Marco Marquez - Crosser 50 cc Rabbani Javamuda MX Team : INTENS MENITIH JAM TERBANG DI TENGAH PEMANTAPAN MENJADI HAFIDZ QUR'AN

Putra pasangan H. Agus Tole dan Hj. Yayuk Yuliana, sejak musim kompetisi motocross 2022, dinyatakan resmi dan sah mulai menitih karier di motocross.

Lebih tepatnya di 2021 Marco begitu akrab disapa, telah intens melangsungkan private traininig dan dimentori sendiri oleh H. Agus Tole bersama Ferry Irawan.

Pekan silam, saat peresmian sirkuit motocross - grasstrack Praga di Campur Darat, Tulungagung, Marco hadir berlaga di kelas 65 cc.

Fenomena ini, krusial dipicu oleh terjadinya krisis crosser 50 cc di Jatim. Mungkin bisa jadi di provinsi lain juga sama mengalaminya.

Point ini pula, Rabbani Javamuda MX Team, tampil menjadi provokator sekaligus inisiator.

Memancing benih dan regenerasi crosser 50 cc, untuk kembali tampil. Sebab, siapa lagi yang akan memulai, kalau tak ada yang mengawali.

"Saya prediksi di tengah tahun musim kompetisi 2022, ketika perekonomian stabil, saya pastikan kembali marak untuk 50 cc, "sorot H. Agus Tole.

Balik soal profil crosser kelahiran 2013, untuk pengembangan skill dan fisik , belakangan ini H. Agus Tole lagi mencari konsep dan skema yang tepat.

Terkait mengatur waktu Marco yang super sibuk, terkait proses pemantapan Hafidz Quran.

Sementara pendidikan di SDN Model Telogowaru, Malang, tempat Marco menimba ilmu, menganut sistem full day.  

Pulang sekolaj jam13.30, kemudian lanjut mengaji dan mempersiapkan materi belajar di rumah.

"Jadi, masih terus mencari celah, yang pas untuk training motocross tanpa mengganggu sekolahnya, "timpal Hj. Yayuk Yuliana yang setia mengawal Marco di setiap laga berlangsung.

Dan ketika meninjau usia Marco, praktis di tahun ini tepat menjadi fase dan sisa waktu pemantapan di 50 cc.

Berikut mengejar ketertinggalan materi motocross dan membangun mental bertarung.

Dasar itu pula, berbagai event motocross, Marco selalu saya ajak untuk segera mendapat pengaruh jam terbang, selama mengikuti laga, "urai H. Agus Tole.

Pasalnya, di tahun depan penunggang KTM 50 cc versi 2021 itu, sesuai aturan dan regulasi harus naik di 65 cc.

Semoga saja di musim kompetisi motocross 2022 ini, Marco bisa turun di berbagai event motocross, baik openchampionship, kejurda maupun nasional.

Skema dan konsep training ini, memang agak menentang arus.

"Tapi, saya yakin akan ada output positifnya, di saat mulai terbentuknya jam terbang nanti, "optimis H. Agus Tole.    enea