Lama dikenal sebagai founder Jatim Grasstrack Motocross (JGM), kini flamboyan man itu menjabat sebagai Ketua Biro Olahraga Roda Dua MX GTX di kepengurusan Pemprov IMI Jatim.
Namanya sempat melambung, saat aktif berjuang menggairahkan Grasstrack dan Motocross di Jatim, dengan scoop Provinsi.
Selain menggelar event Motocross dan Grasstrack, Yos sapaanya, dikenal dekat pelaku Grasstrack dan Motocross.
Yos juga sempat aktif di laga Motocross kelas Executive C, sebagai ajang hobi dan membangun silaturakhmi bersama penggemar motocross di Jatim.
Ide dan inovasi CEO PT. Wiguna Teknindo Perkasa, saat menjadi nakodha JGM juga sukses mendapat apresiasi.
Khususnya dari kalangan pelaku Motocross dan Grasstrack, disaat asosiasi maupun organisasi ruang komunikasi sesama penghobi, belum terpikirkan untuk dibentuk.
JGM sukses menorehkan prestasi dan prasasti, sebagai motor penggerak pelaku off road roda dua, sejak kurun waktu 2010.
Dan pengaruh bisnis dan usia semakin senja, Yos memilih beralih ke adventure, yang dinilai ideal. Kadang single riding, menyisir perkebunan miliknya di kawasan Trenggalek.
Sering juga beradventure bersama rekan jajaran Pemprov IMI Jatim, yang telah menjadi aktifitas rutin.
Sementara di Motocross sesekali berlangsung, tapi sifatnya hanya sekedar private training, untuk mengobati kerinduan.
"Ibarat kata, hati ingin tapi tenaga sudah tak mumpuni, "sapa hangat Yos saat sua di representatif dealer Mitsubishi Sun Motor di kawasan Ngagel, Surabaya.
Lantas ada kabar hangat apa, dengan Yos yang belakangan ini begitu dekat dengan Mitsubishi ?
Inovatif dan brilian, memang telah menjadi trademark pria yang berkecimpung di dunia kontraktor puluhan tahun itu.
Dengan mengusung campaign "Safari Tourism & Safety Riding", Yos dengan membawa nama Pemprov IMI Jatim terobsesi mendedikasikan perilaku bijak dan bermartabat pelaku otomotif, usai pandemi.
Mitsubishi Pajero menjadi partner setia Yos, saat road show di ujung barat sampai ujung timur pulau Jawa.
Berikut adalah rundown, checkpoint etape yang dilalui pada road show kali ini :
Etape 1 & Start : Surabaya - Jogya
Etape 2 Jogja - Ciamis
Etape 3 Ciamis - Bandung
Etape 4 Bandung - Bogor
Etape 5 Bogor - Serang - Jakarta Selatan / Bekasi
Etape 6 Bekasi - Cirebon
Etape 7 Cirebon - Semarang
Etape 8 Semarang - Surabaya
Etape 9 Surabaya - Banyuwangi
Etape 10 Banyuwangi - Jember
Etape 11 Jember- Blitar
Etape 12 Blitar - Trenggalek
Etape 13 Trenggalek - Surabaya - Finish.
Dalam keterangan resminya, special event yang berlangsung private ini, sebagai bentuk kesadaran, kepedulian dan penegasan, bahwa seluruh akses dan destinasi wisata di seluruh penjuru Jawa, telah terbuka dan aktif beroperasi.
Di setiap check point representatif, sengaja saya luangkan untuk recovery.
Memastikan akses wisata, resto, cafe dan homestay, kembali beroperasi normal.
Memang menjadi kabar baik, tapi masih dalam taraf pemulihan perekonomian.
"Jadi, skala prioritas para pelaku usaha dengan skema wisata ini, membutuhkan percepatan atau booster income, "pengamatan Yos merasa simpati.
Secara konsep, "Safari Tourism & Safety Riding", memang simpel dan sederhana.
Bagaimana caranya untuk menjadi serum positif bagi pelaku UKM di sektor wisata ?
Dasar itu, melalui "Safari Tourism & Safety Riding", saya atas nama Pemprov IMI Jatim, ingin berpartisipasi menggerakan komunitas otomotif roda dua mapun roda empat, untuk kembali aktif.
"Anak milenial menyebutnya membakar semangat, untuk "mereminding" menyemarakan aktifitas otomotif, khususnya di. pulau Jawa, "semangat Yos.
Entah melalui single riding, touring gabungan, anniversary, off road cross country, atau adventure.
"Saya optimis, rekan, kerabat dan kolega dari Pemprov IMI wilayah nusantara lainya, pasti akan terketuk hatinya, untuk ikut memulainya, "beber Yos.
Mengingat, kalau hanya mengandalkan event otomotif dalam campaign sport tourism, wilayahnya juga kurang merata.
"Jadi, harapan saya di berbagai lini dan opsi, harus digali lebih kreatif, agar bisa berpartisipasi, "wejang Yos.
Puji syukur dan alhamdulilah, setelah menempuh jarak plus minus 2000 KM, ada inspirasi baru yang rencana akan saya floorkan bersama rekan Pemprov IMI Jatim dan Mitsubishi.
Yaitu mengenai intensitas event atau aktifitas "Rally Wisata" atau sejenisnya.
Saya memandangnya sangat penting, untuk segera dijadwalkan dan diplot tanggal mainya.
"Sasaranya, tetap gerilya menggairahkan perekonomian sektor wisata, yang hampir tak pernah terbias oleh berkah dari sport tourism, "tegas Yos.
Di sisi lain, sebagai pelaku otomotif empat generasi, dari era Pager, Polyphonic, Milenium dan Milenial, dalam "Safari Tourism & Safety Riding", saya juga mereminding soal safety riding.
Kendati Mitsubishi Pajero torsi dan HP-nya berlimpah, kalau ada marka tetap membudayakan antri.
Termasuk menjaga batas ideal kecepatan kendaraan, saat memasuki jalan bebas hambatan atau TOL.
"Serta membiasakan melangsungkan recovery di setiap 2 jam atau plus minus 120 KM jarak tempuh, "saran Yos.
Selain meluangkan untuk ibadah, makan-minum dan ke kamar mandi, juga bisa dimanfaatkan membalas pesan WA atau inbox, saat masuk di tengah perjalanan.
Jadi, menjaga tradisi berkendara tanpa disibukan gadget, sejatinya sangat krusial, untuk menghindari hal yang tak diinginkan saat perjalanan.
Masa recovery, juga sangat bagus untuk melemaskan saraf otot, agar kembali fresh.
Dan sebenarnya bangunan rest area, sengaja dirancang untuk merefresh saraf.
Dengan ornamen yang indah, susunan tangga dan luas area.
"Secara tak langsung, telah mengajak fisik ringan para pengendara yang singgah, "sebut Yos.
Menariknya, di "Safari Tourism & Safety Riding" ini, Yos juga menguji kapasitas BBM dan kualitas salah satu pelumas mesin.
Sejauh ini, konsumsi BBM relatif hemat ketika dibandingkan dengan kubikasi mesinya.
Jadi memang benar kata iklanya, kalau Mitsubishi Pajero adalah "The Real Partner Adventure". skg/foto : doc