H. Rokhmawan Big Boss Rizqy Motor Boss Mild MX-GTX Team, Pasuruan : MEMULAI HOBI BARU, MENGOLEKSI UNIT MOTOR BERSEJARAH DI MASA REMAJA

H. Rokhmawan Big Boss Rizqy Motor Boss Mild MX-GTX Team, Pasuruan. Memiliki hobi baru, mengoleksi unit motor yang pernah legend saat di usia remaja. H. Rokhmawan Big Boss Rizqy Motor Boss Mild MX-GTX Team, Pasuruan. Memiliki hobi baru, mengoleksi unit motor yang pernah legend saat di usia remaja.

 

Sejak hadir dan berkontribusi di dunia motocross tanah air, nama Pasuruan, sebagai basecamp Rizqy Motor Boss Mild MX-GTX Team, selalu hangat menjadi perhatian publik.

Nama Pasuruan kembali harum, Itu lantaran team motoccross milik H. Rokhmawan, selalu mendulang prestasi di setiap laga, baik event openchampionship, provinsi hingga nasional, di masa sebelum pandemi.

Bahkan, soal strategi H. Rokhmawan selalu up date. Seperti merenovasi sirkuit Rizqy Motor Boss Mild di Bulusari, Gempol, Pasuruan, yang sekarang berubah lebih teknikal.

Termasuk persiapan kuda besi, hampir keseluruhan memakai brand KTM keluaran 2021. Motocross dan grasstrack, memang telah menjadi bagian dari hobi saya sejak remaja.

Di masa itu, merupakan era milenium, menjadi babak baru kebangkitan dunia racing tanah air. Transisi era lama ke era baru, produsen otomotif roda dua agrresif meluncurkan varian terbarunya.

H. Rokhmawan. Dengan sederetan unit motor koleksinya.

 

Ditandai dengan hadirnya tuner-tuner belia potensial, seiring sejalan dengan tuner kawak. Dasar fenomena itu pula, hobi H. Rokhmawan terhadap otomotif terpatri kuat hingga saat ini.

Dan untuk kembali mengenang masa remaja, yang penuh kisah dan cerita perjalanan panjang H. Rokhmawan, hingga di titik sukses saat ini.

Berbagai unit motor yang pernah menjadi partner, klangenan, atau hanya sebatas impian saudagar asal Kedungpeluk, Sidoarjo itu, mulai diburu untuk dikoleksi.

Motor yang penuh dengan kenangan adalah Tiger, NSR 150 dan RG-R150. "Varian sport legendari ini yang menjadi sebuah label pribadi penghobi racing, sekaligus status, "kenang H. Rokhmawan.

Tapi, untuk mengawali koleksi unit motor yang masih standar luar dalam, memang tak bisa buru-buru. Apalagi yang masih original.

"Sudah saya pelajari, di daerah mana saja, dominasi unit motor yang telah terklasifikasi di masa remaja saya, "jelas H. Rokhmawan.

Beberapa teman dan kerabat juga sudah saya info. Kalau memang ada varian yang saya sebut di atas dan masih original serta bisa dipertanggung jawabkan, berapapun harganya akan saya beli. 

 

H. Rokhmawan. Varian Vespa, pernah menjadi idola & primadona di eranya.

 

Kalau saat ini, yang telah saya dapat ada Vespa Congo tahun 1965. Total keseluruhan komponen bodi monokok-nya masih original, begitu juga dengan sektor mesin.

Paling fenomenal ada Yamaha RX-King 2008 full original dan masih terbungkus plastik, di berbagai kompartemen bodi.

Kondisinya persis seperti yang di display di showroom. Cukup banyak kolega dan kolektor yang nawar, tapi sampai kapanpun saya pertahankan.

"Kalau bisa, saya akan cari semua seri RX-King mulai awal, tipe Cobra sampai prpoduk terakhir, "tegas H. Rokhmawan.

H. Rokhmawan. Tetap setia mengapresiasi produk APM dengan varian terbarunya.

 

Kendati, terobsesi memiliki unit motor yang penuh history, H. Rokhmawan juga tetap setia mengikuti perkembangan tipe dan varian terbaru produsen otomotif. Dua diantaranya Piaggio GTF 150 dan Piaggio 150, yang baru saja dibelinya.

Mungkin, seiring dengan bertambahnya usia, jadi lebih memilih yang enjoy dan easy ride, dengan mesin matic-nya. "Karena ada logo dan emblem Piaggio-nya, saya jadi pingin beli, "cerita H. Rokhmawan.

Piaggio yang tipe lama memiliki nama Vespa, sempat menjadi primadona H. Rokhmawan saat remaja. Sebab, pernah menjadi tunggangan harian, sampai pernah dipakai touring.

"Vespa memang bbandel dan kuat, meskipun dalam pemakaianya harus sering membersihkan platina dan busi, agar bisa berakselerasi sempurna, "pengalaman H. Rokhmawan.

Seiring mulai munculnya minat menjadi kolektor varian motor bersejarah, H. Rokhmawan belakangan ini juga mulai terpikat dengan pabrikan roda empat Longbridge dan Cowley di Inggris, yang sebelumnya mengidolakan brand Eropa.

Tak lain adalah brand Mini Cooper tipe Club Man John Cooper Work, sebagai varian tertinggi.

Mini Cooper untuk saat ini telah menjadi keluarga besar BMW. Sejak diproduksi selama 42 tahun silam dihentikan di tahun 2000 dan kemudian saham dikuasai oleh BMW.

"Artinya, meskipun desain exteriornya masih sama dengan DNA Mini Cooper lama, tapi secara performa tak jauh beda dengan BMW, "papar H. Rokhmawan.    enea