.

Kabar bombastis, di kelas on dan off road, Kingland telah mengeluarkan tipe ATX, kepanjangan dari Adventure - Touring. Membidik segmen 12”, sebagai pilot project, pabrikan PT. King Tire Indonesia, sebagai produsen ban Kingland.

Lantas apa alasan mendasar, PT. King Tire Indonesia merancang segmen Adventure Touring? Tim R & D Kingland menyadari, bahwa saat ini dan hampir 7 tahun silam, bikers dan penghobi touring, pantang menyerah saat menghadapi berbagai kondisi trek.

“Tujuanya tak lain, memburu destinasi intagramable, yang telah menjadi hobby baru bikers milenial, ”analisa M. Agung Yulianto General Manager Marketing & Product Development PT. King Tire Indonesia.

Seperti rider srikandi drag bike Chaca Yess yang identik dengan nomer star 122. Diluar kegiatan racing, Chaca juga penggemar touring, di setiap weekend bersama komunitasnya.

Soal tapak kaki dan traksi, setelah mencoba tipe RTX (Road Touring), kali ini Chaca  mempercayakan ATX 12” untuk Honda Scoopy-nya. "Asyik aja lihat desain dan karakter pattern-nya yang stylish, cocok buat aktifitas saya.

“Selain untuk kuliah dan melintas jalan antar propinsi untuk aktifitas sehari hari, makin pede saat menghajar trek off road, ”puji Chaca.

Tapi, bukan berarti kiprah PT. King Tire Indonesia berhenti dan puas sampai disini. Sebab, kedepanya sekaligus sebagai jawaban akan tingginya minat pasar, mendatang akan dikembangkan ke Kingland ATX, dengan profil dan ring, yang beragam.

Representasi ini, kuat ditegaskan PT. King Tire Indonesia, melalui partisipasi dan mensuport event MAT9, Batu ini. Selain meramaikan, tim R & D Kingland ikut melangsungkan survey pasar.

“Kingland ATX 12” lebih tepat kami jadikan sebagai ajang perkenalan ke komunitas off road, juga untuk mematangkan development di segmen yang diklaim embrionya terus berkembang, ”jelas M. Agung.

Detail profil dan DNA Kingland ATX 12”, selain telah mengalami pengujian di jalan raya, karena dilatarbelakangi segmen dual purpose, maka tim tester Kingland telah menguji ATX 12” ke trek off road.

Baik di unit matic melalui Honda Scoopy dan unit minimoto yaitu Kawasaki KSR. Dari hasil pengujian, trek dengan kontur vulkanik tanah merah, makadam dan lumpur, bisa dilalui dengan sempurna.

Artinya, dari desain motif kembangan atau pattern dan profil Kingland ATX 12”, cukup stabil menghadapi berbagai kondisi trek, hingga meneruskan konversi power ke speed.

Untuk konsumsi custom modifikasi, ATX 12” juga ok. “Khususnya, untuk pemilik mini bike custom,  seperti Monkey, Gorila, Honda Dax dan sejenisnya, ”urai M. Agung.

Dan sebagai bentuk apresiasi PT. King Tire Indonesia, di event yang diikuti rider-rider adventure nasional itu, turut dibagikan ban ATX 12” sebagai door price para peserta MAT9, Batu.

“Harapanya, penghobi off road di tanah air ini, bisa menerima preview akan performa Kingland segmen ATX, jelang peluncuran ban pacul Kingland, ”papar M. Agung.   teks - foto : enea/kingland