Cari_Aman Antar Jemput Anak Sekolah Naik Motor, Spesial Hari Anak

Antar jemput buah hati, selalu mewarnai momen tahun ajaran baru.

Euforia ini, kental terbias dari keceriahan semangat calon penerus bangsa, meraih asa dan cita.

Beragam cara dilakukan orang tua, agar anak kesayangan merasa aman dan nyaman di perjalanan, saat mengantar maupun menjemput dari sekolah.

Lantas, bagaimana #Cari_aman berkendara dengan buah hati yang ideal ? Berikut hal yang mutlak perlu diperhatikan :

1. Perlengkapan berkendara

Anak wajib menggunakan perlengkapan berkendara, karena pembonceng dan pengendara memiliki risiko yang sama.

Sehingga, keduanya wajib menggunakan perlengkapan berkendara, seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu.

2. Posisi Boncengan

Pastikan anak membonceng di belakang dengan posisi lurus dengan tubuh pengendara dan rapat, sehingga anak dapat memegang tubuh pengendara lebih baik dan meningkatkan keseimbangan saat berkendara.

3. Anak Siap Dibonceng

Pastikan tangan anak sudah bisa memegang kuat pengendara.

Pegangan yang kuat dapat mencegah keseimbangan anak tergangu ketika membonceng.

Bisa juga ditambahkan sabuk pembonceng sehingga keseimbangan dan posisi anak dapat lebih terjaga.

Lalu, kaki sudah bisa menginjak pijakan kaki pembonceng dan ingatkan anak kita untuk tidak memainkan kakinya ketika membonceng, untuk mencegah potensi tersenggol kendaraan lain.

4. Kontrol Akselerasi & Kecepatan

Saat berkendara dengan anak, kita perlu mengontrol akselerasi dan kecepatan berkendara.

Hal ini ditujukan untuk :

a. Mencegah anak terpental kebelakang/ berguncang saat kita mebuka gas karena pegangan anak yang belum kuat, atau anak tidak siap terhadap pergerakan tiba-tiba sepeda motor.

b. Mencegah anak terlempar saat bermanuver/ menikung dengan kecepatan tinggi. Hal ini berpotensi terjadi karena kekuatan pegangan anak ke tubuh pengendara tidak akan sekuat orang dewasa.

c. Mencegah terjadinya pengereman yang kuat. Saat menggunakan kecepatan tinggi, kita berpotensi untuk melakukan pengereman kuat yang akhirnya memberikan rasa tidak nyaman kepada anak kita.

5. Atur Waktu, Rute & Jarak

Anak memiliki ketahanan fisik yang berbeda dengan orang dewasa, sehingga mereka tidak bisa diperlakukan sama.

Mengatur waktu keberangkatan seperti berangkat lebih pagi untuk menghindari terik matahari akan dapat mengurangi ketidaknyamanan mereka ketika berkendara.

Mengatur rute keberangkatan juga diperlukan sehingga kita terhindar dari kemacetan dan dapat sampai lebih cepat.

Namun, pastikan rute tersebut aman, layak dan tidak melanggar peraturan lalu-lintas.

Saat berkendara dengan anak, kita juga perlu mengatur jarak perjalanan sehingga kita bisa menentukan waktu istirahat yang baik untuk anak kita ketika berkendara.

6. Rajin Komunikasi

Kita harus sering melakukan konfirmasi atau komunikasi kepada anak, apakah dia haus, mengantuk, capek dan lainnya.

Ketika sering melakukan konfirmasi, kita dapat menemukan masalah pada anak sedini mungkin, sehingga dapat mencegah terjadinya potensi bahaya.

7. Edukasi #Cari_Aman

Anak-anak perlu diedukasi sedini mungkin tentang keselamatan berkendara dan rambu lalu lintas yang berlaku, sehingga mereka dapat memahami potensi bahaya di jalan raya.

"Sepanjang dua dekade, safety riding MPM Honda Jatim bersinergi dengan Kepolisian dan Dishub sudah mengedukasi sebanyak ribuan anak-anak mulai dari usia dini hingga sekolah menengah pertama tentang keselamatan berkendara.

Dan edukasi sejak dini diperlukan agar anak mendapat pengalaman berkendara yang aman dan menyenangkan bersama orangtuanya. Sesuai slogan berkendara dari Honda #Cari_Aman, "papar Hari Setiawan Instruktur Safety Riding MPM Honda Jatim.    *