Honda Kharisma 2004 Surabaya : SI UNYIL HIDUP KEMBALI

Honda repro C50 bermesin 125 cc. Honda repro C50 bermesin 125 cc.

Honda unyil atau lebih dikenal Honda C-50 memang menjadi legenda di tanah air, bentuk yang unik layak dikoleksi. Agus Alphaseira kepincut tampilan C-50 ini maka diaplikasikan ke saudara muda Kharisma lansiram 2004. Pilihan Agus kepada mesin yang berkapasitas 125 cc lebih mumpuni dan teknologi terkini dari Honda, sekaligus  jika diajak turing tidak rewel. Maka dimulailah proyek Unyil oplosan Kharisma ini di bengkel Alphaseira di daerah Sedati Sidoarjo.

Honda C50 itu identik dengan tangki pispot dan sok depan trail link klasik, Agus harus berburu part klasik itu dari internet atau info dari pertemanan antar klub. Mulai dari part repro atau aslinya, “Kode C50 ini C102, ini universal untuk part unyil ini jadi searching di internet lebih mudah,” jelas modifikator yang doyan retro classic ini.

Tidak pure restorasi untuk si Unyil ini, ada sentuhan modifikasi di dalamnya. Ini terlihat di area kaki-kaki, Agus combine pelek monoblok 12 inchi dengan pelek almu 17 inchi. Pelek monoblok ini difungsikan sebagai teromol custom hingga terlihat teromol super big dari aslinya. Kedua teromol super big itu dipadu pandakan cakram, terlihat beda dan unik.

Teromol custom dari pelek monoblok 12 inchi.

Setelah part unyil telah terkumpul tinggal merakit, ada part original yang didatangkan dari Thailand yaitu lampu depan C-50 kode C102. Menurut Agus, ini termasuk langka karena tidak beredar di Indonesia. Lampu langka ini beda dengan saudara C70, ditempatkan lebih rendah mengikuti jalur sok dan dibawah stang stirnya.

Agus tak mau kehabisan bensin saat turing maka menambahkan tangki reverse handmade yang diletakkan di backbone. “Nggak kuatir jika turing jauh karena tangki aslinya cuman memuat 2 liter lebih dikit, “kekeh Agus mengenang pas turing dulu naik Unyil sempat kehabisan bensin.

Jok boncengan repro custom berlapis karbon.

Tujuan memang untuk harian dan turing maka karet aspal kudu yahud, karet Maxxis kombinasi 80/80x17 dan 90/80x17 membalut pelek almu dari Rossi bertapak 185 didepan dan belakang 215. Cukup lebar dan stabil jika beradu aspal jalanan. Genjotan untuk buritan masih mengandalkan sok asli Grand dan depan milik Phantom tipe tabung. Sentuhan terakhir seluruh bodi dilabur warna ungu glossy biar terlihat fresh biarpun itu klasik.

teks-foto : Jhon Wix

 

Data Modifikasi :

 

Pelek dpn                   : Rossi 185x17

Pelek blkng                : Rossi 215x17

Teromol dpn-blkng     : custom monoblok 12 inchi

Gas spontan               : Domino

Holder                        : Byson + Xabre

Sok dpn                     : Phantom

Sok blkng                  : Grand

Rantai                        : SSS 415

Modifkator                 : Alphaseira Custom                  

                                   Jl. Raya Patah Pepe-Sedati Sidoarjo

                                   HP.081703479191