Sinyalemen kembali hadirnya Dewa Motocross Indonesia di lintasan motocross semakin kuat, seiring tingginya intensitas Pangeran Nurhikmah Putra Jaya, bertandang ke Onesixeight Sport Center.
Hampir setiap weekend, Sang Pangeran meluncur ke Kuta, Belik, Pemalang, lokasi Onesixeight Motocross Circuit, dengan skala Nasional itu berada.
Maka, kabar dan kepastian Dewa Motcross Indonesia, akan kembali bertempur di musim kompetisi motocross 2025, mendekati benar !
Desas-desus ini mulai menyeruak sejak awal tahun 2025, saat Dewa Motocross Indonesia itu, melangsungkan sesi final seting, kuda besi terbarunya Husqvarna FC 450.

Bahkan, belum lama ini lingkungan di KMI, juga sempat dibuat “gempar”, oleh undangan Sang Pangeran dalam giat “Latber KMI 2025” di Onesixeight Motocross Circuit.
“Kabar yang disampaikan Bapak kepada kerabat di KMI memang mendadak, itu pun setelah Bapak berinisiatif dan mengetahui bahwa event Motocross di Bandung, tak membuka kelas KMI.

Latar itu, yang bisa merapat hanya Agung BS dan Babe Bram, yang menyatakan kuda besinya telah prepare dan ready meluncur ke Pemalang, ”kata Allie Andry Wijaya orang dekat Sang Pangeran.
Setelah mengetahui giat Latber KMI 2025 kembali diinisiasi oleh founder KMI itu, telpon dan WA tak pakai lama “memberondong” gadget Sang Pangeran, menyampaikan seruan agar laga serupa dihelat di minggu mendatang.

Sementara di lintasan, Sang Pangeran kembali menunjukan gaya balap berkelasnya, saat menghadapi Agung BS dan Babe Bram. Jalan-nya “Latber KMI 2025” kali ini mengingatkan laga Power Cross di 12 tahun silam, saat sesi Power To Power.
Perbedaan teknik dan skill individu masing-masing crosser jadi makin jelas karateristiknya, saat merapikan handicap dan berinovasi racing line.
Selebihnya, Include kapasitas fisik berikut masing-masing performa kuda besi-nya.
Di Moto 1, Sang Pangeran sempat unjuk taring, usai barricade start direbahkan langsung melesat meninggalkan kedua rivalnya.

Kondisi realtime, kontur tanah lintasan memang terpengaruh oleh cuaca yang kurang bersahabat, hingga di beberapa titik mulai tampak berlumpur.
Kendati telah melangsungkan free practice, tapi Agung BS dan Babe Bram, merasa kesulitan kontrol handling saat mengumbar power di track dengan kondisi berlumpur.

Deru mesin diatas 12.000 RPM ini, sontak mengundang perhatian masyarakat sekitar, bertandang ke Onesixeight Motocross Circuit dan ikut mengabadikan aksi Sang Pangeran.
Laga yang diplot di 15 menit itu, Sang Pangeran “melenggang kangkung” !

Terlebih, sang Pangeran mulai menunjukan perbedaan dalam karateristik permainan racing line, yang kini cenderung lebih tipis, seperti aksinya saat aktif laga di Supermoto.
Demikian handicap Onesixeight Motocross Circuit, ditebasnya rapi, dengan RPM lebih terukur.
Di satu sisi, turut mempertegas predikat The King Of Mud Race yang disandang Sang Pangeran, masih belum terbantahkan.

Rentang jarak relatif jauh antara Sang Pangeran dengan kedua rival-nya yang sebelumnya diproyeksikan untuk sparing ini, justru atmosfir “Latber KMI 2025” jadi hambar alias kurang sengit.
Evaluasi pun sempat berjalan saat sesi recovery, sembari mengkomunikasikan kejuaraan motocross 2025, yang terafiliasi dengan KMI.

Hingga kuda besi pacuan Agung BS dan Babe Bram, merujuk pada perubahan tapak kaki, berganti pattern konsumsi lumpur.
Bahkan, untuk mengimbangi kedigdayaan Sang Pangeran jelang Moto 2, Agung BS dan Babe Bram kembali melangsungkan free practice, memastikan traksi roda-nya sempurna meneruskan semburan power.

Dan memang benar, Moto 2 Sang Pangeran mulai mendapat persaingan berimbang, hingga memancing histeris penonton.
“Insting Agung BS dan Babe Bram tembus, soal peralihan pattern tapak kaki konsumsi lumpur, untuk melayani Onesixeight Motocross Circuit.
Ketiga crosser yang hubungan-nya terjalin seperti saudara ini, saling cemas ketika sama-sama berada dalam 1 koloni, saat di 5 menit awal.
Ketiganya, saling mengunci dan membongkar pertahanan, tapi sayang electrical piranti engine start Husqvarna FC 450 Sang Pangeran mengalami trouble.
Hingga posisi Sang Pangeran “tercecer” separuh lintasan, usai berdampak pada sistem pengapian yang melemah sementara.

Di sisa 5 menit akhir, Sang Pangeran lantas menunjukan aksi brutalnya, demi mengamankan posisi.
Kareteristik gaya balap terbaru Sang Pangeran dalam memainkan racing line lebih tipis, memang pengaruhnya signifikan !
Power produktif dan speed diumpan lebih awal, menebas double jump, triple jump dan big jump jadi lebih singkat, kalkulasi ini yang terus dimanfaatkan Sang Pangeran mengamankan posisinya.
Taruhan-nya memang beresiko, sebab berpotensi setara ngeblock pass rival, ketika mengasumsikan rival dari sisi luar sama-sama berani.
Gaya balap terbaru Sang Pangeran ini pula, yang lantas jadi jurus pamungkas untuk mengovertake Agung BS dan Babe Bram, saat berada di triple jump.
Hingga Agung BS dan Babe Bram, lagi-lagi harus mengakui kapasitas nyali dan gaya balap terbaru Sang Pangeran, yang dipelajari selama vakum motocross, di waktu silam. skg/foto : NPJ