sekarang peralihan ke segmen penumpang untuk dikreatifi.
Sebab, terbukti nyata hal ini lagi-lagi akan menjadi embrio baru, pada lingkup mode transportasi baru dan inovatif.
Dengan menganalisa DNA trike penumpang ini, kami yakin nantinya ada sebuah pengembangan yang sifatnya berkelanjutan, sesuai improve konsumen.
Bisa jadi, akan terjadi rombakan bahan bodi memakai full fiber, dilengkapi AC, modifikasi sistem kemudi, hingga sentuhan tapak kaki yang lebih modis.
PENGADAAN MENJADI ANGKUTAN SWADAYA PEDESAAN
Bicara lebih jauh, dengan tetap mengacu ke pemerataan transportasi dan perekonomian di pelosok negeri.
Maka langkah solutif bisa ditempuh melalui pengadaan trike penumpang secara swadaya. Untuk dijadikan, sebagai angkutan pedesaan di wilayah yang benar-benar minus transportasi.

Memang kedepanya perlu duduk bersama, antar perangkat desa, masyarakat dan pelaku usaha mikro, soal pengadaan.
"Tapi, konsep ini hanya sebuah ilustrasi, yang sejatinya juga perlu disosialisasi, ketika meninjau realita di lapangan, "lanjut Haris.
Dan tetap perlu peninjauan kembali, terhadap upaya pemerataan kelangsungan perekonomian. "Agar kelangsungan pengadaan, bisa diterima dan didukung oleh semua masyarakat, "pungkasnya.
HANYA TERSEDIA di SR MOTOR GROUP
Sebagai dealer representatif, SR Motor yang menaungi wilayah market Surabaya, Sidoarjo, Madura, Mojosari dan Mojokerto, yang lebih dulu dipercaya oleh PT. Triangle Motorindo, untuk memasarkan mode transportasi trike penumpang ini.
"Sejauh ini SR Motor yang dikenal atraktif dan dipercaya, dengan berbagai konsep promosi dan ide cemerlang, hingga mudah melebur dan berkembang di setiap segmen pasar baru, "promo Suminto.
Maka, amat pantas ketika varian baru ini dipercayakan di SR Motor. Untuk harga, Viar V20 P M/T dipasarkan On The Road dengan harga Rp. 47.400.000, bergaransi serta layanan full service sesuai dengan aturan yang berlaku.
Bagi loyalis Viar yang penasaran dengan unitnya, bisa langsung samperin unit displaynya di SR Motor di Magersari Permai Blok BQ 3, Jl. Pagerwojo, Sidoarjo. (*)