H. Koes dan Krishna Firdaus Putra Pangeran Aicon Racing Team, Pamekasan, sungguh menikmati perjuangan demi torehkan prestasi di pagelaran Grand Final MCR 2023, di sirkuit GBT, Surabaya belum lama ini.
Aicon Racing Team, Pamekasan yang dinakohdai-nya, telah mendapat input cukup banyak, sehubungan dengan intrik dan Strategi para Racing Team, sebagai bekal menyusun strategi di musim kompetisi road race 2024.
“Saya pribadi, sejauh ini sangat bangga, seluruh Official Team Aicon Racing Team Pamekasan, bisa mengevaluasi dan menilik, kapasitas tempur rival sebelah.
Sehingga, berbagai aspek bisa dipelajari dan dibedah lebih mendalam, termasuk soal traksi, suspensi dan geometri rangka.
Terkait limit kapasitas pemakaian option part racing, hingga point apa saja pengaruh paling krusial dalam up grade performa mesin road race, “jelas H. Koes.
Kondisi real time, di musim kompetisi road race, Racing Team yang berlaga di Grand Final MCR 2023, rata-rata telah berada dalam kondisi terbaiknya.
Sementara, kami baru memulai research dan menakar, kapasitas tempur kuda besi Racing Team yang berlaga.
Dan usaha memang tak memungkiri hasil, alhamdulilah di kelas Bebek 2 Tak Standar 125 cc Pemula 20 Tahun, masih diberi kesempatan di urutan ke 3.
Pembalap kami Jamel, telah menunjukan loyalitas dan bentuk kerjasama solid dengan Divisi Teknik Aicon Racing Team, Pamekasan.
Gaya balap Jamel, luar biasa, fisiknya tangguh, hingga mampu pertahankan konsentrasi dan minim kesalahan.
"Jujur, dalam menghadapi pusaran dan tensi kompetisi MCR 2023, saya sangat salut.
Artinya, kami untuk saat ini tidak merasa kalah, cuman kemenangan Racing Team kami yang saat ini tertunda, "sebut H. Koes.
Kalau berandai-andai dan meninjau kapasitas H. Koes, untuk sosialisasi kesana amat sangat bisa sekali !
Tapi, di fase proses perjalanan ini lah, berkah ilmu akan dilimpahkan untuk seluruh official team Aicon Racing Team, Pamekasan.
Sekali lagi, memang harus dilalui, untuk menapaki jam terbang di perspektif hitam putihnya ajang racing kompetisi.
"Sebagai pengetahuan, pengalaman, pembanding ilmu, yang kelak bisa bermanfaat, misal ada keinginan membuka usaha perbengkelan, "wejang H. Koes.
Sebab, saya yakin di setiap era ada masa-nya dan di setiap masa ada era-nya.
“Dan kesempatan di musim kompetisi 2024, masih terbuka lebar dan kami optimis bisa mengikuti pusaran teknologi yang lagi jalan dan berkembang, ”beber H. Koes memastikan.
Input dan celah aktual, sehubungan sengitnya peta kekuatan kompetisi road race, telah saya data dan pelajari.
“Dan proses yang tak instant ini, saya paling menikmatinya, tak jauh beda dengan orang beriktiar, pasti ada jalan menuju sukses dan menjadi champion, ”semangat H. Koes yang siap bikin kejutan di musim kompetisi 2024. skg