Honda Revo Fi, Sidoarjo : KANDIDAT JAWARA BEBEK 4 TAK 115 CC STANDAR Fi

Bebek 4 Tak 115 cc Standar. Calon penantang bebek karbu di event drag bike & sukses bekukan 9,0 detik. Bebek 4 Tak 115 cc Standar. Calon penantang bebek karbu di event drag bike & sukses bekukan 9,0 detik.

Kelas bebek 4 tak 115 cc standar, belakangan ini memang lagi marak. Dijubeli berbagai kalangan tuner, dari pemula sampai kawak.

Asimilasi pertemuan tuner ini, yang kemudian memicu timbulnya kelas bebek 4 tak 115 cc standar, di event drag bike bergulir menjadi kelas para raja.

Fenomena demikian yang mengusik Kaisar Motor JP Racing, Sidoarjo, untuk membangun bebek 4 tak 115 cc standar Fuel injection. Artinya, semburan power bebek karbu, telah tercatat mampu diasapi.

Aris Sanjaya Kaisar Motor JP Racing, Sidoarjo. Optimis menjadi jawara di kelas bebek 4 tak 115 cc standar.

 

Cukup banyak loyalis, yang ikut mensuport, antara lain Om Dian, Aldi Sena dan Rinto Kopi. Mengingat rider yang dipercaya kali ini adalah Jhendra Peking, rider drag bike nasional.

“Soal korekan mesin, kelas bebek 4 tak 115 cc standar, memang cukup banyak aturan yang wajib memakai option part standar, ”sebut Aris Sanjaya tuner Kaisar Motor JP Racing, Sidoarjo.

Mesin. Didominasi option part standar.

 

Seperti ukuran katup, sudut katup, hingga seteng katup. Bedanya, camshaft untuk kebutuhan kapasitas mesin standar, Aris menganut durasi 275 derajat.

Sedang piston mengadopsi aftermarket 51,25 mm, berikut stroke 55,5 mm.

Untuk serum korekan, merujuk pada throttle body OEM yang diremer menjadi 26 mm, sisi inletnya. “Standarnya memiliki ukuran inlet 22 mm, ”sebut Aris yang setia memakai injector OEM dengan fuel rate 150 cc/minute.

Throttle Body. Diremer sesuai kebutuhan fuel rate injector OEM.

 

Bahkan, sampai di pemakaian intake manifold, merujuk OEM. Tapi, telah diporting polish, termasuk intake dan exhaust manifoldnya.

Brilianya, untuk knalpot berbasic CLD dengan leher 28 mm dan sarangan 41 mm, dirombak ulang. “Secara konsep desain hasil perpaduan knalpot GTX dan bebek, ”tunjuk Aris.

Knalpot. Aplikasi produk CLD, dirombak perpaduan gaya GTX.

 

Dari pertimbangan bobot Jhendra Peking, flywheel magnet memakai 800 gram. Berikut pemakaian flywheel primer 600. Lontaran torsi mesin, sukses berkontribusi menaikan speed. Hingga akumulasi catatan waktu di 201 meter mampu menembus 9,0 detik.

Makin spesial, konversi power ke speed, dilayani gigi rasio bawaan MP5 road race. Dasar perbandingan gigi rasio yang identik close dan ringan itu, perbandingan kompresi diplot di angka 12,1 : 1.

Final Gear. Diseting tepat untuk trek 201 meter.

 

Untuk jarak 201 meter, sesuai hasil seting speed, klop dengan perbandingan final gear 13-34.

Dan final seting, pada perangkat pengapian mengaplikasi ECU Standard an tembus 12 ribu RPM. Dengan pencapaian power maksimal 19 HP di 12.800 RPM dan torsi maksimal 14 saat 10.000 RPM.

Dengan bekal dan berbagai testcase yang kami jalani, untuk level kompetisi di Jatim, kami optimis bisa menembus podium teratas. “Tunggu saja di event drag bike mendatang, ”semangat Aris.   teks - foto : skg