H. Agus Toley - Rabbani Javamuda Racing Team : ATAS KIPRAHNYA SUPERMOTO TETAP EKSIS DI JATIM & INDUSTRI OTOMOTIF KEMBALI SEMARAK

Sampai berita ini diturunkan, sosok Family Man ini terbilang yang paling peduli dengan eksistensi supermoto di Jatim.

Namanya juga aktif mewarnai list kejuaraan special event supermoto di luar Jatim.

Bersama Andreas dan Dian Kampret,  Rabbani Javamuda Racing Team, tiada henti road show di setiap pegelaran yang identik dengan aksi jumping, rear wheel steering dan full throttle itu.

Beragam bab, uraian, kajian dan kebijakan, soal supermoto, H. Agus Toley selalu setia dan aktif berkontribusi.

Seperti halnya supermoto kelas 250 cc pekan silam di Jember, peserta tak sesuai quota, hingga berpotensi ditiadakan.

Tapi atas komunikasi dan dukungan H. Agus Toley, bersama pelaku kawak supermoto, seperti H. Momo, Jeany Harmono, Dian Kampret, Didik Momo, Danwing Van Houce pengamat Supermoto dan H. Frangky Laurent, sebagai penyelenggara, maka sepakat 4 rider di kelas 250 itu tetap dilombakan.

Dalam statement resminya, H. Agus Toley mengatakan, "kita harus komit dan konsisten lebih dulu, menunjukan bahwa kelas supermoto 250 cc ada.

Sebagai pembuktian, bahwa supermoto tetap eksis dan berjalan harmonis berdampingan dengan road race.

Juga membuka kelas sesuai aspirasi "pelaku racing", misal penasaran dengan Supermoto.

Saya paham, saat ini para rider masih pada fase penjajakan, memonitor dan memantau intensitas usai pandemi.

Dan saling menebak, apakah supermoto tetap eksis ?

"Nah, dengan digelarnya kelas supermoto 250 cc ini, saya optimis, akan membangun kepercayaan dan semangat baru rider pelaku yang sempat gantung helm dan penasaran, "tegas H. Agus Toley yang setia didampingi keluarga besarnya.

"Dan saya selalu siap dengan berbagai problem dan misscom, yang dari dulu selalu mewarnai perjalanan supermoto, "tandasnya.

Semangat, harapan dan tekad baik ini pula, yang membuktikan kebesaran-Nya.

Selalu ada jalan terbaik, sebagai ijabah dan menjadi stimulusnya.

Faktanya, timing pagelaran supermoto Jember (3/7), berdampingan dengan jadwal Trial Game 76 Dirt di Bangsalsari, Jember (1-2/7).

Hal ini pula, yang banyak membawa berkah.

Sebab, sebagian tracker dan crosser yang berlaga sempat penasaran, lantas bergeser ke Alun-Alun Jember, untuk membuktikan kepiawainya.

Beberapa nama tracker dan crosser, seperti Joni, Farudilah Adam, M. Excel dan beberapa tracker lain, akhirnya ikut berlaga di supermoto.

Perjuangan H. Agus dan loyalis supermoto Jatim lain, memang beralasan, untuk kerja keras mensukseskan supermoto.

Tegas dan lugas, tak ada tendensi, terkecuali simpati dan kembali membangkitkan gairah pelaku supermoto.

Apalagi Supermoto ibarat Rocket kalau di road race !

Mampu menyajikan sisi entertaint lebih menarik plus histeris.

Hingga sukses menderek road race sebagai Apollonya, makin spektakuler, ketika jadwal race-nya berdampingan dengan supermoto.

Koalisi segmen kompetisi beda roh ini sejatinya, menjadi mutualisme cantik, yang layak menjadi perhatian semua pihak.

Semua jadi tersentuh dan mendapat berkah dan saling terkatrol popularitasnya.

Mari dihitung bersama, replacement option part, yang jadi menu wajibnya.

"Ada ECU, knalpot, setang kemudi, tuas rem-kopling, velg, tapak kaki, gear assy, clutch system, piston, camshaft brake assy dan pelumas mesin, "sebut Dian Kampret. 

Belum lagi warna identitas masing-masing brand sport trail, usai jadi jawara, pasti menjadi catatan positif bagi ribuan audiens.

Maka, jangan "aksi" menutup sebelah mata, sembari tersenyum menikmati berkah.

"Pemaparan ini pula, yang kuat merepresentasikan bahwa supermoto tak cuman exclusive, tapi juga inclusive, "tegas H. Agus Toley.

Jadi, layaknya ditanggapi dan dikawal lebih bijak !   skg