PRESTASI RIZKY MOTOR BOSS MILD RMS BOLD RMS GO PRO PMS BOLD, PASURUAN MAKIN MEROKET & PENYANDANG TRIPLE WINNER MOTOCROSS - GRASSTRACK 2019

Rizky Motor Boss Mild RMS Bold RMS GoPro PMS Bold, Pasuruan. The best team motocross - grasstrack & mengukir sejarah pertama kali di tanah air dengan gelar triple winner. Rizky Motor Boss Mild RMS Bold RMS GoPro PMS Bold, Pasuruan. The best team motocross - grasstrack & mengukir sejarah pertama kali di tanah air dengan gelar triple winner.

Luar biasa dan fantastis, sebab gelar triple winner sukses disabet oleh tim Rizky Motor Boss Mild RMS Bold RMS GoPro PMS Bold, Pasuruan milik H. Rokhmawan di sepanjang kejuaraan kejurnas motocross & powertrack 2019. Dipastikan akan menjadi cerita dan legenda, sebab terhitung yang pertama kali, sepanjang kejuaraan motocross dan grasstrack di tanah air, setelah ketiga pembalap potensial dinobatkan dengan akumulasi point tertinggi di final kejurnas motocross & powertrack, Wonosari (30/11-1/12/2019), hasil garapan Judiarto dari Lightning Production.

 

H. Rokhmawan Big Boss Rizky Motor Boss Mild RMS Bold RMS GoPro PMS Bold, Pasuruan. Bangga & haru setelah Pasuruan, Jatim mampu membuktikan menjadi yang terbaik di level kejuaraan motocross - grasstrack nasional 2019.

 

Perasaan bangga dan haru tak bisa terlepas dari raut wajah H. Rokhmawan, yang sejak awal memantau dari tribun kehormatan. Hal seperti ini biasa berlangsung di setiap even. Dan menjadi hal rasional, ketika sponsor berdatangan, seperti Norifumi dan Pirelli.

Prinsip saya berkompetisi di motocross sederhana, semua tetap melalui perjuangan dan usaha. Jadi sejak awal mengalir dan tetap berusaha, dengan begitu setiap pembalap yang berlaga tak lagi memiliki beban mental.

Hasilnya makin istimewa, kesalahan di sirkuit bisa diperkecil. “Dan memang keprofesionalan dan attitude seperti ini yang kita bangun, sejak Rizqy Motor Boss Mild RMS Bold RMS GoPro PMS Bold, Pasuruan berdiri, ”kata H. Rokhmawan yang produksi rokoknya menguasai wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Lombok itu.

Ketiga pembalap motocross Rizky Motor Boss Mild RMS Bold RMS GoPro PMS Bold, Pasuruan terbilang konsisten mempertahankan prestasinya. Bejibun strategi diterapkan oleh Bagus komandan tim yang setia mengawal tim.

Lantian Juan. Piawai menjaga ritme kompetisi & dominan menguasai podium.

 

Bagus Manager Tim, banyak berperan maping dan mencermati grafik ketiga pembalap. Sebab, jam terbang dan evaluasi justru lebih kita tekankan di even open dan dearah, sebagai pemantapan menuju kejuaraan nasional. “Meliputi performa mesin, suspensi, peningkatan skill hingga ketangguhan fisik, ”tegas Bagus.

Sisi lain, kita upayakan untuk training fisik dan skill berlangsung intens di padepokan om Kisworo MX Training School, Kediri. Terpenting ada di bagian ini, sebab kita tradisikan menerapkan sparing partner. “Jadi, pembalap senior seperti Lantian akan menjadi sentral acuhan M. Zidane dan Desmont Jonathan, sesuai dengan kapasitasnya masing-masing, ”urai Bagus.

M. Zidanen nomer start 4. Aksi meledak-ledak bawaan kuda besi kian brutal.

 

Pola latihan seperti ini justru berjalan lebih reliable, hingga kapasitas skill yang dikeluarkan hingga melebihi ekspektasi. Di satu sisi, kita harus rajin mengontrol emosinya. Output positifnya, Desmont dan M. Zidane makin mudah mengenal dan mengetahui kapasitas fisiknya. “Bekal dan teknik mengatur ritme fisik saat bertarung jadi lebih menguasai, ”bangga H. Rokhmawan.

Dan menyambut musim kompetisi 2020, H. Rokhmawan telah menyiapkan unit special engine baru. Untuk Lantian memakai KTM 250F versi 2020, Desmont Jonathan KTM 85 dan M. Zidane KTM 125. Hal demikian memang mengejutkan, sebab Desmont dan M. Zidane rencana pastinya sesuai dengan statetment H. Rokhmawan akan dinaikan kelas, M. Zidane naik 125 cc dan Desmont ke 85 cc.

Desmont Jonathan. Jeli & rapi bermain racing line.

 

Hasil kesepakatan dan evaluasi bersama, seiring dengan prestasi yang telah dicapai, serta pertimbangan postur tubuh, langkah strategis memang perlu untuk menaikan kelas. Penjenjangan ini juga kita terapkan seperti statetment sejak awal.

Sebab, saya menghendaki pemantapan di kelas baru berjalan lebih lama. Jadi, pemantapanya tak berlangsung di kelas di bawahnya. Sebab, faktor adaptasi yang kita pelajari butuh waktu lebih lama, dalam pencapaian prestasi di kelas baru yang akan diikuti.

Adaptasi ini kita estimasikan jalan lebih dulu di masa training dan kejuaraan daerah atau open. Dengan demikian di bulan ke 2 atau ke 3 di tahun 2020, saya yakin akan matang saat menghadapi even kejurnas motocross. “Tampil dan langsung matang,”optimis H. Rokhmawan.     teks - foto : enea