Trial Game Dirt - Seri 1, Mojokerto : SERUPA TAPI TAK SAMA

Trial Game Dirt Seri 1, Mojokerto. Trek lebih mengalir & menguji kepresisian rider tarik ulur power mesin. Trial Game Dirt Seri 1, Mojokerto. Trek lebih mengalir & menguji kepresisian rider tarik ulur power mesin.

Even kompetisi sport trail yang identik menguji kepiawaian rider, berlangsung perdana di lapangan Surodinawan, Mojokerto. Serba terukur, kental beraroma spekulasi, yang kemudian bergulir ke sebuah pencapaian teknik professional. Cukup dua hari saja, sabtu dan minggu seperti tradisi even Trial Game Dirt - Seri 1, rider kian terasah, sekaligus bonus ilmu dan jurus baru.

Oh ya tambahan bonusnya masih ada lagi, yaitu angpau dan trophy saat masuk runner up. Dan masih ada tambahan angpau lagi, saat menjadi juara umum di setiap serinya. Istimewa, ini baru lebih memahami soal apresiasi !

Praktis, di tengah gencarnya jadwal GTX dan MX seluruh seri di tanah air, rangkaian seri Trial Game Dirt, mampu menjadi sebuah even yang menjelma sebagai MX-GTX Training. Kok bisa ? Di hari Sabtu ada sesi latihan, peserta dengan berbagai latar belakang komunitas adventure, crosser executive, crosser MX2Novice, Crosser MX2 Open sampai tracker, berkesempatan melangsungkan uji coba lintasan.

Zulmi & Agha Riansyah. Dipercaya sebagai squad 76 Rider & setia diback up Tri Priyo Nugroho.

 

Mencari input soal suspensi, jenis patern ban, sampai final gear. Edukasi paling mendasar ada di point ini ! Masih nggak puas ? racing line di saat sesi latihan di hari Sabtu, peserta juga bisa berinovasi pencarian racing line yang singkat. "Sampai disini rider yang berlaga, jadi lebih matang dan point pentingnya tak lagi sebagai ilmu hafalan, "kompak Zulmi dan Agha yang dipercaya menjadi Brand Ambasador 76 Rider.

Tak ada lagi istilah dominan manuver ke kanan atau ke kiri, sengaja dibuat rata. "Belum lagi saat menghadapi kontur trek lapangan Surodinawan, Mojokerto yang tak lagi rata. Di beberapa titik ada bumpy dan becek, yang menjadi menu tambahan variabel tantangan rider. Dan memang disini, letak tantangan  Trial Game Dirt, ”jelas Gatam Hatim yang kali ini menaungi crosser executive dan merangkap konsultan JC Suspension.

Lantian Juan. Saat victory lap, usai dinobatkan sebagai Juara umum seri kelas campuran open.

 

Skill rider secara keseluruhan dipacu untuk mengumbar speed, di tengah variabel trek yang cukup rapat. “Tapi, bagi crosser atau tracker yang jarang dan kurang familiar dengan training skill di lintasan MX atau GTX, interval pencapaian adaptasinya lebih lama, ”sambar Lantian Juan Crosser MX2 yang membela Rizqy Motor JRB Wamena Norifumi ART Industries JC Suspension Restu Hidayah Mobil Baja Beton, Kediri. Lantian di seri perdana Trial Game Dirt ini kembali menuai sukses dan menyandang Juara Umum di Campuran Open.

Lebih lanjut, meskipun power special engine, tapi lagi-lagi serba terukur. Tarik ulur power mesti sinkron, guna mendapatkan unsur traksi, speed dan bobot rider. Over power dikit, racing line nggak dapat. Di seri perdana ini bagi saya, lebih teknikal. “Sebab, selepas start tak lagi u-turn, sebelumnya ada tambahan fast corner, ”kata Oki crosser MX2 dari Lima Jaya Kapurindo JPMX Academy.

Jim Sudaryanto. Penyegaran desain sirkuit terus berlangsung smooth & terus menantang rider.

 

Secara kurva dan interval teknik yang kita sajikan di musim kompetisi Trial Game Dirt 2020 ini, kita usahakan cara penyajianya smooth. Serupa tapi tak sama, seperti kontur jumpingan, sekarang outputnya lebih tinggi. Soal kerapatan variabel trek, dari sisi corner, u-turn dan fast corner, sengaja kita buat mengalir. “Sehingga berkarakter speed, mode trek yang kita bikin, ”jelas Jim Sudaryanto Pimpinan Lomba dari Genta Auto & Sport.   teks - foto : collins