Menjadi bagian insan otomotif tanah air segmen roda dua, cukup banyak berkontribusi dalam merubah warna kompetisi GTX di tanah air, meskipun bukan pelukis.
Gelar demikian memang pantas disandang Donny, usai aktif dipercaya mengawal team-team GTX papan atas di penjuru tanah air.
Nama dan kariernya, meroket ihwal dari rebahan, manuver, sampai saling senggol.
Benar demikian, Pria asli Jogja itu sejatinya sosok rider road race yang mengidolakan "Loris Capirossi" rider Moto GP karakter petarung.
Setelah meneropong jauh, amunisi dan lobi nggak rasional buat Go Nasional, "setir pun dibanting Donny.
Eit Donny banting setir, ini baru benar !
Bapak yang dikaruniai dua putri itu memilih jadi dokter penyakit dalam.
Kalau penyakit luar itu bidan ! Pengalaman saat laga di road race, diimplementasikan oleh Donny.
Melalui operasi dalam, kompartemen mesin racikan pabrik, dirombaknya.
Dari bubut, dial derajat camshaft, dial pengapian, meracik siklus rotasi gear ratio, sampai by pass jalur peredaran avgas.
Nah, kok tembus avgas ? Itu salah satu ciri khasnya, low profile juga santun.
"Bukan halus buat modus ya, "canda Donny di tengah perbincangan di Wirobareng, aduh "Wiroborang, Probolinggo, padepokanya.
Jam terbang dan attitudenya, sukses menjadi pikat para saudagar luar pulau meminang Donny.
Mengawal merangkap mentor dan instruktur, para crew di luar pulau.
Di ruang ini, Donny mampu berinterkasi dan asimilasi, dengan atmosfir kompetisi di luar pulau.
Donny menekan smooth, tak sampai bikin emosi tetangga.
Sekian persenya, skema dan pola refresh diselipkanya.
Tetangga jadi semangat, menggiring bola sampai ke tengah lapangan.
Sayang finishing point akumulasinya mahal, Donny tetap jadi jawaranya.
Secara tak langsung, rangsangan dan greget muncul.
Awalnya penggemar jadi mania, Praktis laga GTX selalu ditunggu, buat "revange, uji kedigdayaan, berharap Donny geleng kepala.
GTX luar pulau jadi hidup, Donny lantas jadi incaran, hingga workshopnya banjir orderan.
Kisah dan cerita harum ini, yang lantas tersiar kabarnya ke H. Excel Big Boss HRT Group MX GTX Team, Tuban.
Melalui konferensi meja bundar, Donny masuk dalam jajaran kabinet divisi teknik, sie GTX.
Merangkap penasehat tracker yang dikawalnya, jika suplai gas segar kurang lean, rich atau limiter RPM mulai tersentuh.
Nama Agik Setyawan tracker potensial jadi tandem Donny.
Selain nama M. Excel BL, Agravino, M. Zidane dan Rasya, yang menjadi petarung tempur HRT Group MX GTX Team.
Kombinasi ini, paling disuka oleh H. Excel, chemistrynya patas tanpa ini dan itu.
"Outputnya, mantap ! Di setiap laga, selalu tampil menguasai dan nol problem, "puji H. Excel.
Agik dan Donny, sukses memoles prestasi HRT Group MX GTX Team, jadi mengkilap.
Sesuai target berbanding komitmen H. Excel, saya jadi terpacu, melayangkan serum terbaru buat Agik.
Nol koma lima persenya, saya sambil memonitor kapasitas lawan.
Kalau masih berimbang, tinggal geser equalizer point durability.
"Tapi, kalau mulai adu speed dan ketika skill Agik mulai berat melawanya, baru saya cangkok mesin terbaru, "urai Donny.
Tinggal tukar guling mesin satu paket, sudah ready keseluruhanya, spesial buat HRT Group MX GTX Team.
Saya tahu persis karakter Om Donny, luwes tanpa dikomando sudah paham.
Memang beda, dengan pribadi profesional yang punya jam terbang.
Selalu bisa menjadi penyejuk suasana team, sekalipun di tengah panas dan bisingnya sirkuit, "papar H. Excel melalui Iphone 13-nya.
Dari squad tempur yang ready ini, saya berharap kejuaraan GTX macam Powertrack atau apalah, kembali digelar dan dikemas profesional.
"Dan kemungkinan besar, laga MX GP di Samota, Sumbawa mendatang, om Donny saya libatkan menangani special engine, "tegas H. Excel. skg/foto : doc