Kabar hangat sekaligus mengejutkan kalangan otomotif segmen GTX di tanah air. Bahwa pabrikan Honda sepakat di tengah musim kompetisi 2021, terjun di event GTX.
Dua team GTX sekaligus asal Jatim yang mendapat suport, pabrikan Honda. Salah satunya adalah I Kadek Ocha yang membela nama Honda KJM CLD JP Liner Koizumi Kaisar Motor GTX Team.
Praktis Kaisar Motor yang identik dengan nama Pak Be sebagai begawanya, kembali bertaji, sekaligus angin segar untuk mengeksplore inovasi dan kreasinya.

Selain nama-nama sponsor itu, atas gemilangnya prestasi Ocha sapaan crosser berpostur atletis itu, juga ada sponsor lain, seperti Restu Hidayah Mobil, ART industries, NMT, Mano Beach House dan RDNGStories.
Chemistry antara Pak Be dengan Ocha juga anak didik Tri Priyo Nugroho itu terbangun singkat, saat laga di MX-GTX Denpasar, tahun silam.
Kebetulan team yang dibawa Pak Be saat itu, kekurangan tracker. Melalu chat singkat instagram, Ocha menjabani tantangan Pak Be, memacu CRF 150L korekan Pak Be.

Dari adaptasi singkat, Ocha mendominasi podium di empat kelas, yaitu Sport 4 Tak 250, FFA Open CRF 250 cc, FFA OMR Bali dan OMR Honda Open.
Atas prestasi ini pula, bergulir terbangunya jalinan kerja sama yang cantik dan harmonis, serta kepercayaan yang kuat.
Rencana pastinya, sesuai MOU yang disepakati dengan Honda, Ocha wajib berlaga di event Power Track dan GTX kemasan Indiel Series.

Kedua titel event diatas, untuk saat ini memang yang paling bergengsi di level nasional. Sehingga cukup rasional sebagai ajang menyampaikan pesan sponsor ke audiens.
Untuk Kejurprov dan level open GTX memang tak ada kewajiban berlaga alias dibebaskan. Tapi, untuk mengukir jam terbang, pastinya menjadi hal mutlak bagi tracker, seperti Ocha untuk pemantapan.

"Kadang cukup penting untuk sesi test case hasil korekan dan final seting, "timpal Pak Be sembari mengingat pengalamanya saat mengawal team road race.
Sekilas infonya, kontrak dengan pabrikan Honda, terhitung mulai Juni 2021 sampai dengan 2022.
Atau satu musim kompetisi, dalam rentang waktu setahun. Tarjetnya podium 5 besar, dengan catatan hanya berlaga di kelas Sport 4 Tak 250 cc, berbasic CRF 150L.
Artinya, pabrikan Honda terkesan kuat menyampaikan pesan ketangguhan CRF 150L di segmentasi lebih ganas dan liar, selain pemakaian daily use dan adventure.
Maka, menjadi hal rasional, keinginan pabrikan Honda itu diterjemahkan oleh Pak Be, dalam konsep modifikasi up grade yang diklaim lebih totalitas dan tanpa batas.

"Sebab, taruhanya adalah nama besar Kaisar Motor dan juga Honda, serta sponsor pendukung, wajib naik podium, "semangat Pak Be.
Sejak berita ini diturunkan, Pak Be dan Ocha, serta segenap crew telah melangsungkan persiapan matang.
Seperti penggantian kaki depan belakang, yang dikanibal dari special engine. Dipertimbangkan dari kapasitas skill dan kepiawaian Ocha, menghajar handicap.

Sebab, diketahui bersama Ocha juga aktif di MX2 Junior A, familiar dengan bengisnya power dan HP special engine.
Artinya, kanibalan kaki-kaki dari special engine, sengaja dipersiapkan untuk mengimbangi skill dan kepiawaian Ocha yang juga dipercaya membela Papua Barat di PON mendatang.
Bahkan improve Ocha dengan CRF 150L up grade saat laga perdana di Bali, telah diterjemahkan oleh Pak Be.
Melalui tambahan extra cooler oli mesin. Berikut desain camshaft, ukuran katup dan perbandingan kompresi yang telah lolos uji dalam durability, tanpa mengkesampingkan performa speed.

Mengingat, gaya membawa CRF 150L kebalikan dari gaya Ocha saat memacu special engine. Agar ringan mengumpan speed lebih ringan.
Power mesin dominan digantung diatas 6000 RPM. Bab gaya sentrifugal saat memangkas berm dan menghadapi double jump yang menjadi acuhan.

Selebihnya, untuk pegas kopling - katup mengaplikasi Koizumi, knalpot mengadopsi dari CLD dan silinder dipilih dari JP Liner.
"Ketiga brand ini performa dan durabilitynya yang memang dipercaya oleh rata-rata tuner saat laga di event GTX, baik di kelas berbasic bebek maupun sport, "yakin Pak Be. enea