Onesixeight Sirkuit Motocross, Pemalang : TEMBUS 800 DUMP TRUCK TANAH UNTUK PERBAIKAN SIRKUIT, JELANG ONESIXEIGHT LATIH TANDING 2020

Mevans Sanggramawijaya. Survey langsung titik handicap yang telah terurai & saatnya untuk direnovasi dengan pemadatan kontur tanah. Mevans Sanggramawijaya. Survey langsung titik handicap yang telah terurai & saatnya untuk direnovasi dengan pemadatan kontur tanah.

Sesuai dengan rencana dan skenario awal, hajatan latih tanding new normal yang akan digelar di sirkuit Onesixeight Motocross, Kuta, Pemalang (2/8/2020). Maka,  seminggu sebelumnya, Management Onesixeight Racing Team, kembali meninjau ulang kondisi trek tanah sirkuit, sebagai bentuk persiapan.

Sekaligus menanggapi input dari crosser-crosser Onesixeight Motocross Team dan Kuta Motocross Team, sebagai tim satelit Onesixeight Motocross Team, yang aktif berlatih. Beberapa titik handicap dan straight, kontur tanahnya dinilai mulai ada yang gembur dan terurai.

Sudah menjadi ciri khas jenis tanah vulkanik area sirkuit Onesixeight Motocross, Kuta, Pemalang. Apalagi saat kena hujan dan embun, terus melunak.

Mevans Sanggramawijaya. Mengamati langsung proses pemadatan & renovasi sirkuit bersama Management Onesixeigh Racing Team.

 

Sebenarnya, bukan menjadi kendala yang klimaks. “Hanya saja, berpengaruh terhadap speed, kurang mengalir, racing line agak kacau dan tak bisa maksimal buat jumping, ”analisa Mevans.

Jadi, persis dengan yang diprediksikan Kelik sebagai desainernya, sejak awal. Tiba saatnya, memang butuh pemadatan tanah lagi.

Sebagai bentuk komitmen dan berkesinambungan, dalam proses realisasinya, untuk merapikan keseluruhan handicap sirkuit, sampai akses paddock, menghabiskan tanah urug jenis vulanik, total 800 dump truck double.

Total tanah uruk. Membutuhkan hingga 800 dump truck double & diawasi langsung oleh Mevans.

 

Pada kesempatan ini, selain memadatkan tanah trek dengan excavator, Kelik turut menambahkan drainase pembuangan air, dengan siklus dari tengah sirkuit ke tepi.

Mengingat, secara geografis sirkuit Onesixeight Motocross, diapit perbukitan. “Sehingga, maintenance dan pola mengalirkan air, jadi prioritas, ”tegas Mevans.

Mevans Sanggramawijaya. Menentukan titik drainase & ikut menikmati proses renovasi sirkuit Onesixeight Motocross.

 

Tapi, kelebihan dari pengaruh tingginya debit air dan murninya oksigen seputaran sirkuit, membuat massa kandungan tanah sirkuit lebih berat, sebab cenderung basah.

Sehingga, dijamin tak berdebu, meskipun yang ngegas sekelas crosser MX2 Open macam Hilman Maksum. “Sampai disini, saya semakin optimis untuk menawarkan sirkuit Onesixeight Motocross ini sebagai tuan rumah bertaraf international, ”semangat Mevans.

Sejalan dengan proses pemadatan tanah dan pembenahan handicap, turut berlangsung uji coba, oleh crosser-crosser Onesixeight Motocross Team dan Kuta Motocross Team. Over all dinyatakan kembali normal, bahkan semakin memperbaiki catatan waktu, sehubungan dengan pengaruh makin padatnya kontur tanah.

Jalur in - out berm. Optimal bisa untuk fight & safety mengakomodir speed kuda besi.

 

Kalau dikonversi ke GPS, mungkin racing line diciptakan kian efektif, pengaruh singkatnya catatan waktu lebih banyak didapat dari situ. “Jalur in-out berm juga bisa dipakai, praktis simulasi untuk saling nekan dan mengunci, bisa direalisasi untuk skema latih tanding, ”urai Mevans.

Dan proses perbaikan sirkuit ini, juga sebagai bentuk komitmen Management Onesixeight Racing Team, untuk memacu perkembangan dan menghidupkan motocross dan grasstrack di Jawa Tengah, sebagai wilayah yang paling representative untuk mempertemukan para petarung tanah air.

Mevans & Bunda Litta. Semangat menyambut & mendukung visit Pemalang 2020.

 

"Sekaligus untuk mengorbitkan popularitas sirkuit Onesixeight Motocross, sebagai daya tarik wisatawan domestic, penunjang Visit Pemalang 2020, "papar Mevans yang setia didampingi Bunda Litta Rahmawati.   teks - foto : skg/NPJ