Varian Suzuki satu ini sempat berjaya di era underbone. Satria LSCM 120 cc, banyak dilirik oleh tuner untuk didowngrade menjadi 116 cc, sebagai kamuflase RG-Sport saat bertempur melawan F1Z R. Kompetisi RG Sport dan F1Z R dibawah tahun 05, memang sengit. Keduanya jagoan pasar senggol, meskipun saat itu, Cagiva Stella dan Honda Tena ikut merangsek meramaikan.

Kisah sengit itu, yang mampu membius Satria Adhy Pratama Ramadhan adik kandung M. Fatkul owner tim drag Baja Beton Randumas, Jombang, untuk memburu Satria 120 LSCM. Memang, line up Suzuki satu ini diklaim sebagai versi CBU from Malaysia, dengan rumah modifikasi mesin tenar Hong Leong.
Bedanya, setelah dapat unit Satria 120 LSCM, Rama memilih bermain restorasi, alias dibalikan ke standar pabrik. Seluruh piranti bodi yang imitasi digantikan Original Equipment Manufactured. Seperti back head dan panel bodi centre bone.

Bahkan, daleman mesin kelar dioverhoul. Keseluruhan part mesin diteliti detail, yang mulai menyimpang keseluruhan diganti total. Paling lama saat inden rumah kopling, yang mulai timbul coakan pada stoper kampas koplingnya. “Termasuk, komponen bearing bambu, bushing, rubber dumper, pemicu suara mesin kasar, ”urai Rama.

Kalau performa mesin, tetap ada sentuhan racing. Seperti penggantian piston over size 25, berikut porting polish pada lubang transfer, lubang buang, hingga lubang bilas. “Prinsipnya, bikin licin porting, flow gas segar biar ningkat dan responsif akselerasinya, ”beber Rama yang mendaulat tuner Jalik asal Sidowareg, Jombang.

Sentuhan racing juga menyasar pada tapak kaki, dipilih jawara dari FASTI 1, salah satu ban produk terbaik dari IRC. Depan memakai profil 80/9017 dan belakang 90/80-17. Rencana ke depan, yang juga menjadi misi rahasia Rama, adalah ingin mengoleksi line up bebek 2 tak CBU. Paling diincar Rama adalah Yamaha 125Z dan Yamaha Tiara. Tapi, jangan ramai-ramai ya om, beres mas ! teks - foto : collins