Yamaha Mio '1994, Tulungagung : REPLIKA SKUTER “BRENT WALTER” SEPATBOR VW

Inilah sepatbor VW berjalan pertama di Indonesia. Inilah sepatbor VW berjalan pertama di Indonesia.

Chardo memang selalu nyeleneh dan tak pernah puas untuk berinovasi, sekarang doi menyulap matic lawas dari garpu tala. Si Mio jahitan 1994 dirubah sepatbor VW berjalan, Chardo terinspirasi dari Brent Walter asal Amrik. Brent memanfaatkan bekas sepatbor VW miliknya untuk dijadikan skuter dan sekarang jadi viral di medsos. Skuter sepatbor VW milik Chardo ini jadi pioner dan dilaunching di Indonesia.

 

Memang Chardo tidak memakai sepatbor asli dari Volkswagen(VW) atau mobil rakyat Jerman ini digantikan oleh plat besi kentengan sendiri. Konstruksi disesuaikan melengkung seperti sepatbor VW atau mirip milik Brent Walker. Tinggal kenteng sana-sini dan las, walah jadilah sepatbor VW raksasa. Tinggal dempul, beri lapisan clear en disemprot cat biru glossy.

Sambil menunggu sepatbor VW raksasa kelar, Chardo merancang rangka custom untuk Mio yang akan diberikan bodi anyarnya. Pipa besi dirangkai dan dilas sedikit melengkung hampir 180 derajat, ini akan disambung sepatbor VW handmade tersebut.

Sepatbor VW handmade diketeng manual.

 

Tinggal dirakit antara sepatbor VW dan rangka custom itu, agar mirip milik Brent Walker maka Chardo menambah aseso seperti headlamp milik D Maker dibagian depan. Lampu depan ini ditanam langsung pada bodi besi sepatbor raksasa VW, beda dengan stop lamp gabung dengan single seater dari sadel sepeda mini.

Rangka custom agar bodi sepator VW jadi-jadian bisa klop.

 

Jika diperhatikan Mio sepatbor VW ini mengambil basic dari Honda Monkey, dibikin cebol atau kuntet dengan tambahan stang tinggi ala chopper. Stang Stir ala Monkey juga diaplikasi Chardo, uniknya stang tersebut ada bel tolelot tukang roti nangkring manis, “Bel tolelot nggak rewel, dibel pasti orang minggir,” kelakar modifikator top tanah air pioner monowheel.

Chardo. Hasil modifikasi nyeleneh en nggak rewel.

 

Karena konsep motor kuntet, sistem sok sedikit ada gubahan. Sok depan tetap dipertahankan milik Mio original. Belakang yang istimewa, diisi oleh sok adjustable milik Bazooka Zero. Sokbeker udara 300 mm itu yang bisa disetel naik turun, mau ceper atau nungging siap sedia.Los Gak Rewel.   teks - foto : Ferry Fansuri

 

Data Modifkasi :

Pelek : Mio

Sok depan : Mio

Sok belakang : Bazooka Zero 300 mm

Ban depan : IRC 350x10

Ban belakang : IRC 350x10

Jok : Sepeda Mini

Bodi : Sepatbor VW handmade

Tangki : Drag custom

Head lamp : Day Maker

Modifkator : Chardo, Tulunggung