Test Ride - Honda CRF Rally 250 : PUNCAK PERFORMA KENYAMANAN PENJELAJAH

Seperti anak balita yang menemukan mainan baru, ungkapan ini yang paling tepat.

Demikian saat autonine pertama kali memacunya.

Selalu ingin berfantasi, layaknya menunggang Gajah yang tak kenal medan belantara.

Semburan performa mesin, responsif dan selaras terback up torsi dengan kurva yang kasar.

Layaknya special engine, lepas dari baricade start.

Kebutuhan riding menu touring di track on road, jadi mesti sigap hadapi bengisnya akselerasi.

Pasalnya, torsi kelewat mubazir !

Hingga saat sesi test ride kali ini, autonine mesti adaptasi kontrol kopling berbanding bukaan handgrip.

Mungkin ini yang dinamakan puncak performa mesin segmentasi Rally, yang menjadi icon CRF Rally 250 cc.

Kuda besi berdesain style touring enduro, yang biasa dipacu di kejuaraan Rally Paris Dakkar ini, memang penuh teka-teki, usai mengetahui performa luar dalamnya.

Pesona dan karisma-nya selalu jadi lirikan saat berpapasan rider penunggang sport trail.

DESAIN BODI

Postur dan tampilan bodinya, hampir memiliki persamaan dengan desain sport trail dual purpose.

Dari spatbor depan, wide shroud, cover samping dan spatbor belakang.

Bedanya, CRF Rally 250 cc, wide shroud lebih membuka, pengaruh dimensi tangki berkapasitas 12,8 Liter, yang lebih besar.

Nah, untuk panel bodi yang menutup kompartemen mesin dan nyambung wide shroud.

Mengisyaratkan mesin CRF Rally 250 cc, membutuhkan sistem pendingin extra, selain radiator dan extra fan.

Secara skema mirip wind tunnel, mengkondisikan pusaran udara atau angin, lebih fokus melepas kalor mesin.

Tesis lain, input dari hasil testride, saat dipakai di on road seperti saat melintas di Jl. Raya Nganjuk Caruban, panel bodi penutup kompartemen mesin ini, baru dipahami mendalam juga sebagai pencegah limbung.

Kendati berpapasan dengan bus AKDP, potensi angin mengantong jadi minim. Termasuk saat melintas di Raya Kertosono - Nganjuk, identik dengan curah angin yang tinggi.

Praktis, secara tak langsung, kabel kelistrikan dan perangkat elektrik, jadi terlindungi sempurna, baik dari debu, lumpur dan air.

PENERANGAN

Headlight dirancang double, mirip kontur goggle, yang biasa dipakai rider adventure maupun crosser.

Kalau dipadu kontur spatbor depan, seolah menjadi jawaban sebuah transformasi sport trail dual purpose, dengan kasta lebih tinggi.

Point ini pula yang kuat menjadi identitas motor sport segmen Rally.

Pencahayaan extra, sorot tebal, seolah tak mengenal ruang dan waktu.

Masih di kompartemen yang sama, bagian atas headlight dilengkapi windshield putih bening.

Kendati dimensinya tak terlalu tinggi, tapi secara fungsi cukup proporsional, membelah angin.

Termasuk menangkis lalat jenis "sambar mata", yang biasa jadi momok bikers saat riding menjelang petang.

Sedang desain stop lamp minimalis, terintegrasi unibody dengan cover samping.

Makin spesial, penerangan CRF Rally 250 telah mengadopsi tipe LED Winker, yang dikenal tahan lama.

SUSPENSI

Sempat dibuat kaget, sebab kondisi tanpa beban, tinggi jok relatif tinggi.

Saat menerima beban, suspensi depan yang memakai tipe inverted telescopic, langsung ramah menyapa.

Kombinasi kompresi dan rebound sungguh smooth, dengan mekanis yang hyperactive.

Layaknya naik sedan Eropa, kontur jalanan drible, bumpy, sampai keriting, tereduksi optimal.

Sampai disini, sensasi puncak performa kenyamanan itu, setia mengawalnya.

Ketika diakumulasi dengan kontur triple clamp dan handlebar ciri khas special engine.

Kestabilan tingkat dewa, jadi makin terasa !

Nyambung, dengan segmentasi Rally, yang menyatukan kestabilan handling dan agility.

Termasuk, kaki belakang yang kini dikawal swing arm berbahan alutech.

Terintegrasi monosok Showa yang dilengkapi Pro Link, pengolah data rebound kompresi.

Dipicu point ini, mata jadi makin lata saat melihat jalanan kontur bumpy dan makadam, sepanjang route menuju Karanganyar, Jawa Tengah.

Seolah, tak peduli dengan ragam dan menu kondisi track di depan.

Hingga tak terasa, 2 jam lebih durasi riding telah dilalui, saatnya mencari check point yang pas buat recovery dan kebutuhan logistic.

RIDING STYLE & COCKPIT

Misal keseluruhan panel bodi dan tangki di lepas, secara geometri rangka - chasis, suspensi depan dan swing arm, ada persamaan dengan special engine.

Titik posisi triple clamp atas cenderung lebih tinggi.

Belum lagi pengaruh roda depan lebih besar 80/100-21 dan belakang 120/80-18, berikut handlebar low rise plus raiser.

Postur berkendara jadi rileks, hampir tak ada otot yang menahan atau melawan, saat menunggangi CRF Rally 250.

Bahkan, menawarkan reflek lebih baik, dalam kurun waktu lama.

Demikian luas dan kontur jok, lebih dari cukup meminimalisir tekanan tulang belakang, setelah paha tertopang sempurna.

Soal informasi dan data kondisi motor, tersampaikan Full Digital Panel Meter, dengan sempurna.

Sudut panel LCD sungguh smart, masuk dalam sudut pandang bebas pengendara.

Sehingga, saat memantau kecepatan dan fuel meter, tak sampai menundukan kepala hingga pengaruhi konsentrasi.

Dan penataan sudut panel LCD seperti ini, yang membuat anti silau, baik pagi, siang maupun sore hari.

MESIN

Mengusung tipikal over square, dari kombinasi piston 76 mm dan stroke 55 mm.

Bermuara dari single silinder DOHC 4 katup, PGM Fi.

Tipikal mesin CRF Rally 250 cc, sarat dengan kebutuhan kompetisi.

Siklus 4 tak, berjalan singkat, akumulasi torsi dan HP, pasti nendang.

Rasional ketika torsi maksimumnya, dicapai singkat di 6500 RPM, sebesar 23,1 Nm.

Konversi ke pemakaian, RPM bawah menengah, super agresif, setelah disematkan fitur assist/slipper clutch.

Kendati torsi macam badak, tapi perbandingan kompresi yang merujuk di angka 10,7 : 1 dan kapasitas oli mesin 1,87 L, optimal menjamin durability.

Termasuk gigi transmisi 6 speed, mudah dikondisikan di RPM yang efektif, ketika dibutuhkan dipacu di top speed.

PENGEREMAN

Kualitas CBU, akurasi dan tingkat responsifnya memang beda.

Sehingga, selaras menjinakan bengisnya performa CRF Rally 250 cc, saat menghajar track on road maupun off road.

Sisi depan, dikawal Floating Wave Disc 296 mm dan didekap dual piston calipers.

Dan belakang diback up Wave Disc 220 mm dan single piston calipers.   skg