Akasha E-Motor, Uno E-Motor, Panama Folding Bike : MENJAWAB KEBUTUHAN KONSUMEN AKAN PRAKTISNYA MANFAAT COMUTER CANGGIH

Electric Lite Commuter Viar. Agresif mensosialisasi mode baru transportasi, canggih & memiliki impresi life style kekinian. Electric Lite Commuter Viar. Agresif mensosialisasi mode baru transportasi, canggih & memiliki impresi life style kekinian.

Ketiganya adalah produk PT. Triangle Motorindo, sebagai produsen merk Viar, yang di 4 tahun silam, mulai mensosialisasi Electric Lite Commuter.

Dengan produk perdananya yaitu Viar Q1, sebagai pembuka atau preview memasuki di era Electric Lite Commuter.

Viar New Q1. Generasi kedua, tampil lebih retropolis.

 

Strategi seperti ini tak sekedar untuk mencari peluang market terbesar. Tapi, justru sebuah kompromi pasar dan industry, yang menginginkan adanya perubahan tradisi dan teknologi, seiring globalisasi.

Untuk membawa kesana memang susah dan berat. Mindset, minat dan keinginan, konsumen harus jelas dan tegas ilustrasi dan representasi Electric Lite Commuter ini.

Jadi tak lagi sebuah dongeng, melainkan realisasi pasar, hingga bergulir ke test ride dan bertransformasi menjadi sebuah habit.

Lebih tepat disebut sebagai alternatif dan bukan pengganti ya. Electric Lite Commuter dari Viar, sebagai pelengkap life style.

Panama Kinetic E-Bike. Bidik segmen menengah, tawarkan perpaduan mode baru berolahraga & kecanggihan teknologi.

 

Segmen menengah dan masyarakat urban yang kebetulan tinggal di perumahan. Itu tarjet utama ceruk pasar yang akan dimasuki Electric Lite Comuter brand Viar.

Tapi, kalau di perjalanan nanti banyak yang memakai, bergulir ke segmen lain, seperti mami-mami pergi ke sanggar aerobic, emak ke pasar, atau engkong pergi ke warkop.

Viar Uno E-Bike. Tawarkan mode berkendara dengan berbagai kemudahan.

 

“Itu kami namakan sebagai evolusi market, pesan edukasi telah terserap market, hingga timbul sebuah kepercayaan dan kebanggaan untuk memakai Electric Lite Commuter Viar, ”terang Haris Pudjo Suprapto Regional Manager Jatim PT. Triangle Motorindo.

Sampai hari ini, kami masih menganalisa, mensurvey, mengkaji, sampai sharing langsung dengan segmen Electric Lite Commuter dari Viar ini.

Secara tipe yang ditawarkan, sebenarnya ada persamaan, untuk Akasha E-Bike dan Uno E-Bike.

Viar Akasha E-Bike. Tampil lebih premium & kaya fitur.

 

Akasha lebih ke premium, dengan fitur komplit, dari ketersediaan unit charger, e-motor, pengereman, riding mode, sampai riding style yang enjoy.

Sedang Uno E-Bike, memiliki DNA sama, hanya saja lebih praktis perangkat aksesoriesnya. Secara pemakaian sama, putar kontak mode On dan puntir handgrip smooth.

Dari data statistic, untuk market share, meski beda fitur dan harga, tapi Akasha E-Bike dan Uno E-Bike, memiliki kontribusi ke penjualan berimbang.

Dengan detail, Akasha E-Bike 35% dan Uno E-Bike 50%, sedang sisanya 15% adalah Panama Kinetic E-Bike.

“Kalau dibuat rata-rata penjualan, segmen Akasha dan Uno saja, bisa berkisar Akasha E-Bike 39% dan Uno E-Bike 61%, ”detail Haris sapaan Flamboyan Man itu.

Panama Kinetic E-Bike. Terus memancing penasaran para pakar & pemerhati perkembangan teknologi E-Bike.

 

Dari sini ada input baru. Mulai menunjukan kecenderungan mengkesampingkan fitur dan lebih mengutamakan fungsi kepraktisanya. “Dan itu yang mutlak menjadi nilai jualnya, ”tegas Haris.

Untuk Panama E-Bike Kinetic, model folding bike dengan spot trek identik metropolis. Wilayah pasar modern dan enerjik, yang terus beradu dengan waktu. Tak lain, para exmud dan jutawan juragan rumah kost.

Panama Kinetic E-Bike. Tawarkan kegembiraan & sensasi baru, teknologi Kinetic E-Bike.

 

Masih memungkinkan diajak berolahraga. Sebab, sistemnya kinetic - pulse  terangkai di crankset (drive gear), sebagai sensor.

“Kemudian sensor kinetic ini disampaikan ke E-Modul dan diteruskan ke aki untuk mensuplai arus listrik ke E-Motor di tromol belakang, ”urai Haris.

Skala prioritas, pertumbuhan Electric Lite Commuter dengan brand Viar, bisa menjadi indikasi mode transportasi ini bisa diterima masyarakat dengan baik.

Electric Lite Commuter Viar. Sejak awal diproyeksikan untuk kerja berat sebagai standarisasi, termasuk Viar Stroom E-Bike.

 

Brand awareness mulai terbangun selaras, dengan peningkatan pengetahuan masyarakat, yang makin mudah mendapat input dari website.

Sebagai pendukung butir bab itu, pengujian durability menyeluruh, termasuk komponen aktif Electric Lite Commuter Viar, segera disosialisasi.

Sebab, masyarakat aktif ingin mengetahui, menguji dan merasakan langsung performa Electric Lite Commuter Viar. “Sebab, bagaimanapun juga, kualitas produk pada aspek durability-nya menjadi penentunya, ”papar Haris.

 

MENERIMA TANTANGAN MENANJAK DI PEGUNUNGAN IJEN

Menanggapi sosialisasi pengenalan Electric Lite Comuter ini, juga membutuhkan road show, secara berkesinambungan.

Ada saatnya mengedukasi pasar, membina dan menjaga pasar, serta penetrasi pasar. Tapi, untuk Electric Lite Commuter saat ini, masih berada di fase campaign dan pengenalan.

“Ragam dan upaya yang akan kita sosialisasikan, untuk membuktikan kepada calon customer baru maupun loyalis Viar, sehubungan dengan Electric Lite Commuter, ”sebut Haris.

Selain hard dan soft selling, road show ke jaringan dealer Viar di Jawa Timur, akan kita galakan. Untuk Jum’at, Sabtu dan Minggu mendatang, kita akan menggelar campaign “Blue Sky Viar Day” di Banyuwangi.

Electric Lite Comuter Viar. Campaign langit biru, gencar disosialisasi PT. Triangle Motorindo produsen Viar.

 

Kebetulan di Banyuwangi telah memiliki komunitas Akasha E-Motor dan Uno E-Motor, hasil inisiasi dari  salah satu instansi pemerintahan, yang juga mendukung program campaign langit biru.

Untuk melengkapinya, akan kita gelar Demo Electric Lite Commuter Viar, di seputaran jalan tanjakan pegunungan Ijen, Banyuwangi - Bondowoso.

“Dari hasil pengujian yang valid dan aktual ini, kita menginginkan konsumen tak lagi ragu, akan kemampuan dan kualitas Electric Lite Commuter brand Viar, sebagai sarana alternatif untuk berkendara, ”promo Haris.    teks - foto : rio