Sebagai bentuk konsistensi di dunia otomotif, Erik Tri Prasetyo kelahiran Nganjuk 89, di pertengahan tahun 2020 telah menyiapkan formasi tim MX-GTX, yang akan menjadi squad baru asal Jatim, tepatnya Surabaya.
Latar belakangnya mantap ! Sebagai sarana kepedulian Erik dan para kolega bisnisnya di bidang kontraktor rental alat berat, dengan bendera Mitro Group. Makin spesial, para pilar yang ada di balik tim ini rata-rata mania otomotif.
Bahkan, disebut-sebut dibangunya tim ini juga hasil obrolan warkop saat beradventure di Merapi, Jogja bersama kolega. Tetap hasil pembicaraan dan kesepakatan bersama.
Sehingga, lebih saling memahami dinamikan perkembangan dunia otomotif, khususnya MX dan GTX. Dan ketika bicara berada di level mania pilar yang ada di belakangnya, itu artinya akan ada skenario besar yang akan di bangun di tim yang memiliki basecamp di Perum Sumput Asri BU/05, Driyorejo, Gresik.

Kepedulian tim ini ditunjukan dengan diberlangsunkanya regenerasi tracker dan crosser yang akan memperkuat Mitro Group M2B MX-GTX Team. Itu artinya ada calon tracker dan crosser baru yang akan mendapat kesempatan untuk menorehkan prestasi.
Persis dengan hasil kesepakatan awal, bahwa proses dibentuknya Mitro Group M2B MX-GTX Team, bukan diproyeksikan dengan cara instant. Tapi, jujur kita lebih menikmati sebuah proses. “Kelak, tracker dan crosser yang kita tempa berprestasi, harapanya nama besar Mitro Group M2B MX-GTX Team, semakin terpacu untuk all out ke jenjang dan level kompetisi lebih tinggi, ”tegas Erik.
Pertimbangan itu, dalam kurun waktu satu tahun akan kita awali dengan step penjajakan dan pemantapan di scoop even provinsi Jatim. Baik even yang sifatnya openchampionship maupun kejurda. Tapi, misal ada even kejurnas kebetulan main di Jatim, kita juga siap berlaga.

Fase terberatnya saya nilai ada di penjajakan dan pemantapan. Sebab, tracker dan crosser yang rencana kita pakai, akan kita bekali pengetahuan, pemahaman, olah fisik dan skill lebih dulu di salah satu MX Training. Sebagai pembentukan cikal bakal karakter petarung. Tapi, tetap kita jajaki lebih dulu yang paling cocok sebagai awal permulaan ini.
Seiring sejalan, juga telah kita persiapan beberapa unit kuda besi. Total telah siap 6 unit. Terbagi, satu unit F1Z, dua unit Jupiter-Z, satu unit KLX 150, satu unit matic dan satu unit special engine. Rancang bangun rangka GTX, saya percayakan pada Bagus Modified asal Jogja. Sedang up grade performa mesin, untuk saat ini ditangani oleh Aris Yudi, Nganjuk.
Saya pribadi, rencananya juga akan turun di MX kelas Executive C. Tapi, tetap saya pertimbangkan dulu, soal membagi waktu, kebutuhan training maupun even. “Mengingat, saat kondisi normal, Mitro Group perusahaan yang saya jalankan ini, variabel job-nya cukup padat, ”urai Erik.
Bicara lebih jauh lagi, untuk proyek membangun, belanja kuda besi, berikut option part racing penunjang ini, terhitung masih tahap awal. Sehingga, kedepanya tetap ada test case berkesinambungan.

Dan pengalaman saat maintenance alat berat, kemungkinan akan saya konversi ke Management soal teknik. “Jadi, ada skema list data umur spare part kategori fast moving, dead moving sampai option part racing komponen mesin maupun non mesin, ”beber Erik.
Dengan data ini, saya optimis bisa dijadikan sebagai acuhan, sebagai input konsep korekan mesin yang lebih rasional untuk kebutuhan kompetisi. Sekaligus, untuk memperjelas progress perjalanan tim, seiring intensitas kompetisi yang nantinya akan diikuti.
“Dan perlu digaris bawahi, tetap akan saya tekankan berjalan dinamis dan tetap harus ada progress di setiap seri atau even, ”tarjet Erik penghobi karapan sejak duduk dibangku SMP itu.
Sisi lain, jelang persiapan di musim kompetisi MX-GTX 2020 ini, saya juga telah melangsungkan komunikasi dengan beberapa pakar, pengamat sampai pelaku MX-GTX. Beberapa workshop MX-GTX alternatif rujukan juga telah saya data.

Sebab, balik lagi ke style bisnis kontraktor, wajib ada metodhe pembanding dan learning by doing. “Road show ini sekaligus sebagai tahapan silaturakhim, awal mula Mitro Group M2B MX-GTX Jatim, memijakan kaki di trek off road, ”papar Erik.
Sisi lain, suami dari Ardia Nugita yang lagi mengembangkan bisnis Café M2B di seputaran Jl. Pangsud, Nganjuk itu, di kesempatan ini juga menyampaikan akan membangun sirkuit MX-GTX di seputaran Jemenggeng, Pace, Nganjuk.
Kebetulan ada tanah milik orang tua, yang lebih dari cukup untuk membuat sirkuit, komplit dengan paddocknya. Sekaligus sebagai rencana lama yang belum sempat terealisasi. “Tapi, ketika meninjau perkembangan off road roda dua, sejak 5 tahun silam, saya semakin optimis mewujudkanya, ”semangat Erik. teks - foto : enea