KEDATANGAN GUS MAMAK DI PELANTIKAN PENGCAB IMI KABUPATEN MALANG, MENGUNDANG BERAGAM SPEKULASI

Gus Mamak. Saat memberi apresiasi & selamat kepada Irul MCS, atas kepedulian terhadap jagad otomotif di Malang Kabupaten. Gus Mamak. Saat memberi apresiasi & selamat kepada Irul MCS, atas kepedulian terhadap jagad otomotif di Malang Kabupaten.

Bejibun pemuka otomotif tersohor asal Malang dan Kabupaten Malang, turut menghadiri pelantikan Pengcab IMI Kabupaten Malang (9/8) di Pendopo Kabupaten, Kepanjen.

Ditengah kemeriahan perbincangan, penggila otomotif plat N itu, juga tampak Makruf Mubarok akrab disapa Gus Mamak. Sosok ulama Jatim, juga pengelola Lembaga Pendidikan dan Pondok Pesantren An Nur, Bulu Lawang, Malang.

Kedatanganya bersama Rahardian Satya Mandala Putra, Humas Gus Mamak, spesial mensuport keberanian kerabat dekatnya, yaitu M. Choirul Saleh, saat tampil menjadi nahkoda Pengcab IMI Kabupaten Malang di masa kerja 2023 - 2025.

Hal ini pula yang menjadi sinyalemen kuat, Putra Pangeran Gus Khoirudin itu, akan kembali turun gunung, memeriahkan jagad otomotif di segmen kompetisi.

Apa pasal ? Mengingat, di era 2010, Gus Mamak dengan singgasana Empat Saudara Racing Team, sempat membuat dramatis kompetisi drag bike 201 meter.

Setelah sukses merusak peta kekuatan Team Drag Bike secara nasional, melalui kuda besi hasil inovasi dan kreasi Pak Cong, engine builder kawak, asal Bumiayu, Gadang.

Praktis dan otomatis kedatanganya di Pendopo Kabupaten, Kepanjen ini sempat memancing penasaran public racing !

Benarkah ?, akankah Gus Mamak membangun sirkuit ?, team racing apalagi yang akan dibangun oleh Gus Mamak ? Berbagai spekulasi hadir memberondong, berusaha menebak kejutan yang akan direalisasi oleh Gus Mamak.

Saat dikonfirmasi, sehubungan dengan kehadiranya, Gus Mamak justru membalas dengan senyuman khasnya, "saya tetap hobi di otomotif, khususnya segmen roda dua drag bike.

Sebagai panggilan nurani, atas simpati dan empati, sekian persenya implementasi syariat, bagian dari proses cooling system, ditengah atraktifnya dinamika kehidupan dan life style milenial.

Apalagi dengan dibentuknya Pengcab IMI Kabupaten Malang, saya pribadi jadi merasa ikut bertanggung jawab atas moral, mental, spiritual, ketika meninjaunya secara teritory dan kewajiban berpartisipasi, "terang Gus Mamak.

Melalui Pengcab IMI Malang Kabupaten. Siap partisipasi gairahkan event otomotif & tampil sebagai cooling system.

 

Bahkan, kabar hangatnya, Gus Mamak di 2023 ini, juga akan menggelar kompetisi drag bike di wilayah Kabupaten Malang.

Dan akan dibuka kelas serupa karapan liar, dengan status rider "Non Pembalap", sekaligus " Mensubsidi" biaya pembuatan KIS dan KTA.

Jadi tak lagi berandai-andai apalagi sampai debat kusir tak berujung !

Siasat, untuk mereduksi aksi dan hobi milenial, yang ditransformasikan di ajang prestasi bergengsi !

Kalau saya menyebutnya, ya inilah prosesi penerapan syariat yang smooth, tanpa menghakimi dan lebih merangsang inisiatif.

"Haqqul Yaqin, semoga saudara dan adik-adik kita semua ini, tiba saatnya untuk berubah menentukan sikap lebih baik, "wejang Gus Mamak.

Sekaligus menjawab rasa penasaran public racing ! Memang benar, Gus Mamak kembali turun gunung, meramaikan otomotif !

Drag bike sejatinya, ada ajaran positif yang dikandung, sebagai interprestasinya.

Selama saya mengawal proses mencari performa terbaik, tak jauh beda dengan hakikat istiqomah.

Serba detail, teliti, koreksi, revisi, dari pengalaman dan kegagalan, yang berujung pada penetapan algoritma pemikiran, di setiap jengkal langkah.

Output ini kalau saya nilai bagian dari perjuangan untuk berkarya, kerja nyata, ciptakan hasil terbaik, berdampak positif ke lingkungan.

"Dalam asumsi, selama persepsi dibangun dalam energy positif dan mengedepankan muatan sisi inklusifnya, "ulas Gus Mamak menyemangati.

Lebih jauh lagi, terkait kiprah dan partisipasi di otomotif, pada kesempatan yang sama, Mandala sapaan orang dekat Gus Mamak itu turut menyampaikan, "bahwa lembaga pendidikan SMK An Nur 2, dalam waktu dekat segera dilaunching kelas otomotif.

Seperti yang telah lama dicita-citakan Gus Mamak, dengan konten misi-visi agar siswa siswi setelah lulus, selain terbekali ilmu syariat dan ilmu agama, juga siap untuk berkarya.

"Jadi, tak lagi dibekali materi teori, kemungkinan untuk materi teori dan pembekalan praktek, kalau dikomposisikan 50 : 50, "detail Mandala.

Dan tetap mengacu pada kurikulum yang dituangkan oleh Dinas Pendidikan Malang Kabupaten, serta Instansi terkait.

Sembari, meninjau data dan fakta di lapangan, terkait percepatan, level dan cakupan materi pembelajaran yang mutlak segera dicanangkan.

Logikanya simpel, misal teori ilmu dasar otomotif mesin bensin pakai karbu, sementara di lapangan sudah terjadi transisi ke Fuel injection.

Atmosfir ini, akan kita komunikasikan lebih dalam, agar siswa siswi SMK An Nur 2 memiliki kemampuan "kompetensi" selaras dunia kerja nyata segmen otomotif di lapangan, "urai Gus Mamak memberi ilustrasi.     enea